close
Nuga Bola

Pertarungan “Maut” Di Papan Atas Premier League

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tiga klub papan atas Premier League bertarung untuk saling membunuh guna mengamankan posisinya di Champions League musim depan. Chelsea, Arsenal dan Tottenham, Sabtu malam, di laga lanjutan primer, yang sempat tertunda selama dua pekan,  teruas berebut  posisi tiga empat di klasemen liga.

Chelsea yang pekan sebelumnya memangkas selisih angka menjadi empat  untuk mendekati “Citizens” di “runner up,” Sabtu malam di “kudeta”  Spurs dari  posisi tiga dengan jarak dua poin. Spurs yang mengalah Swansea City 2-1 dalam pertarungan yang sangat hebat itu menggantikan “The Blues” untum mengancam City dengan lima angka.

City sendiri memenangkan laganya  dengan sangat hebat melawan Newcastle United  4-0 dan mengembalikan selisih angkanya dengan “Iblis Merah” MU menjadi 15. Sebelum bertanding menghadapi Newcastle, jarak angka ini membesar jadi 18 usai “Setan Merah,” yang kini berkibar di puncak liga, mengalahkan Sunderland di pertandingan tandangnya.

MU aman berada di puncak Premier Leagua dan sedang mematangkan jalan juaranya di sisa delapan laga. City, walau pun menang dan akan menjamu MU pekan depan, nampaknya sudah kehilangan semangat untuk bisa menggeser klub Old Trafford itu, seperti yang pernah mereka lakukan dalam balapan angka di musim lalu.

Mancini, yang sebelumnya, berharap MU tergeloncir melawan Sunderland harus mengepak target juara dan mempertahankan posisi “runner up”nya untuk bisa langung masuk zona Champions.

Posisi Citya dengan selisih lima angka dari Spur, tujuh angka dari Chelsea dan sembilan angka dari Arsenal, sebenarnya, belum lagi aman di sisa delapan laga yang bisa mengoleksi 24 poin. Ancaman nyata bagi City datang dari Spurs yang terus menebar sengatan  lewat duet Gareth Bale dan Jan  Vertonghen.

Ketika melawan Swansea, klub papan tengah yang bulan lalu menjuarai Piala Liga, Spurs mendapat perlawanan sangat sengit dari Michu. Bale dan Vertonghen harus melakukan “swing position” untuk membuka ruang. Adu strategi dan taktik antara Micael Laudrup dan Andre Vilas Boas, dua pelatih hebat yang datang di kesempatan terakhir di jagat Premier Legue menjadikan pertandingan sangat menarik untuk menjadi tontonan.

Swansea  memang harus kalah, tapi mereka sudah memberikan perlawanan paling hebat selama musim ini.  Swansea sebenarnya lebih banyak dalam penguasaan bola. Namun, serangan Tottenham lebih efektif dan efisien. Bahkan, pada menit ke-7 Tottenham sudah bisa unggul berkat gol Jan Vertonghen. Mendapat assist dari Gareth Bale, Vertonghen dengan baik melakukan tendangan kaki kiri. Bola menghujam gawang Swansea, tanpa bisa dihalau kiper Michel Vorm.
Swansea berusaha membalas. Namun, pada menit ke-21 justru Tottenham yang mencetak lagi. Kali ini, gol disarangkan Bale dan gantian Vertonghen yang memberi assist. Setelah skor 2-0 untuk Tottenham tak berubah sampai babak pertama berakhir, Swansea mencoba memanfaatkan babak kedua. Mereka lebih banyak menguasai bola dan ngotot menekan.
Sayangnya, serangan Swansea sering kurang efektif. Mereka hanya bisa melakukan beberapa tendangan ke gawang dan hanya satu yang tepat sasaran. Selain itu, pertahanan Tottenham memang rapat, sehingga Swansea kesulitan mengkreasi serangan.Baru pada menit ke-71, Michu mampu memperkecil ketertinggalan. Namun, Swansea gagal memanfaatkan sisa waktu dan akhirnya dipaksa menyerah 1-2.

Chelsea Tersungkur

Sementara itu, Southampton memaksa Chelsea tersungkur 2-1 pada lanjutan Premier League di Stadion St Mary, Sabtu malam. Dua gol tuan rumah dicetak Jay Rodriguez dan Rickie Lambert. Sementara, gol balasan Chelsea ditorehkan John Terry.
Hasil itu membuat Chelsea turun peringkat ke posisi empat klasemen sementara Premier League dengan poin 53, tertinggal dua angka dari pesaing terdekat Tottenham Hotspur di posisi ketiga.

