close
Nuga Bola

Van Gaal Sudah Bicara dengan Giggs

Louis van Gaal, pelatih tim Belanda ke Piala Dunia 2014, yang menjadi pilihan tunggal untuk manajer Manchester United, lewat saluran telepon sudah bicara dengan Ryan Giggs untuk bersama-sama menjadikan klub Old Trafford itu kompetitif di musim mendatang.

Surat kabar “Daily Mail,” dalam edisi terbaru onlinenya, Rabu malam WIB, 14 Mei 2014, mengungkapkan di edisi “football”nya, van Gaal dengan sapaan akrab menyapa Giggs telah memberi semangat ke MU di ujung kepelatihan “cartaker”nya dengan memberi dua kemenangan, satu seri dan sekali kalah.

Van Gaal sangat apresiatif dengan Ryan Giggs sebagai calan pelatih masa depan di MU. “Saya sudah menyapa dan minta Giggs bisa berpartisipasi di tim nantinya,” kata van Gaal dalam pembicaraannya itu.

Louis van Gaal tak mau banyak bicara ketika ditanya mengenai spekulasi dirinya ke Manchester United. Dia menegaskan bahwa fokusnya saat ini sepenuhnya untuk tim nasional Belanda.

Sebelumnya, Van Gaal tak ingin memberi komentar ketika santer disebut bakal menjadi manajer baru The Red Devils untuk musim depan. Apalagi kontrak Van Gaal bersama De Oranje masih berjalan hingga berakhir seusai Piala Dunia.

Beberapa media Inggris bahkan sempat mengabarkan Van Gaal sudah mencapai kesepakatan kontrak bersama ‘Setan Merah’.

Tapi, soal rumor itu Van Gaal sudah memberikan bantahan. Kini, dia juga tak mau membahas terlalu banyak soal MU karena sedang bersiap-siap dengan timnas Belanda untuk berlaga di Piala Dunia yang berlangsung di Brasil pada bulan Juni-Juli menandatang.

“Tidak, saya tidak akan mengatakan apapun mengenai hal itu,” ucap Van Gaal di Sky Sport.

“Saya di sini sebagai pelatih timnas Belanda, bukan pelatih masa depan Manchester United.”

“Anda harus menunggu proses ini sampai kelar. Jika Anda ingin tahu lebih banyak, lalu Anda harus bertanya kepada Manchester United, atau mungkin klub lain. Saya tak bisa mengatakan lebih lanjut mengenai hal itu,” imbuhnya.

Manchester United memang baru saja menyelesaikan musim yang muram.

Muramnya musim United tidak hanya ditandai dengan hasil yang buruk ataupun dipecatnya David Moyes.

Dalam sebuah wawancara dengan Telegraph, Nemanja Vidic, yang telah memilih pindah ke Inter Milan, mengungkapkan bahwa tensi di dalam ruang ganti begitu tinggi sepanjang musim.

Penyebabnya sederhana, United yang terbiasa meraih hasil-hasil bagus kaget dengan sederetan hasil buruk di Premier League. Imbasnya, para pemain pun saling berdebat dan beradu argumen di dalam ruang ganti.

Menurut Vidic, adu argumen dan debat itu terjadi karena para pemain United sudah bermain bersama selama bertahun-tahun. Jika ada masalah, mereka akan mengatakannya langsung tanpa disembunyi-sembunyikan.

“Kami masih tetap teman, tapi kami saling beradu argumen untuk tampil lebih baik. Kami melakukannya untuk memperbaiki keadaan,” ujar Vidic.

Banyak pendapat beredar mengapa ‘Setan Merah’ bisa sampai jeblok. Eks bek Liverpool yang kini jadi penganalisis pertandingan untuk Sky Sports, Jamie Carragher, menyebut bahwa David Moyes tidak menunjukkan taktik yang menjanjikan. Permainan United minim kreasi.

Sementara itu dukungan kepada van Gaal yang datang dari kalangan bekas pemain MU. Salah satunya datang dari gelandang terbaik mereka Roy Keane.

Keane beralasan Van Gaal sudah terbiasa menangani klub-klub besar dan oleh karenanya punya modal bagus untuk menangani United.

“Van Gaal adalah pilihan bagus. Dia sudah pernah menangani klub-klub besar,” ujar Keane di Guardian.

Di sisi lain, Keane juga menilai bahwa buruknya performa United di musim ini bukan kesalahan Moyes semata. Dia juga menunjuk vice chairman Ed Woodward sebagai orang yang bertanggung jawab.

Sebab, Woodward-lah yang mengurusi segala bisnis transfer United. Kegagalan membeli sejumlah pemain untuk memperkuat tim, disebut Keane jadi salah satu biang keladi.

sumber : skysports, daily mail, guardian dan mirror

Tags : slide