close
Nuga Bola

Spanyol Lumat Nigeria 3-0

Spanyol menyempurnakan penampilannya di Piala Konfederasi sebagai tim yang tidak pernah terkalahkan di babak penyisihan Grup. Kesempurnaan ini tidak hanya keberhasilannya melumat Nigeria 3-0 di Estadio Governador Placido dan melaju ke semifinal menghadapi Italia, tetapi berhasil menorahkan rekor sebagai tim yang tidak terkalahkan di 28 laga, yang sebelumnya pernah dipahatkan Perancis.

Spanyol, ketika membungkam Tahiti, telah menyamai rekor Perancis yang tak kalah dalam 27 laga resmi.. Jika di semifinal Piala Konfederasi Spanyol nanti tim asuhan Vcente del Bosque itu kembali menang, mereka akan terus memperbaiki rekor. Apalagi jika mereka juga menang di final.

Pelatih Spanyol, del Bosque, menyebut kemenangan 3-0 yang diraih timnya atas Nigeria, Senin dini hari WIB, bukan hal mudah. Mereka harus menghadapi dua lawan sekaligus. Negria dan cuaca panas yang menyengat.

“Kami menghadapi dua lawan pada hari ini, Nigeria dan panasnya cuaca. Bermain selama 90 menit dengan panas seperti ini, dengan ritme seperti ini, sangat sulit,” kata del Bosque.
Meski menang 3-0, Del Bosque pun tak ragu memuji sang lawan. “Kami melawan tim yang hebat. Mereka mampu menciptakan keseimbagan dalam penguasaan bola dan mencari kemenangan. Kami mengendalikan permainan dan saya rasa hasil ini agak tak adil karena kedua tim seharusnya mencetak gol lebih banyak,” tukasnya.

Dalam pertandingan ini, bek kiri Barcelona, Jordi Alba, muncul sebagai bintang lewat dua golnya yang masing-masing menjadi pembuka dan penutup kemenangan La Furia Roja. Satu gol lagi disumbangkan Fernando Torres. Tak bisa tidak, Del Bosque pun mengeluarkan pujian pada bek berpostur mungil itu.

“Sistem permainan kami memungkinkan pemain seperti Jordi Alba punya peran saat menyerang. Kami tak kehilangan keseimbangan dan Jordi bisa menciptakan peluang,” pungkasnya

Kemenangan ini, bagi “La Furia Roja,” begitu tim Spanyol digelar, adalah sukses keluar sebagai juara Grup B pada Piala Konfederasi di Brasil. Pada babak selanjutnya, Spanyol akan menantang Italia yang keluar sebagai runner-up di Grup A pada 28 Juni mendatang.

Pertandingan di semifinal nanti sendiri, bisa menjadi ajang balas dendam bagi pasukan “Gli Azzurri.” Italia pernah dikalahkan Spanyol pada final Euro 2012 dan belum lama ini para pemain U-21 Italia pun kalah dari Spanyol pada final EuroU-21 lewat skor 4-2.

Bagi Italia, empat hari menjelang laga “dendam” dengan Spanyol nanti, didatangi kabar buruk tentang cederanya “striker” andalan mereka Mario Balotelli. Pemain kontroversial yang senang bikin ulah di lapangan dan luar lapangan itu mengalami masalah pada ototnya, dan dipastikan absen dalam laga tersebut.

Absennya Balotelli jadi pukulan telak buat Italia karena dia menjadi striker andalan Cesare Prandelli di tiga pertandingan sebelumnya. Cedera Balotelli juga memperpanjang daftar pemain Italia yang akan absen setelah sebelumnya Ignazio Abate dan Riccardo Montolivo

Pada pertandingan melawan “Elang Afrika,” Spanyol langsung mengancam di menit pertama melalui Andres Iniesta yang merangsek ke kotak penalti lawan, namun tembakannya masih dapat dibendung Enyeama.
Tak butuh waktu lama untuk Spanyol menjebol gawang Nigeria, karena pada menit ke-3 Jordi Alba mencetak gol untuk keunggulan Spanyol setelah menerima umpan dari Iniesta. Melewati beberapa pemain Nigeria, bek Barcelona ini melepaskan tembakan dari area kotak penalti lawan dan menaklukkan Enyeama.

Nigeria sempat mengancam melalui beberapa peluang mereka, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka kesulitan menyamakan kedudukan. Salah satunya pada menit ke-19 melalui tendangan Sunday Mba, namun masih dapat diblok oleh Victor Valdes. Menit 28, ganti Joseph Akpala yang nyaris menjebol gawang Valdes melalui sundulannya.

Spanyol nyaris menambah keunggulan di menit ke-38. Tembakan Roberto Soldado membentur tiang gawang Nigeria, namun Fabregas yang berusaha menangkap bola pantulan gagal memanfaatkan peluang tersebut. Di babak tambahan Sergio Ramos pun menciptakan peluang namun sundulannya masih mampu ditahan oleh kiper Nigeria.

Di babak kedua, Spanyol melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Torres menggantikan Soldado. Hasilnya terbukti positif, hanya berselang beberapa menit dari pergantian pemain, Torres mencetak gol lewat sundulan berkat umpan Pedro di menit ke-62.

Torres nyaris menambah pundi golnya namun tendanganny di menit 65 masih melambung jauh di atas gawang Enyeama. Gamboa nyaris memperkecil ketinggalan saat melepaskan tembakan kaki kiri namun bola hanya melebar ke sisi kanan gawang Valdes.

Jordi Alba kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-88 lewat gol solo-runnya menaklukkan Enyeama setelah mendapat umpan dari David Villa. Villa mendapat kesempatan memperbesar kemenangan La Furia Roja di babak injury time namun Enyeama masih mampu menyelamatkan gawangnya. Namun hingga pertandingan berakhir Nigeria tak mencetak satu gol pun.

Kemenangan ini memastikan Spanyol memuncaki Grup B dengan poin sempurna 9 dari tiga kemenangan. Sementara Nigeria harus pulang dengan tangan hampa karena posisi kedua ditempati oleh Uruguay yang menggasak Tahiti 5-0.

Tags : slide