close
Nuga Bola

Pellegrini Menunggu “Hari” di Etihad

Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, diyakini menunggu hari untuk meninggalkan Etihad Stadium, dan masih menunggu pertaruhan terakhirnya Minggu malam WIB, 12 April 2015, ketika datang ke Old Trafford dalam laga “derby Manchester” melawan Manchester “Merah” United.

Nasib Pellegrini sedang berada di ujung tanduk setelah City dikalahkan Crystal Palace dan menghuni posisi empat di klasemen Premier League. City bisa saja tercampak dari posisi empat, atau zona Champions, kalau kalah dari United.

Kekalahan ini menjadi kiamat besar bagi Pellegrini dan ia dipastikan akan tercampak dari Etihad.

City sendiri telah melakukan pendekatan dengan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, untuk datang ke Etihad. Ancelotti sedang tidak nyaman di Barnebue dan terus diusik oleh fans “El Real” dengan siualan di setiap laga Madrid.

Apakah Pellegrini akan tercampak dari City?

Belum tentu. Buktinya, salah satu pemain legenda City, yakni Darius Vassel, memberi dukungan terhadap perjalanan karier kepelatihan Manuel Pellegrini.

Bahkan, pria asal Inggris itu menilai kubu The Citizens bakal melakukan kesalahan besar bila memecat Pellegrini.

Masa depan sang pelatih bersama skuad City dalam beberapa waktu terakhir memang menjadi sorotan.

Penyebabnya, apalagi kalau bukan karena menurunnya penampilan tim “Manchester Biru Langit” dalam beberapa waktu terakhir.

Hal tersebut terbukti dari merosotnya posisi juara bertahan Premier League itu di tabel klasemen musim ini.

Setelah sebelumnya menjadi kandidat kuat pesaing Chelsea untuk menjuarai Premier League musim ini, City kini justru terlempar ke posisi empat.

Kondisi tersebut membuat banyak kalangan mulai memprediksi masa depan Pellegrini sebagai manajer City musim ini. Bahkan, banyak yang berpendapat pelatih asal Cile itu akan dipecat Manchester Biru.

Mengetahui hal tersebut lantas muncul komentar dari Vassel.

“Saya ingin Pellegirni tetap di sana (sebegai pelatih City) musim depan. Namun, sepertinya itu tak akan terjadi. Seorang manajer diusir atau pergi dengan begitu mudahnya, meskipun dia telah berjasa untuk klub pada musim lalu,” ujar Vassel, seperti dikutip Mirror, Kamis, 09 April 2015.

“Akan tetapi, melihat seberapa besar belanja Manchester City di musim panas lalu, sangat wajar bila pemilik klub ingin segalanya cepat selesai dan mampu meraih keuntungan dari investasi mereka tersebut,” ujarnya.

Manchester City mengalami penurunan performa yang drastis sejak pergantian tahun. Dihitung sejak Januari, statistik Manuel Pellegrini lebih buruk dibanding saat David Moyes menukangi Manchester United.

Di laga terakhirnya, City menelan kekalahan mengejutkan saat melawat ke Crystal Palace.

Hasil pertandingan tersebut bukan hanya membuat City gagal merebut kembali posisi dua klasemen dari tangan Arsenal, The Citizens kini merosot di posisi empat klasemen.

Untuk kali pertama dalam hampir lima ratus hari terakhir City berada di bawah Manchester United.

Terkait MU, ada fakta menarik dari statistik City dan Pellegrini di awal tahun 2015 ini. Sejak pergantian tahun statistik Pellegrini ternyata lebih buruk dibanding apa yang diraih David Moyes ketika melatih The Red Devils.

Di berbagai kompetisi terakhir City cuma meraih enam kemenangan, tiga kali imbang dan menelan tujuh kekalahan.

Angka-angka tersebut lebih buruk dibanding saat MU dilatih Moyes.

Dengan City kini makin tercecer dalam persaingan juara Premier League, rumor pun mulai terdengar kalau manajemen The Citizens bersiap mencari manajer baru untuk musim depan.

Salah satu kandidat manajer baru City adalah Carlo Ancelotti, yang sempat dapat tekanan di Real Madrid setelah kehilangan puncak klasemen La Liga.

Datang ke Etihad Stadium di musim panas 2013, Pellegrini meraih sukses besar pada musim pertamanya. Pria asal Chile ini mengantar Sergio Aguero dkk menjuarai Premier League dan memenangi Piala Liga Inggris.

sumber : guardian, daily mail dan mirror

Tags : slide