“Konsistensi.”
“Itu yang dibutuhkan Wayne Rooney ketimbang pujian atas gol spektanya kala Manchester United melawan Swansea,” tulis “The Guardian,” Senin, 04 Januari 2016, mengenyampingkan kata pujian untuk sang striker.
Dengan nada datar, ‘the guardian,” mengulas tentang Rooney yang disudutkan telah “habis” karena tidak mengkontribusikan gol untuk United selama dua bulan terakhir.
Rooney menjawab semuanya dengan memberi gol di Sabtu malam lalu dan menepis pra anggapan premature ia sudah habis.
Dan Rooney kini telah kembali ke penampilan terbaiknya.. Penyerang Manchester United itu perlu melewati serangkaian pertandingan lebih dulu.
Mengutip komentar Jamie Carragher, “the guardian,” melanjutkan tulisannya “Kalau Anda hendak mencoret Wayne Rooney atau mengatakan ia kini sudah kembali, Anda sebenarnya tak bisa menyebut ia sudah kembali cuma karena satu momen dalam pertandingan dan Anda juga tak bisa mencoretnya cuma karena dua atau tiga pertandingan buruk.”
“Menurut saya, buat Rooney untuk bisa menjawab para pengkritik atau memperlihatkan bahwa ia masih sosok tepat untuk jadi penyerang tengah buat Manchester United, ia mungkin harus melewati sekitar sepuluh pertandingan dengan mencetak sekitar tujuh atau delapan gol,” tuturnya.
Setelah lama puasa gol, Wayne Rooney akhirnya mencetak gol lagi saat Manchester United menghadapi Swansea City. Manajer MU, Louis van Gaal, berharap Rooney tak akan berhenti bikin gol.
Rooney menjadi penentu kemenangan MU pada laga di Old Trafford.
Striker berusia tiga puluh tahun itu mencetak gol kedua ‘Setan Merah’ yang memastikan timnya menang dua gol berbanding satu.
Dia dengan cerdik membelokkan umpan silang Anthony Martial untuk menjebol gawang Swansea.
Bagi Rooney, itu adalah gol pertamanya untuk MU sejak 09 November lalu.
Dia pun menjadi pemain tersubur kedua dalam sejarah The Red Devils, terpaut sebelas gol dari top skorer klub, Sir Bobby Charlton.
Salah satu masalah terbesar MU pada musim ini adalah tumpulnya lini depan mereka. Van Gaal berharap Rooney akan kembali tajam dan mencetak gol-gol lainnya.
“Saya sangat senang dengan Wayne. Saya sudah mengatakannya sepanjang musim,” ujar Van Gaal kepada Sky Sports.
“Tentu saja dia harus mencetak gol karena dia adalah striker saya. Namun, saya sangat senang karena dia melakukan itu hari ini dan mungkin baginya itu adalah sebuah titik awal dan dia bisa terus mencetak gol,” katanya.
MU kini menempati posisi kelima di klasemen Premier League dengan 33 poin dari 20 laga. Mereka terpaut sembilan poin dari Arsenal yang memimpin klasemen.
Manchester United mengakhiri puasa kemenangan setelah Anthony Martial dan Wayne Rooney menjadi penentunya.
Bek MU, Chris Smalling, berharap kedua penyerang itu konsisten cetak gol di laga-laga berikutnya.
Smalling menilai dua gol itu cukup istimewa. Sebab, dua penyerang itulah yang diharapkan bisa menjaga lumbung gol MU makin menggembung dan keduanya kini mampu mencetaknya dalam satu pertandingan.
Smalling pun berharap besar agar Martial dan Rooney terus produktif di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Apalagi, belakangan ini Rooney dinilai sudah habis.
Selain kecepatan yang mulai menurun, Rooney juga kerap kehiangan bola di sepertiga akhir lapangan. Sejak pertengahan Oktober, baru kali ini Rooney bisa mencetak gol lagi.
Martial juga sama-sama mencetak delapan gol untuk MU musim ini. Lima gol di antaranya diceploskan di Premier League.
“Itu menunjukkan kualitas mereka. Mereka berdua brilian dalam menyelesaikan gol-gol tersebut. Melihat dua striker mencatatkan nama sebagai pencetak gol, itu membuat saya berharap mereka akan terus membuat gol-gol di laga berikutnya,” kata Smalling seperti dikutip Sky Sport.
“Anthony Martial memang brilian. Dia tak banyak basa-basi di lapangan dan menciptakan sejumlah peluang. Saya tak pernah berharap akan jadi pemain lawan kalau ada dia.
“Dia seorang pemain yang mempunyai prospek. Dia mendapatkan begitu banyak tekanan tapi Anda bisa melihat kalau dia sama sekali tak mempunyai rasa takut dan mampu menciptakan jarak dan trik,” jelas dia