Kedua tim memulai pertandingan dengan tempo cepat. Chelsea memperoleh peluang pertama pada menit ke-13 melalui Victor Moses. Tetapi, usaha pemain asal Nigeria itu masih belum membuahkan hasil karena bola tendangannya masih dapat digagalkan kiper Southampton, Artur Boruc.

Southampton bukan tanpa ancaman. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, tim tuan rumah terlihat lebih mendominasi serangan pada babak pertama. Bahkan, pada menit ke-23, Rodriguez mampu membuat timnya unggul lebih dulu setelah sukses memaksimalkan umpan Steven Davis.

Ketinggalan satu gol, Chelsea meningkatkan serangan. Upaya mereka pun membuahkan hasil setelah John Terry mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-33. Gol tersebut ditorehkannya setelah menerima umpan Branislav Ivanovic.

Tapi, skor itu tidak bertahan lama karena Lambert sukses kembali membuat Southampton unggul setelah mencetak gol dua menit berselang lewat tendangan bebas. Meski Chelsea terus berusaha menyamakan kedudukan, skor 2-1 untuk tuan rumah bertahan hingga babak pertama usai.
Menurut catatan, sepanjang pertandingan, Chelsea menguasai bola sebanyak 49 persen dan menciptakan dua peluang emas dari sembilan usaha. Adapun tim tuan rumah melepaskan empat tembakan dari 12 percobaan

Arsenal Menang Besar

Pertandingan lainnya di papan atas ini, Arsenal menghancurkan Reading dengan skor telak 4-1 di Stadion Emirates, Sabtu.  Keempat gol The Gunners masing-masing dikreasi Gervinho, Santi Cazorla, Olivier Giroud, dan penalti Mikel Arteta.

Pada menit ke-11, Meriam London mampu mengeslot gol pertama. Adalah Cazorla yang menyuplai umpan matang dan mampu disambar Gervinho. Dengan kaki kanannya, bomber berpaspor Pantai Gading itu melesakkan bola dari jarak dekat ke pojok kanan atas gawang Stuart Taylor.

Lima menit kemudian, Gervinho kembali beraksi dengan tandukannya, menyambut umpan tarik Bacary Sagna. Kali ini, bola hanya menyisir ke sebelah kiri jala Reading.

Tekanan Arsenal kian menggila. Dua menit setelah peluang Gervinho, giliran Arteta yang menyodorkan bola terobosan kepada Giroud. Namun, sepakan kaki kiri striker dari Perancis itu masih menyamping ke sebelah kanan gawang Reading.
Pada menit ke-27, Giroud berganti memberikan umpan keada Cazorla. Gelandang Spanyol itu berspekulasi dengan tembakan jarak jauh. Hasilnya, nihil dan bola yang mengarah ke tengah gawang masih dapat dimentahkan.
Hingga peluit jeda ditiupkan wasit Chris Foy, Arsenal sukses mempertahankan keunggulan 1-0 atas Reading.
Tiga menit usai turun minum, Arsenal menambah keunggulan melalui Cazorla. Eks gelandang Malaga itu memaksimalkan sodoran bola Gervinho dengan tendangan kaki kanan akuratnya. Taylor pun gagal menjangkau bola yang melesak ke pojok bawah kanan jalanya.
Pada menit ke-67, Giroud memperbesar kemenangan Arsenal menjadi tiga gol tanpa balas. Solo-run Gervinho setelah mendapat bola hasil sepak pojok Reading di area Arsenal, gagal dihentikan barisan pertahanan lawan. Alhasil, umpannya ke muka gawang mampu dilesatkan Giroud menjadi gol ketiga Arsenal.
Namun, Reading sanggup memperkecil ketertinggalan dua menit berselang. Umpan tarik McAnuff memudahkan Hal Robson-Kanu melakukan tandukan terbang yang mengoyak jala Fabianski.
Pada menit ke-77, London Merah makin di atas angin saat Alex Oxlade-Chamberlain dilanggar dengan keras oleh Mariappa di kotak terlarang. Arteta yang mengeksekusi sepakan 12-pas itu pun sukses mengelabui Taylor dan membuat Arsenal unggul 4-1.