Manajer Arsenal, Arsene Wenger, kembali meradang usai melontarkan protes atas keputusan wasit Anthony Taylor yang memberikan penalti pada Chelsea pada laga yang berakhir imbang du gol berbanding dua gol di Stadion Emirates, Kamis dinihari WIB, 04 Januari.
Arsenal unggul lebih dulu lewat Jack Wilshere namun empat menit berselang Chelsea menyamakan kedudukan lewat penalti Eden Hazard.
Hukuman penalti diberikan karena Hector Bellerin dianggap melanggar Hazard.
Wenger tak melihat aksi Bellerin terhadap Hazard sebagai sebuah pelanggaran.
“Ini adalah sebuah laga yang bagus dan saya percaya hasil akhir bisa berbeda dari yang ada. Kami unggul lebih dulu namun kemudian kami mendapatkan keputusan yang lucu.”
“Kalian bertanya apakah itu penalti, maka saya menyatakan itu sebuah keputusan yang lucu. Seorang wasit bisa saja memberikan sepuluh penalti per laga bila acuannya momen itu,” kata Wenger kepada Sky Sports.
Wenger merasa Arsenal sering dirugikan oleh keputusan wasit di musim ini. Beberapa hari sebelumnya, Wenger juga menyebut wasit Inggris masih belum berkembang.
“Ketika kalian datang ke sini, kalian akan melihat sepak bola. Sayangnya, sebuah pertandingan akan diganggu oleh faktor yang tidak bisa kalian kuasai.”
“Satu hal yang bisa dilakukan, kami harus terus bermain dan berharap momen bagus akan datang untuk kami,” ucap pria berjuluk ‘The Professor’.
Setelah momen penalti tersebut, Chelsea sempat berbalik unggul lewat Marcos Alonso.
Namun, Arsenal akhirnya mendapat satu poin dari laga ini usai Bellerin mencetak gol penyama kedudukan di masa injury time.
Hasil imbang itu memupuskan ambisi tim asuhan Antonio Conte untuk menyalip Manchester United di klasemen pekan kedua puluh dua
Berdasarkan posisi klasemen, Setan Merah masih bertahan di peringkat kedua dengan empat puluh delapan poin.
Di posisi ketiga tetap ditempati The Blues yang hanya selisih satu poin dari tim besutan Jose Mourinho.
Tak seperti Chelsea yang bermain imbang, MU sukses mendulang kemenangan dua gol tanpa balas atas Everton saat bertandang ke Goodison Park
Chelsea sebenarnya nyaris meraih tiga poin di Stadion Emirates. Gol Marcos Alonso menyambut umpan Davide Zappacosta mampu membawa The Blues unggul.
Sayangnya, keunggulan tersebut gagal dipertahankan.
Arsenal secara dramatis mampu menyamakan skor berkat gol Hector Bellerin melalui tendangan voli pada masa injury time babak kedua
Gol tersebut sekaligus menjadi penebus kesalahan Bellerin setelah sebelumnya melakukan pelanggaran yang berujung penalti terhadap Arsenal.
Ia menahan kaki Eden Hazard yang berusaha menendang bola di dalam kotak penalti.
Sementara itu, hasil imbang juga membuat Arsenal gagal menyalip Tottenham Hotspur di posisi kelima. Arsenal berada satu tingkat di bawah Spurs dengan selisih satu poin.
Sementara itu, usai laga, Striker Chelsea, Alvaro Morata jadi bahan tertawaan di dunia maya karena tampil buruk
Morata tidak mencetak gol pada laga yang berakhir imbang tersebut.
Hal yang membuatnya jadi bahan tertawaan adalah sejumlah peluang emas yang gagal dimanfaatkan oleh striker Spanyol tersebut.
Pada babak pertama, Morata melewatkan kesempatan emas untuk mencetak gol.
Mendapat umpan terobosan dari Victor Moses, Morata lepas dari kawalan bek-bek Arsenal dan berhadapan satu lawan satu dengan Petr Cech.
Peluang Morata itu kemudian gagal jadi gol bukan lantaran kegemilangan Cech, melainkan karena tembakan Morata melebar jauh dari sasaran.
Di babak kedua, Morata kembali berhadapan satu lawan satu dengan Cech di menit ke-70, usai mendapat umpan matang dari Fabregas.
Namun penyelesaian akhir Morata hanya berujung pada tendangan gawang karena melebar dari sasaran.
Pada masa injury time, setelah Arsenal menyamakan kedudukan, Morata lagi-lagi punya peluang emas untuk mencetak gol.
Tetapi tembakan Morata berhasil diblok oleh Petr Cech. Bola liar yang bergulir kembali ditendang oleh Davide Zappacosta namun tembakannya mengenai mistar gawang.
Aksi-aksi buruk Morata ini kemudian membuatnya jadi trending topic nomor satu di twitter. Morata pun jadi bahan tertawaan para netizen.
