close
Nuga Bola

Tunggu!! Ada Berita Louis van Gaal Dipecat

Usai kekalahan dari Southampton di ujung pekan lalu, Louis van Gaal, pelatih Manchester United, seperti ditulis hampir semua media Inggris, semakin dekat dengan pemecatan setelah Ed Woodward, wakil presiden Manchester United, berbicara dengan para pemain senior terkait metode latihan sang mener.

Menurut Daily Mail, Woodward mendapati para pemain United tidak bahagia.

Hal ini mendorong mereka untuk tidak lagi memberikan dukungan pada Van Gaal di ruang ganti.

Selain “daily mail,” media Inggris lainnya “mirror,” Senin, 25 Januari 2016, lebih detil lagi menulis bahwa van Gaal hanya menunggu waktu untuk dipecat.

“Akan ada berita baru di pekan ini, Louis van Gaal resmi dipecat dari Old Trafford,” tulis “mirror”

Van Gaal sudah tidak mendapat dukungan dari pemain senior dan kariernya sebagai manajer Man United sepertinya segera berakhir.

Sinyal pemecatan van Gaal ini juga disampaikan Ed Woodward, wakil presiden Manchester United, yang akan berbicara dengan para pemain senior terkait metode latihan sang mener.

Seandainya dipecat, Ryan Giggs bakal menjadi manajer sementara United hingga akhir musim.

Adapun Giggs mengharapkan dukungan penuh dari para petinggi United, begitu pula terkait dana transfer untuk mendatangkan pemain baru.

Posisi van Gaal memang semakin kritis setelah United kalah satu gol dari Southampton di Old Trafford.
Fans United mengejek para pemain seiring Van Gaal menuju ruang ganti.

Kekalahan tersebut mendorong United jatuh ke peringkat lima

Berita lainnya dari surat kabar “the guardian,” Senin, 25 Januari 2016, mengungkapkan direksi Manchester United dikabarkan terbelah dan mengalami dilema terkait penentuan nasib Louis van Gaal.

“Beberapa anggota disebut ingin melihatnya bertahan namun ada juga yang menginginkan Ryan Giggs atau Jose Mourinho,” demikian seperti dilansir The Daily Star Sunday.

Surat kabar tersebut menyebut wakil pimpinan Ed Woodward berharap Van Gaal bertahan sampai setidaknya akhir musim, namun beberapa di antaranya meyakini bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menyerahkan tugas kepada Giggs.

Sementara itu, satu anggota direksi berharap hadirnya Mourinho, yang sudah lama dikaitkan dengan pekerjaan di Old Trafford, untuk menggantikan peran Van Gaal

Reaksi suporter Manchester United terkait gol kemenangan Southamptonmenggambarkan semuanya.

Fans memilih pergi meninggalkan Old Trafford, dengan sebagian besar penonton di sekitar kotak pers berteriak riuh pada media untuk memberitahu betapa buruknya permainan tim Setan Merah.

Di musim yang mengerikan ini, yang dibumbui pertunjukan bombastis, kekalahan dari Southampton tidak diragukan lagi merupakan salah satu yang terburuk.

Louis van Gaal sebelum ini mengakui bahwa dirinya kerap bosan dengan gaya bermain timnya, dan tidak ada cara untuk menutupi performa buruk melawan The Saints, yang melakukan banyak hal di Old Trafford dengan mengontrol segalanya tetap ketat dan mengeksploitasi tuan rumah di lini belakang.

Pria Belanda itu berjalan menuju lorong ganti di akhir pertandingan dengan mendapatkan lambaian selamat tinggal dan sinyal jempol ke bawah yang merupakan cara jadul bangsa Romawi.

Semalam tidak ada pertunjukan ala gladiator dari performa United, dan fakta bahwa hal tersebut menjadi semakin sering tidak bisa diabaikan.

Dalam beberapa pekan terakhir mereka hanya terbantu keberuntungan.

Sesuatu harus dilakukan, dan masa depan Van Gaal sudah pasti tidak di Manchester United.

Ia mengklaim beberapa pekan lalu bahwa fans United harusnya tahu apa yang akan mereka dapatkan akibat dari rekor bermain pragmatis ketimbang dramatis, namun mereka tidak pernah menduga bahwa bisa seburuk ini.

Waktunya sudah tiba bagi United untuk mengembalikan gaya bermain yang membesarkan nama mereka. Dan itu berarti akhir dari era Van Gaal.

Fans merasa sudah cukup, dan pastinya dewan direksi juga memiliki opini yang sama.

Tentang kekalahan United atas Southampton, Van Gaal mengatakan lini belakangnya menjalani lemah saat menghadapi bola-bola mati karena Marouane Fellaini dan Matteo Darmian ditarik keluar di babak kedua.

“Saya rasa mereka hanya mampu mencetak gol lewat bola-bola mati. Pertahanan kami saat menghadapi bola-bola mati menjadi lemah, karena saya menarik Fellaini dan Darmian. Setiap perubahan adalah kelemahan di pertahanan,” ujar Van Gaal.

“Saya ingin memenangi pertandingan ini, itu sebabnya saya menarik Cameron Borthwick-Jackson dan memasukkan Adnan Januzaj. Itu risiko yang harus Anda ambil. Ini pertandingan yang jelek, kami tidak menciptakan banyak peluang, begitu juga mereka.”

Ditanya mengenai reaksi suporter MU usai pertandingan yang mengeluarkan cemoohan, Van Gaal mengaku bisa menerimanya.

“Suporter benar, saya tidak bisa menampiknya. Saya juga menyaksikan pertandingannya. Untuk hal yang baik atau buruk, kami harus bersatu. Kami sudah bekerja keras, tapi saya punya banyak pemain cedera, dan Anda tidak bisa mengubahnya,” ucap Van Gaal.

“Para pemain harus memenuhi harapan yang besar, itu membuat mereka tertekan,” sambung manajer asal Belanda tersebut.

Tags : slide