Kekalahan Manchester United atas tim tetangganya “Manchester Biru Langit,” Minggu malam WIB, 02 November 2014, di Etihad Stadium meninggalkan dua polemik di lingkungan pengamat.
Polemik pertama menyangkut kartu merah untuk untuk Cris Smailing, akumulasi dua kartu kuning, yang menyebabkan United, di pengujung babak pertama harus bermain dengan sepuluh orang. Dan kedua, tuduhan terhadap Fellaini yang meludahi Sergio Aguero.
Terhadap kartu merah untuk Smailing, pelatih Manchester United van Gaal tak peduli dan ia memberi nasihat pada Cris agar menjaga emosionalnya di lapangan. Sedangkan terhadap tuduhan Fellaini meludahi Aguero Louis van Gaal membelanya dengan kesungguhan. Louis van Gaal membantah isu yang menyebut bahwa Fellaini meludahi Aguero.
Insiden Fellaini versus Aguero itu terjadi di menit ke- tiga puluh sembilan kala itu, kedua pemain memang sempat terlibat kontak di dalam kotak penalti.
Aguero yang terjatuh kemudian berteriak meminta penalti kepada wasit namun tak digubris. Fellaini lantas menghampiri Aguero yang masih tergeletak di lapangan dan tampak berteriak kepada striker asal Argentina itu.
Kejadian itu kemudian ramai diperbincangkan di media sosial. Ada yang menyebut bahwa saat itu Fellaini juga meludahi Aguero.
Menurut “Sky Sport,” Aguero memang sedang berada di dalam kotak penalti MU, akibat terjatuh setelah beradu fisik dengan Fellaini. Pemain Argentina itu lantas meminta hadiah penalti kepada wasit, namun sang pengadil lapangan tak menggubrisnya.
Fellaini menghampiri Aguero yang masih tergeletak di lapangan dan meneriaki sesuatu padanya. Dalam video dan foto yang tersebar di dunia maya, terlihat Fellaini seperti meludahi Aguero.
Louis van Gaal membela sang pemain. Pelatih asal Belanda itu menilai ludah yang keluar dikarenakan Fellaini berteriak, dan bukan sengaja untuk meludahi Aguero.
“Saya sudah mendengar bahwa itu menjadi pertanyaan di media sosial. Tapi, jika dia Fellaini berteriak dan kadang ketika Anda berteriak, ada sedikit ludah keluar bersamanya. Saya pikir dia bukan orang seperti itu,” ujar Van Gaal, seperti dilansir Eurosport.
Tentang kartu merah Cris Smailling, United, Louis van Gaal, berpendapat, seharusnya pemain bisa berhati-hati setelah mendapatkan kartu kuning pertama.
Smalling mendapatkan kartu kuning pertamanya karena menghalang-halangi kiper City, Joe Hart, saat melepaskan tembakan. Delapan menit kemudian, bek asal Inggris tersebut menerima kartu kuning kedua karena dinilai melanggar James Milner.
“Saya tidak mengerti soal kartu kuning pertama. Namun, sebagai pemain, Anda harus bersikap hati-hati jika sudah mendapatkan kartu kuning (pertama),” kata Van Gaal.
“Menurut saya, ia bersikap kurang baik soal kartu kuning pertama dengan cermat, karena kemudian pertandingan menjadi 11 melawan 10 pemain dan sangat sulit bermain dengan sepuluh pemain selama 45 menit,” lanjutnya.
Laga derby Manchester semalam berakhir dengan skor satu gol tanpa balas untuk kemenangan City. Gol tunggal kemenangan The Citizens diciptakan oleh Aguero.
Dalam laga itu, seperti dihimpun oleh “Opta” dan Infostarada” terdapat sejumlah fakta menarik usai kemenangan ManCity semalam.
Pertama Manchester City berhasil memenangkan empat derby secara beruntun. Ini untuk kali pertama terjadi sejak empat puluh empat tahun lalu. ManCity juga menjadi tim kedua setelah Liverpool yang sukses mengalahkan MU empat kali beruntun di ajang Premier League.
Lainnya, Sergio Aguero sudah mencetak lima gol di laga derby. Pemain internasional Argentina ini tercatat sebagai top scorer ManCity di laga derby. Di bawahnya ada Edin Dzeko dan Niall Quinn yang masing-masing mencetak empat gol.
Aguero juga sukses mencetak sebelas gol dari dua belas laga Premier League terakhir. Gol Aguero juga tercatat sebagai gol ke-seratus Derby Manchester di ajang Premier League.
Sementara itu MU hanya mengumpulkan tiga belas poin dari sepuluh pertandingan. Ini menjadi yang terburuk sejak tiga puluh tujuh tahun lalu. Saat itu, Setan Merah yang baru dilatih Sir Alex Ferguson hanya mengumpulkan delapan poin.
