Gerard Pique, bek elegan Barca, menantang Bayern Muenchen untuk bermain terbuka dalam laga semifinal di Allianz Arena, Rabu dinihari WIB, untuk membuktikan siapa tim terbaik antara mereka. “Kami akan membuka lapangan untuk menguasai bola sebanyak mungkin. Kami akan menyerang dengan akselerasi tinggi tanpa meninggalkan tiki taka,” katanya kepada surat kabar “AS “ sebelum bersama timnya berangkan ke Muenchen.
Pique percaya, sepak bola Spanyol bakal mampu mengambil alih dominasi Jerman sebagai salah satu kekuatan baru di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Apa yang dinyatakan Pique berdasarkan penampilan Barcelona yang semkain baik usai “down” ketika dikeplak dua kali oleh Madrid dan sekali oleh Milan..
Barcelona telah memenangi tiga gelar juara Liga Champions sejak pergantian abad, sementara Spanyol menjadi Juara Piala Eropa Austria -Swiss 2008 dan Ukraina-Polandia 2012, serta memenangi trofi Piala Dunia Afsel 2010. Pique menekankan, mereka telah mengubah sepak bola dengan gaya bermain yang mereka miliki.
“Bayern adalah lawan yang hebat, tetapi orang tidak boleh lupa, kami masih berposisi juga sebagai tim yang hebat,” tegas Pique seperti dikutip oleh AS,.
“Saat di mana sepak bola didefinisikan sebagai olahraga 11 lawan 11 pemain dan menempatkan Jerman sebagai pemenangnya adalah spekulasi yang usang. Dan, kami adalah orang-orang yang mengakhirinya dominasi mereka di laga Europa,” sambung ayah satu anak itu.
“Bersama Barcelona dan Spanyol, kami telah meninggalkan jejak permainan dengan gaya yang telah mengubah sejarah,” pungkas Pique.
Tak kalah sengitnya, pernyataan Pique dihadang oleh komentar gelandang Bayern Muenchen, Javi Martinez, yang menegaskan timnyalah yang terbaik di tataran klub Europa. Kami sedang berada dalam kondisi siap menghadapi Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions, dan akan membuktikan mereka bisa dikalahkan kapan saja. Meski begitu, menurut Martinez, Barcelona juga mempunyai potensi membahayakan timnya.
“Ini saat yang tepat untuk melawan Barcelona, tetapi mereka juga tengah berada dalam performa yang baik,” jelas Martinez pada AS.
Bayern menghadapi Barcelona dengan keadaan sudah memastikan diri menjuarai Bundesliga 2012-2013. Selain itu, mereka memiliki rekor selalu menang dalam delapan pertandingan terakhir, dengan rekor memasukkan-kemasukan 32-5 gol.
Terakhir, Bayern meraih kemenangan 6-1 atas Hannover pada pertandingan Bundesliga, 20 April 2013. Sejumlah pemain utama Bayern, antara lain Philipp Lahm, Mario Mandzukic, Bastian Schweinsteiger, dan Martinez, tak tampil pada laga itu.
Adapun Barcelona meraih lima kemenangan dan tiga hasil imbang dalam delapan laga terakhir, dengan rekor memasukkan-kemasukan 21-6 gol.
Untuk pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions, Barcelona membawa pemain-pemain terbaiknya, antara lain Andres Iniesta, Xavi, David Villa, dan Lionel Messi. Menurut Martinez, Barcelona masih memiliki pemain lain yang memiliki peran vital, tetapi sering terlupakan, Sergio Busquets.
“Busquets adalah kunci dalam mesin permainan Barca. Ada banyak pemain lain yang menjadi pusat perhatian, tetapi dia adalah alasan Barcelona telah memenangi banyak gelar. Ia selalu bertahan di posisinya, dan menghidupkan permainan pemain lain seperti Xavi atau Andres Iniesta. Mereka bisa bergabung membangun serangan karena tahu bahwa Busquets menutup posisi mereka,” kata Martinez.
“Mereka sangat seimbang dan memiliki pemain terbaik di dunia (Lionel Messi). Kalaupun Messi tidak bermain baik, masih ada rekan setimnya seperti Pedro, Alexis, David Villa, Xavi, atau Iniesta yang bermain sangat baik,” kata Martinez.
Menanggapi pujian dari Martinez itu, Busquets mengatakan, “(Martinez) menguasai setiap area lapangan dan sering memenangi perebutan bola. Javi adalah paru-paru bagi Bayern. Seperti yang disebutkan oleh pelatih dan teman-temannya, Javi telah menjadi potongan puzzle yang menyempurnakan mereka,” kata Busquets.
Bayern sendiri dinilai Busquets mempunyai permainan yang menawan bagi suporter dan berbahaya bagi tim lawan, tak terkecuali Barcelona.
“Permainan Bayern sangat menyenangkan untuk dilihat suporter mana pun, dan mereka punya bakat-bakat individual yang hebat. Semua pemain mereka bisa memberikan kami kesulitan,” pungkas Busquets.
