Ole Gunnar Solskjaer mendapat ucapan selamat dari pemain-pemain dan mantan pemain Manchester United setelah dipastikan menjadi manajer tetap di klub berjuluk The Red Devils.
Penunjukkan Solskjaer mendapat sambutan positif dari para pemain Man United. Sesaat setelah kabar Solskjaer ditetapkan sebagai manajer tersiar, pemain-pemain lantas memberi ucapan selamat melalui akun medsos.
Chris Smalling menjadi salah satu pemain yang memberi ucapan selamat melalui Twitter.
Selain itu terdapat pula Marcus Rashford yang menampilkan performa cukup apik di bawah arahan Solskjaer juga menunjukkan antusiasme menyambut keputusan manajemen memperpanjang masa tugas Solskjaer.
Pemain muda Belanda yang mulai mendapat menit bermain cukup banyak di era Solskjaer turut menggunakan media sosial untuk memberi selamat.
Tidak hanya para pemain Man United masa kini, anggota skuat The Red Devils ketika Solskjaer masih bermain di klub yang bermarkas di Old Trafford itu juga membanjiri lini masa Twitter dengan apresiasi kepada sang rekan yang menjadi pengganti Jose Mourinho.
“Saya senang untuk Ole. Saya tidak berpikir ini akan terjadi ketika dia ditunjuk. Bagaimanapun hasil dan semangat di klub telah berubah secara luar biasa setelah dia datang dan dia pantas mendapatkannya.”
“Sekarang dia membutuhkan dukungan di bursa transfer dalam hal keuangan dan sumber daya yang tepat,” tulis Gary Neville di Twitter.
Selain Neville yang menjadi rekan Solskjaer di Man United pada era sembilan puluhan hingga dua ribuan, ada pula salah satu kiper legenda Peter Schmeichel yang optimistis menyambut kehadiran mantan rekan satu timnya tersebut.
Kesenangan penunjukkan Solskjaer juga dipamerkan Rio Ferdinand, Mikael Silvestre, dan Quinton Fortune, termasuk Norman Whiteside yang berbeda generasi dengan Solskjaer ketika membela Man United.
Solskjaer akan menjalani laga pertama dengan status manajer tetap dalam laga lanjutan Liga Inggris dengan menghadapi Watford
Ya, Ole Gunnar Solskjaer resmi diangkat menjadi manajer tetap Manchester United dengan durasi kontrak tiga tahun setelah hanya menjadi sekadar serep Jose Mourinho.
Solskjaer memiliki sejarah panjang bersama Man United. Sosok asal Norwegia itu menuai sorotan setelah berkostum The Red Devils pada dua puluh tiga3 tahun lalu.
Didatangkan dari Molde , Solskjaer hanya merupakan rencana cadangan Sir Alex Ferguson setelah Man United gagal mendapatkan striker Blackburn Rovers Alan Shearer yang ketika itu menjadi ujung tombak nomor wahid di Liga Inggris.
Tanpa nama besar dan harapan mendapat Shearer sempat membuat Solskjaer tidak diperhitungkan. Apalagi Man United ketika itu memiliki penyerang-penyerang yang lebih terkenal.
Keberadaan Andy Cole dan Eric Cantona tidak menghalangi kemilau sinar Solskjaer yang kemudian lebih dikenal dengan pemain spesialis cadangan dengan kemampuan menjadi penentu kemenangan.
Bahkan dalam sebuah kesempatan, Sir Alex menyebutkan Solskjaer sebagai pemain pengganti terbaik di dunia.
Setelah mengakhiri musim perdana sebagai pencetak gol terbanyak di Man United, Solskjaer mendapat kontrak tujuh tahun dari Sir Alex.
Namun karier Solskjaer tidak selalu mulus lantaran cedera lutut yang dialami. Sumbangan gol pun turut surut pada musim kedua dan ketiga.
Nama Solskjaer pun tak lagi menjadi sebuah fenomena sampai sebuah momen emas di menit akhir final Liga Champions hadir dan membuatnya kembali dielu-elukan.
Setelah gol penentu kemenangan di Liga Champions 1998/1999 ke gawang Bayern Munchen, Solskjaer kembali mengalami pasang surut. Sukses menjaga status Man United sebagai klub terpandang, tetapi cedera kembali menghampiri.
Lama berpisah, Solskjaer kembali ke Old Trafford pada Desember tahun lalu dengan status sebagai manajer sementara pengganti Jose Mourinho.
Datang kembali ke Man United, Solskjaer menyentak dengan kemampuan membawa klub pemilik dua puluh gelar Liga Inggris itu meraih kemenangan demi kemenangan dan perlahan memperbaiki posisi klub di klasemen Liga Inggris.
Sederet catatan positif mewarnai awal kepemimpinan Solskjaer di Man United, seperti selalu menang dalam delapan laga awal dan meraih kemenangan dalam sembilan laga tandang di berbagai kompetisi.
Tiga bulan setelah direkrut sebagai manajer caretaker, Solskjaer mendapat kepastian sebagai manajer selama tiga tahun ke depan
