close
Nuga Bola

Real Madrid Dicabik Wolfsburg Dua Gol

Volkswagen Arena Kamis dinihari WIB, 07 April 2016, menorehkan catatan buruk bagi Real Madrid usai Wolfsburg membuat kejutan sempurna dengan memenangkan laga Liga Champions itu dengan dua gol tanpa balas.

Media raksasa Spanyol terbitan Madrid, “marca,” di edisi terbarunya, Kamis pagi WIB, dengan nada mengejek menulis,”Real Madrid bukan lagi tim elitis, sang raja Eropa telah terkubur.”

“Marca,” dengan sinis melanjutkan tulisannya bahwa kemenangan di el Clasico tak  cukup membuat pasuan Zinedine Zidane bisa leluasa di Jerman.

“Kemenangan ini membuat satu kaki Wolfsburg berada di semi-final Liga Champions,” lanjut “marca.”

Kekalahan ini memang menyakitkan bagi Madrid. Paling tidak, catatan menang di sembilan pertandingannya pada laga  Liga Champions tercoreng.

Sebelum pertandingan melawan Wolfsburg, Madrid tidak pernah kalah di ajang Liga Champions musim ini.

Hasil terburuk Los Blancos sebelumnya adalah ditahan imbang Paris Saint-Germain tanpa gol di fase grup.

Kekalahan Madrid dari Wolfsburg membuat rival El Real di Spanyol, Barcelona, menjadi satu-satunya tim yang belum kalah di Liga Champions musim ini.

Infostrada Sports mencatat, Madrid untuk kali pertama kebobolan lebih dulu di Liga Champions musim ini.

Sergio Ramos dan kawan-kawan juga untuk kali pertama gagal menciptakan gol tandang di semua kompetisi sejak ditangani Zinedine Zidane.

Sementara Opta mencatat Madrid untuk kali pertama sepanjang keikutsertaan mereka di fase knock-out Liga Champions kebobolan dua gol hanya dalam dua puluh lima menit.

Madrid juga tidak memiliki rekor bagus dengan penalti di Liga Champions.

Penalti yang dilesakkan Ricardo Rodriguez adalah penalti kedua puluh tiga yang diberikan Madrid untuk lawan di ajang Liga Champions, sebuah rekor yang dimiliki bersama Arsenal.

Kekalahan dari Wolfsburg juga menandai berakhirnya rekor tidak kebobolan Keylor Navas di LIga Champions bersama Real Madrid.

Lantas  apa kata Zidane.

“Real Madrid tampil tanpa intensitas yang  saya inginkan,” katanya kepada “as,” usai pertandingan.

Dua gol dari Ricardo Rodriguez dan Maximilian Arnold memastikan sukses Wolfsburg atas Madrid di leg pertama.

Los Blancos sebenarnya bermain tidak buruk, namun sejumlah peluang yang didapat Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan selalu gagal membuahkan hasil.

“Saya tidak suka dengan permainan kami, terutama di babak pertama. Jika kami tidak punya intensitas permainan, itulah yang akan terjadi. Tapi saya bangga dengan tim saya,” ujar Zidane seperti dilansir Football Espana.

“Wolfsburg tidak benar-benar mengancam, tapi itulah sepak bola. Kami kurang kekuatan di lini depan. Ini bukan karena kami tidak percaya diri.”

Madrid selanjutnya akan menjamu Wolfsburg di Santiago Bernabeu pada 12 April mendatang.

El Real harus meraih kemenangan minimal tiga gol di leg kedua untuk bisa melangkah ke babak semifinal.

“Kami punya kesempatan untuk membalikkan keadaan di leg pertama. Sekarang kami harus fokus ke La Liga dan kemudian leg kedua. Hasil seperti ini bisa terjadi di malam yang buruk, tapi kami bisa mengubahnya,” tegas Zidane.

“Fans selalu di belakang kami. Kami masih punya 90 menit atau lebih dan kami akan terus maju. Kami harus bersatu.”

Mantan pemain Madrid, Steve McManaman,  menuding bek-bek Madrid tak ubahnya pemain usia sepuluh tahun.

“Saya sangat terkejut melihat betapa buruknya penampilan mereka di laga ini. Pada awalnya saya berharap mereka tampil tenang dan bermain baik.”

“Penampilan mereka seperti murid akademi, seperti pemain u-10 atau u-12 saat memeragakan cara bertahan,” ujar McManaman kepada BT Sport.

Menurut McManaman, buruknya penampilan para pemain bertahan menjadi salah satu alasan terbesar mengapa ‘Los Blancos’ harus dua kali memungut bola dari gawang.

“Pada gol kedua, Marcelo terlihat berjalan dengan tangan di belakang punggungnya dan Maximilian Arnold bisa berada cukup jauh dari kawalan Sergio Ramos.”

“Penampilan mereka sangat menyedihkan. Danilo dan Marcelo sering sekali meninggalkan posisi, dan hal itu ditambah oleh penampilan Ramos.”

“ Melihat mereka menang atas Barcelona pekan lalu, maka performa mereka hari ini jelas mengalami penurunan yang sangat jauh,” kata McManaman.

McManaman pun menolak untuk menyalahkan pelatih Madrid, Zinedine Zidane atas kekalahan ini.

“Manajer sepertinya hanya berharap di sisi lapangan bahwa para pemain bisa tampil solid bersama-sama. Namun yang terlihat justru pemain Madrid seperti memeragakan freestyle di lapangan.”

“Kalian tentu tak bisa menyalahkan manajer karena dia pasti hanya berkata pada tim yang sama seperti saat menghadapi Barcelona untuk tampil bagus dan mengulangi performa tersebut,” kata McManaman.

Tags : slide