Drama sepakbola Inggris terjadi di Stadion DW, Selasa dinihari WIB, 20 Februari, ketika tim divisi ketiga, Wigan Athletic mencampakkan Manchester City di putaran kelima Piala FA setelah menang satu gol tanpa balas
Will Grigg dengan tenang mengemas gol penentu kemenangan menit ketujuh sembilan dan memicu nyanyian “Will Grigg’s on Fire” bergemuruh di seantero stadion
Kekalahan itu mengakhiri harapan Manchester City untuk mendulang empat trofi musim ini.
Striker Manchester City Sergio Aguero terlibat pertengkaran dengan pendukung Wigan usai laga.
Sergio Aguero lantas harus digelandang keluar lapangan ketika para pendukung Wigan menyerbu lapangan untuk merayakan kemenangan atas The Citizens.
Cuplikan tayangan televisi memperlihatkan Sergio Aguero mendorong pendukung tuan rumah.
”Selamat untuk Wigan. Mereka punya tembakan ke target lebih bagus dan menciptakan banyak peluang. Kami sudah mengerahkan segalanya tapi kami melakuakn kesalahan. Pertandingan i ni seperti final,” ujar manajer Manchester City Pep Guardiola kepada BBC usai laga dengan raut muka datar penuh kekecewaan.
Dia menilai, peristiwa penting dalam laga itu adalah kartu merah untuk Fabian Delph. “Itulah keputusannya. Kartu merah,” ujarnya.
The Citizens bermain di babak kedua dengan sepuluh pemain setelah gelandang Fabian Delph diusir keluar lapangan menit keempat puluh lima akibat pelanggarannya terhadap Max Power.
Laga tersebut layak dikenang oleh para Pendukung Wigan.
Sebelumnya Wigan mengalahkan Manchester City di final Piala FA lima tahun lalu dan perempat final Piala FA empat tahun sebelumnya.
Dalam laga kali ini, sinyal kemenangan Wigan mulai terlihat kala wasit Anthony Taylor mengangkat kartu merah untuk Fabian Delph.
Sang pemain terkejut. Rekan-rekan setimnya yang marah mengelilingi ofisial pertandingan sedangkan Pep Guardiola murka di tepi lapangan. Demikian dilaporkan Reuters.
Pep Gaurdiola yang frustrasi dengan kegagalan timnya membognkar pertahanan tuan rumah, harus dipisahkan dari Manajer Wigan Paul Cook ketika mereka berdua sedikit bersitegang di lorong saat turun minum.
Pep Guardiola bereaksi dengan memasukkan bek kanan serba bisa Kyle Walker menggantikan pemain sayap Leroy Sane saat memasuki babak kedua.
Ia kemudian memasukkan gelandang Kevin De Bruyne mengisi posisi David Silva menit keenam puluh lima
Pemain Belgia itu dengan cepat menambah tekanan terhadap pertahanan Wigan.
Kendati demikian, tetap saja The Citizens gagal menemukan jalan untuk mematahkan pertahanan tuan rumah meski mendominasi penguasaan bola.
Dalam laga senjutnya, Wigan akan menjamu tim Liga Inggris lainnya, Southampton pada perempat final Piala FA bulan depan. Wigan kini teah mengalahkan tiga tim divisi teratas pada laju indahnya di Piala FA
Setelah pertandingan di DW Stadium, banyak suporter Wigan meluapkan kegembiraannya dengan menyerbu ke lapangan.
Seorang suporter mendekati Aguero dari belakang dan terlihat berusaha mengatakan sesuatu.
Hal itu memancing kemarahan Aguero. Dia terlihat mengayunkan tangannya ke suporter tersebut dan berusaha mengejarnya.
Tapi, dia dicegah oleh pemain Wigan Cheyenne Dunkley dan seorang ofisial City.
Di sisi lain stadion, fans City juga terlibat keributan dengan steward. Mereka melemparkan papan iklan ke arah lapangan.
Keributan sebenarnya telah terjadi sebelum pertandingan usai. Pemicunya adalah diusirnya bek kiri City, Fabian Delph, di akhir babak pertama.
Wasit Anthony Taylor tadinya bermaksud mengganjar Delph dengan kartu kuning menyusul pelanggaran terhadap Max Power.
Tapi, Taylor berubah pikiran dan mengacungkan kartu merah. Hal itu membuat para pemain City berang dan langsung mengerubungi Taylor.
Keributan merembet hingga pinggir lapangan. Aguero terlibat pertengkaran dengan staf pelatih Wigan dan memaksa Pep Guardiola untuk menariknya.
Guardiola sendiri juga sempat terpancing. Dia terlihat bertengkar dengan manajer Wigan Paul Cook di lorong menuju ruang ganti stadion.
Akan tetapi, Cook tak mau membesar-besarkan pertengkarannya dengan Guardiola.
“Tak ada masalah. Dari sudut pandang kami, kami berusaha untuk mendapatkan tiap keunggulan dan semua yang kami bisa. Dari sudut pandangnya, dia ingin pertandingan dimainkan dan dia adalah manajer fantastis,” kata Cook kepada BBC.
