close
Nuga Forum

Bieber Rasial

Hailey Bieber mendadak jadi perbincangan karena jejak digital. Cuitannya di masa lalu muncul kembali dan disebut rasis. Cuitan itu sendiri berasal dari  enam tahun lalu

“Diamlah sebelum aku melemparmu kembali ke negaramu!” demikian ia menulis,

Tak cukup sampai di situ, wanita yang baru sekitar enam bulan menikah dengan Justin Bieber itu menambahinya dengan cuitan lain .

“Kepada orang-orang asing yang tidak merayakan Thanksgiving, maaf karena negara kalian tidak punya orang Inggris dan Indian untuk mengawali liburan yang menyebalkan,” tulisnya.

Mengutip Ace Showbiz, entah bagaimana cuitan-cuitan itu muncul kembali.

Sejauh ini Hailey belum berkomentar atas tudingan rasialisme yang ia lakukan.

Namun belakangan Hailey mengungkap kesulitan menikah dengan Bieber, yang punya segudang penggemar garis keras.

Ia tahu benar bagaimana mereka bisa sangat posesif, di media sosial sekali pun. Hailey pun mengaku itu terkadang membuatnya frustrasi.

“Masalahnya, anak-anak ini jadi posesif soal orang lain dan merasa jika idola mereka tersakiti, mereka juga disakiti, atau apa pun itu. Mereka pikir mereka kenal para selebriti itu karena kehidupan mereka begitu terekspos,” ujar Hailey.

Ia lantas mengatakan, ia beradaptasi dengan banyaknya komentar negatif dan sok tahu dari penggemar Bieber dengan tak terlalu membacanya.

“Saya akhirnya tidak membaca komentar-komentar itu. Orang bisa jadi jahat, dan saya merasa kalau kau tidak mau merasa buruk, maka jangan membacanya

Selain berita tentang rasial itu  Bieber dan Baldwin dirumorkan segera akan ber[pisah.

Bieber mengakui sulit percaya istrinya sendiri.

Hal itu diungkapkan Bieber dalam wawancara terbaru dengan Vogue untuk edisi Maret. Baldwin juga ikut dalam wawancara yang mengungkapkan secara jujur isi ‘dapur’ rumah tangga pasangan yang menikah September lalu itu.

“Masalahnya, perkawinan itu amat sulit,” kata Baldwin kala memulai perbincangan dengan Vogue. “Kalimat itu yang mesti jadi lead [berita] Anda. Ini [perkawinan] sangatlah sulit,” lanjutnya.

“Sangat sulit bagi saya bahkan untuk memercayai Hailey. Kami sedang berupaya melaluinya,” timpal Bieber yang pernah mengencani Hailey Baldwin tiga tahun lalu dan berakhir dengan nuansa yang tak baik.

“Hal negatif terjadi bahwa kami masih perlu berbicara tentang hal itu dan bekerja bersama menghadapinya. Gagal bukan kata yang tepat, kala itu lebih seperti miskomunikasi yang dramatis,” kata Baldwin mengomentari masa lalunya kala masih menjadi kekasih Bieber.

Dalam perbincangan itu pula terungkap bahwa Bieber merupakan sosok yang lebih perasa dan mengikuti perasaan dibandingkan dengan Baldwin yang lebih rasional.

“Saya mencari yang stabil secara emosi. Saya kesulitan dengan menemukan kedamaian,” kata Bieber. “Saya hanya merasa saya amat peduli dan saya ingin sesuatu menjadi baik dan saya ingin orang seperti saya,”

“Haley amat logis dan terstruktur, yang mana saya amat butuhkan. Saya selalu menginginkan rasa aman, dengan ayah saya yang kadang pergi ketika saya masih anak-anak, atau ketika saya sedang tur. Dengan gaya hidup yang saya jalani, segalanya menjadi tak menentu. Saya butuh sesuatu yang pasti. Dan itulah istri saya,” lanjut Bieber.

Justin Bieber bahkan mengaku dirinya sedang ‘puasa’ seks alias selibat kala bertemu kembali dengan Hailey Baldwin usai perpisahan mereka. Dan keinginan untuk kembali menjalin hubungan lahiriah disebutnya menjadi salah satu faktor mereka memutuskan menikah.

“Ketika saya bertemu dia pada Juni lalu, saya lupa betapa saya mencintainya dan betapa saya merindukannya dan betapa banyak dampak positif yang dia buat dalam hidup saya,” kata Justin Bieber.

“Saya seperti: ‘Ya ampun ini yang gue cari’,” lanjutnya.

Memutuskan menikah diam-diam beberapa bulan lalu ketika mereka masih amat muda diakui Bieber mengundang banyak spekulasi. Namun ia menegaskan keinginan menikah muda dilakukan karena keduanya ingin “tumbuh bersama” dan menikmati “masa muda” bersama-sama.

Hailey Baldwin pun menegaskan bahwa sudah menjadi komitmen dirinya untuk membangun sebuah hubungan yang sehat. Dan sebagai sosok yang rasional, Baldwin sadar bahwa dirinya harus membuat pilihan yang realistis alih-alih memimpikan memiliki hubungan bak kisah negeri dongeng.

Baldwin mengatakan bahwa menikah dilakukan bukan karena sudah menemukan sosok yang sempurna, melainkan karena menemukan keindahan dalam perkawinan itu sendiri.

“Ada sesuatu yang indah tentang pernikahan, tentang ingin berjuang untuk sesuatu, berkomitmen untuk membangun bersama seseorang,” kata Baldwin.

“Saya berdoa untuk merasakan kedamaian akan keputusan itu dan di situlah saya berlabuh. Saya amat mencintai dia [Justin Bieber]. Saya telah mencintainya sejak amat lama,” lanjutnya.

“Kami berkomitmen untuk tumbuh bersama dan saling mendukung dalam perubahan ini. Itulah yang saya lihat. Dan pada akhirnya, juga, dia adalah sahabat saya. Saya tak pernah bosan dengannya.” kata Hailey Baldwin, dikutip dari ET.membiarkannya masuk dalam jiwamu,” katanya.