Aktor Johnny Depp dikabarkan melaporkan mantan istrinya, Amber Heard atas tuduhan pencemaran nama baik. Ia meminta ganti rugi lima puluh juta dollar atau tujuh ratus lima miliar rupiah.
Dilaporkan oleh NME, gugatan ini lahir setelah Heard mengaku dirinya menjadi korban kekerasan domestik. Sebuah artikel diturunkan oleh Washington Post, di mana sebenarnya disebut tidak ada nama Depp tercantum di dalamnya.
Namun tim hukum bintang Pirates of the Caribbean itu mengklaim ada beberapa bagian dari tulisan tersebut yang dianggap melibatkan Depp, termasuk bahwa ia ‘telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap Heard’.
Secara umum, Depp telah membantah tuduhan tersebut.
Dalam dokumen pengadilan, tim pengacara Depp mengatakan, “Nona Heard mengaku menulis dari sudut pandang ‘publik figur yang mewakili kekerasan dalam rumah tangga’, mengklaim dirinya [Heard] merasakan kemarahan budaya untuk wanita yang berbicara setelah ia angkat bicara menentang kekerasan seksual.”
“Artikel itu jadi bergantung pada premis sentral bahwa Nona Heard adalah korban dan Tuan Depp melakukan kekerasan terhadapnya,” lanjut dokumen tersebut.
“Tuan Depp tidak pernah melecehkan Nona Heard. Tuduhan yang dialamatkan kepadanya pada 2016 adalah palsu. Tuduhan itu adalah tipuan yang rumit, yang menghasilkan publisitas positif untuk karier Nona Heard,” ujarnya lebih lanjut.
Pengacara yang mewakili Heard mengomentari hal ini sebagai, “Tindakan sembrono paling baru setelah upaya berulang-ulang Johnny Depp untuk membungkam Amber Heard. Dia tidak akan dibungkam.”
“Tindakan Depp itu [menuntut balik] membuktikan bahwa ia tidak dapat menerima kebenaran dari perilaku kasarnya. Ia terlihat sangat ingin menghancurkan diri. Kita akan menang mengalahkan gugatan tak berdasar ini dan mengakhiri pelecehan keji yang terus-menerus terjadi,” lanjut Eric M George selaku perwakilan Heard.
Depp dan Heard lantas disebut mencapai penyelesaian di luar gedung pengadilan. Mereka bahkan merilis pernyataan bersama.
“Hubungan kami sangat bergairah dan kadang berubah, tetapi selalu diikat oleh cinta. Tidak ada pihak yang membuat tuduhan palsu untuk keuntungan finansial. Tidak pernah ada niat mencederai fisik atau emosional,” ujar pernyataan tersebut.
Sayangnya perdamaian ini tidak berlangsung lama. Depp, yang kemudian melakukan wawancara dengan GQ kembali menyulut bara lama.
Wawancara itu disebut memberi gambaran memalukan tentang figur Depp, lantaran di dalamnya ia membantah pernah berlaku kasar pada Heard.
“Jika GQ mau menyelidiki klaim Tuan Depp, mereka akan tahu pernyataannya tidak benar. Tuan Depp secara terang-terangan mengabaikan perjanjian kerahasiaan beberapa pihak,” kata perwakilan Heard.
SebelumnyaJohnny Depp angkat bicara tentang tuduhan yang mengatakan dia melakukan kekerasan terhadap mantan istrinya, Amber Heard.
Bercerai pada 2016, Heard menyebut salah satu alasannya adalah lantaran Depp melakukan kekerasan fisik kepadanya.
Pada saat itu, Depp telah membantah semua klaim KDRT tersebut. Kini, melansir dari NME, sang aktor kembali mendiskusikan hal serupa dalam wawancara dengan British GQ.
Aktor yang juga seorang gitaris itu juga berbicara soal foto, yang kini sudah dihapus, yang menunjukkan bahwa tidak ada lebam di wajah Heard setelah Depp dituduh melemparkan sebuah ponsel ke mantan istrinya.
“Dia [Amber Heard] berada di sebuah pesta keesokan harinya. Matanya tidak tertutup. Rambutnya menutupi mata, tetapi Anda bisa melihat matanya tidak tertutup. Berada 25 kaki darinya, bagaimana mungkin aku memukulnya? Itu hal terakhir yang akan kulakukan,” ungkap Depp.
“Mungkin aku terlihat bodoh, tetapi aku tidak bodoh,” kata aktor berusia 55 tahun itu.
Depp pun sempat membicarakan wawancara kontroversial dengan Rolling Stone di awal tahun ini, yang membahas soal klaim masalah finansial dan ketergantungan alkohol pemeran Edward Scissorhand tersebut.
Menyebut wawancara itu sebagai ‘palsu’, Depp mengatakan dia hanya memberi yang diinginkan oleh jurnalis.
“Dia berjalan masuk menemuiku hanya untuk satu tujuan. Aku bisa melihatnya, dan kupikir aku bisa membantunya mendapatkan tujuan itu,” ujarnya.
