close
Nuga Bola

Zidane Siap Hengkang dari Real Madrid

Zinedine Zidane mengisyaratkan akan mundur dari manajer Real Madrid bersamaan dengan ambruknya performa timnya  pada musim ini.

Sebelumnya Zidane memang telah diisukan akan lengser dari kursi pelatih karena Real terseok-seok di laga-laga La Liga..

Menanggapi kabar pemecatan setelah musim sebelumnya yang bergelimang gelar, Zidane hanya menegaskan akan fokus di masa yang sulit bersama anak asuhnya.

“Zinedine Zidane bukanlah pemain Real Madrid lagi. Zidane yang itu sudah tidak ada. Sekarang yang ada adalah Zinedine Zidane yang sedang mengukir karier sebagai pelatih,” ujar Zidane seperti dilansir AS.

“Saya tidak terlindung di balik apa yang saya raih sebagai pemain di klub ini. Saya tahu takkan selamanya saya berada di Real Madrid sebagai pelatih, jadi saya akan memaksimalkan waktu yang ada untuk meraih sukses,” sambung pelatih yang mempersembahkan dua gelar Liga Champions untuk Los Blancos.

Zidane yang menjabat pelatih menggantikan Rafael Benitez pada awal 2016 memprediksi waktunya di Madrid tidak akan panjang.

Kontrak awal Zidane dengan Madrid dipatok selama dua setengah tahun.

“Saya berkata pada diri saya ‘Jika saya memiliki sepuluh hari tersisa maka saya akan memaksimalkan sepuluh hari tersebut; jika enam bulan, maka saya akan memaksimalkan enam bulan.’ Saya tidak berpikir lebih jauh dari itu. Saya tahu saya tidak akan bertahan selama sepuluh tahun,” kata Zidane.

Madrid kini berada pada posisi sulit untuk mempertahankan gelar La Liga. Hingga pekan kedelapan belas, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tertinggal enam belas angka dari Barcelona yang berada di posisi teratas klasemen.

Untuk mempertahankan gelar Liga Champions, Madrid pun harus menghadapi Paris Saint-Germain di babak Enam Belas Besar.

Sebelumnya, ketika  El Real mengakhiri laga  dengan hasil  ketika bertamu ke Stadion Balaidos, markas Celta Vigo, Zidane sempat menumpahkan kekesalannya.

Pelatih Madrid Zinedine Zidane mengekspresikan kekecewaannya pada konferensi pers.

“Kita tidak berbicara mengenai liga setiap akhir pekan. Jika kami kehilangan poin kami tidak bisa menjadi juara. Kami harus menjalani pertandingan demi pertandingan dan memenangkannya,” ujar Zidane dilansir Marca.

“Kami semua kesal dengan hasil pertandingan, khususnya pada babak kedua. Kami tidak senang dengan itu, kami punya kesempatan bermain lebih baik karena kami tidak bermain baik selama sebilan puluh menit,” lanjut pelatih yang mengantarkan Madrid menjadi juara La Liga pada musim lalu.

“Mereka mampu menekan dan kami gagal. Kami kehilangan banyak bola yang seharusnya kami dapatkan dengan mudah, jadi kami akan menganalisa secara mendalam,” pungkas Zidane.

Menurut para pengamat ada sejumlah masalah yang harus segera dibenahi oleh Zidane untuk memacu Real.

Madrid harus mendatangkan pemain baru di lini depan dan belakang.

Statistik Opta mencatat, musim ini Madrid lebih sering kebobolan sepuluh gol daripada mencetak gol di babak kedua sembilan gol.

Cristiano Ronaldo tampil tidak konsisten di paruh pertama musim ini, begitu juga Karim Benzema.

Sementara Gareth Bale sering terganggu cedera meski ketika melawan Celta Vigo mampu mencetak dua gol. Madrid butuh amunisi baru di lini depan, pemain yang bisa memecah kebuntuan, seperti Antoine Griezmann yang belakangan sering dihubungkan berlabuh di Santiago Bernabeu.

Madrid juga bermasalah di lini belakang. Ketika melawan Celta Vigo, Sergio Ramos absen karena cedera betis dan Raphael Varane diduetkan dengan Nacho Fernandez.

Hasilnya, dua gol yang dicetak Celta Vigo tercipta karena buruknya penampilan lini belakang.

Sejak awal Madrid gagal mengimbangi kepergian sejumlah pemain kunci di lini depan dan belakang, seperti Alvaro Morata, James Rodriguez, dan Pepe.

Madrid tidak aktif di bursa transfer awal musim ini dan hanya mendatangkan bek kiri Theo Hernandez dan gelandang Dani Ceballos.

Selain mendatangkan pemain baru, tugas yang tidak kalah pentingnya adalah, Zidane harus meningkatkan motivasi dan mental para pemain Madrid.

Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan seperti kehilangan motivasi setelah merebut gelar kelima sepanjang tahun lalu, yakni trofi Piala Dunia Antarklub.

Jika tidak mampu membenahi sejumlah masalah itu, maka musim Madrid kali ini bisa berantakan.