close
Nuga Bola

Solskjaer Siap Bawa MU Juara Champions

Solksjaer siap membawa Manchester United sebagai juara Liga Champions?

Jawaban bisa benar.

Ya, manajer Manchester United), Ole Gunnar Solskjaer  kini berada dalam rasa percaya diri tinggi jelang menghadapi Paris Saint-Germain  di Old Trafford Stadium, nanti malam, Rabu dini hari WIB, pada leg pertama babak enam belas besar Liga Champions.

Dalam laga ini, MU lebih diuntungkan karena PSG dalam kondisi ‘kritis’. PSG kehilangan tiga pemain bintangnya, Marco Verratti, Edinson Cavani dan Neymar. Verratti absen karena mengalami cedera pergelangan kaki, Cavani dan Neymar mengalami masalah yang sama, cedera kaki.

Dengan kondisi PSG yang sedang kritis, Solskjaer optimistis Setan Merah, sebutan MU, bisa berbicara banyak di Liga Champions. Terlebih, dia ingin memenangkan ajang ini sebagai manajer MU.

“Kami punya ambisi untuk bisa meraih Liga Champions di musim ini. Dari ambisi inilah kami melihat kualitas kami,” kata Solskjaer seperti dilansir Guardian.

“Tentu saja ketika Anda sampai di tahap ini, dengan lampu sorot yang menyala, maka ini menjadi pertandingan yang paling Anda nantikan. Anthem Liga Champions adalah lagu yang istimewa dan keistimewaan itu terjadi jika dilakukan di Old Trafford,” ujar manajer MU  itu.

Dalam laga nanti, Solskjaer kemungkinan besar bakal mengandalkan Paul Pogba. Sebab,

Pogba sedang on fire bersama Setan Merah, sebutan MU. Gelandang  itu mencatatkan delapan gol dan lima assist dalam sebelas pertandingan terakhir yang dijalani tim di semua ajang.

“Pogba adalah gelandang fantastis dan dia selalu akan bisa meningkatkan kemampuannya dan menjadi salah satu pemain yang ingin terus berkembang dan ingin melihat apa yang bisa dilakukannya dengan lebih baik.”

“Dia hampir bermain setiap menit, jadi tentu saja jeda waktu pertandingan akan menjadi penting untuk dia guna memulihkan kondisi,” ujar Solskjaer.

Laga MU vs PSG  memangmenjadi salah satu duel yang paling dinantikan publik.

Pasalnya, kedua tim dihuni para pemain bintang dan terbaik di dunia.

Dan  Solskjaer sudah memprediksi laga di Old Trafford akan spesial.

“Kami sangat menantikan laga ini,” kata Solskjaer seperti dilansir situs resmi klub.

Di sisi PSG, tim asuhan Thomas Tuchel akan datang tanpa Neymar, Marco Verratti, dan Edinson Cavani. Ketiganya terpaksa absen karena cedera.

Namun demikian, absennya ketiga bintang itu tak akan mengurangi antusiasme publik. Pasalnya, ada beberapa duel menarik yang bakal tetap bisa disaksikan.

Berikut tiga duel tersebut

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer (Owen Humphreys/PA via AP)

Pertemuan MU vs PSG berarti duel taktik antara dua manajer muda. Solskjaer di kubu MU dan Tuchel bersama PSG.

Berbeda dengan Tuchel di PSG, Solskjaer tergolong baru menukangi MU. Ia masuk ke Setan Merah menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pada Desember tahun lalu.

Kendati demikian, Solskjaer sudah menunjukkan kinerja positif. Paul Pogba dan kawan-kawan belum terkalahkan dalam sebelas pertandingan sejak diasuh Solskjaer.

Sementara itu, Tuchel sudah melatih PSG sejak awal musim ini. Satu trofi Piala Prancis telah dipersembahkannya bagi Le Parisien.

Untuk urusan formasi, Tuchel lebih sering memakai empat tiga tiga dengan memaksimalkan trio Mbappe, Neymar, dan Cavani di lini depan.

Hal yang sama berlaku bagi Solskjaer di MU. Hanya saja, Solskjaer tak jarang mengubah formasi

Reputasi Mbappe sebagai salah satu bintang muda mendapat saingan dari Marcus Rashford. Ya, striker muda MU ini sedang berada dalam penampilan terbaiknya di bawah asuhan Solskjaer.

Sejak menembus skuat inti MU tiga musim lalu, Rashford menjelma sebagai salah satu bintang masa depan. Di usia yang baru dua puluh satu tahun, ia telah mencatatkan seratus lima puluh tiga penampilan dan empat puluh dua2 gol bagi MU.

Mbappe sendiri baru berusia dua puluh  tahun. Namun untuk urusan gol, ia telah mencetak tujuh puluh empat gol dalam seratus empat puluh tiga laga di level profesional.

Duel adu tajam antara Mbappe dan Rashford pun layak dinantikan. Solskjaer sendiri mengatakan, Rashford dan Mbappe akan sama-sama dominan di masa depan.

“Para striker tidak benar-benar mendominasi sepak bola. Tetapi keduanya akan punya kesan luar biasa di sepak bola untuk 10 tahun ke depan. Mereka akan meramaikannya,” kata Solskjaer.

Duel terakhir yang tak kalah menarik adalah antara dua kiper beda generasi, Gianluigi Buffon  dan David de Gea. Meski berbeda usia, Buffon dan De Gea masuk dalam deretan kiper terbaik di dunia.

Buffon yang kini berusia empat puluh tahun tentu ingin menutup kariernya dengan trofi Liga Champions. Namun, ia harus melewati adangan De Gea yang juga ingin meraih trofi itu untuk pertama kali bersama MU.

Kehadiran keduanya di bawah mistar gawang masing-masing tentu menyulitkan lini serang untuk menciptakan gol. Patut ditunggu, gawang siapakah yang lebih dulu bobol di Old Trafford nanti.

Tags : slide