close
Nuga Bola

MU Tidak Punya Etika Pecat Moyes

Sir Alex Ferguson, seperti ditulis “Daily Mail,” Rabu, 23 April 2014, di situs onlinenya, mencemaskan pemecatan David Moyes sebagai manajer Manchester United, dan bungkam terhadap kritik media tentang proses pemutusan kontrak mantan pelatih Everton itu sebagai tragedi yang tak memiliki etika.

Sejak kemarin, media-media asal Inggris memang sudah gencar mengabarkan bahwa United bakal memecat Moyes dalam waktu kurang dari dua puluh empatjam. Kabar pemecatan itu memang diduga sudah bocor lebih dulu ke pihak media.

Mengetahui kabar tersebut, Moyes pun datang ke pusat latihan tim di Carrington tanpa menyiapkan sesi latihan. Hingga akhirnya, United memastikan kabar pemecatan Moyes dalam akun Twitter resmi mereka.

Situasi itulah yang tak disukai oleh pengamat dan krikus sepakbola Inggris dan menuduh United tak mencerminkan sebuah klub yang besar serta menilai sangat buruk dalam menangani pemecatan Moyes.

“Mau berapa jam, terakhir, atau berapun lamanya itu, saya tidak menyukainya. Itu bukan cara klub menggambarkan diri. Tapi ini adalah dunia modern, beginilah hal-hal tampaknya ditangani sekarang,” tulis Sky Sports.

“Tradisi yang selama ini terjadi di Old Trafford seharusnya bisa ditangani dengan jauh lebih baik,” sambung Sky Sprts. Ditambahkan bahwa klub seharusnya memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada Moyes untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih.

“Manajer berhak diberi waktu, dan seharusnya dibiarkan menyelesaikan pekerjaan mereka. Ide memberikan mereka tiga, empat, atau enam tahun kontrak lalu menyingkirkan mereka setelah sepuluh bulan adalah sesuatu yang aneh,” tulis Bob Wilkins, jurnalis sepakbola paling disegani di Inggris, di “Daily Mail.

Bahkan gelandang legendaris nan iconic Manchester United, Roy Keane turut sumbang simpati atas pemecatan David Moyes. Sembari merujuk kambing hitam pada segenap skuad, Keane tak segan mengecam para pemain United.

Keane yang kini menemani Martin O’Neill menukangi tim nasional Irlandia, punya opini senada dengan sejumlah pihak yang menyayangkan keputusan manajemen United, yang semestinya bersedia memberi waktu pada suksesor Sir Alex Ferguson itu.

“Jelas dia menjalani awal yang berat dalam pekerjaan yang diambilnya. Chief Executive , Ed Woodward, tak mendapat hasil yang diinginkannya dan terdapat banyak hal negatif lainnya,” tutur Keane.

“Start mereka lambat dan tak punya momentum. Sungguh disayangkan, seharusnya dia diberi lebih banyak waktu,” tambahnya kepada ITV, Rabu, 23 April 2014.

Namun jebloknya penampilan Setan Merah musim ini tak hanya jadi tanggung jawab Moyes seorang. Para pemain juga punya peran besar lantaran tampil mengecewakan dan tak pelak, “membidani” pemecatan Moyes.

“Beberapa pemain United harusnya malu pada diri sendiri, mereka benar-benar mengecewakannya,” kecam Keane

“Berada di posisi ketujuh klasemen liga tentu mengecewakan dan dia ambil tanggung jawab atas hasil itu. Tapi Anda masih butuh orang-orang di sekitar Anda untuk turut membantu. Saya tak merasa dia mendapatkan bantuan itu, terutama dari para pemain,” tambahnya.

Keane juga mengaku tak sepakat jika ada beberapa pihak, yang turut menyeret nama Sir Alex sebagai sasaran, menyusul perekrutan Moyes yang dianggap tak lepas dari usulan Sir Alex kepada manajemen United.

“Sir Alex memang mengajukan nama Moyes, tapi tentu saja klub yang membuat keputusan akhir. Anda tak bisa bersikap kritis pada Sir Alex,” tuntas pria kelahiran Cork tersebut.

Pendapat serupa juga menjadi penegasan Gordon McQueen, mantan pemain MU, yang tak suka dengan cara manajemen Setan Merah melengserkan Moyes dari kursi kepelatihan.

McQueen yang merupakan mantan bek United, benar-benar kaget dengan keputusan tersebut. Terlebih, klub benar-benar tak memberikan kesempatan banyak pada mantan pelatih Everton tersebut.

“Saya sangat kaget dengan keputusan untuk memecat Moyes. Cara United memecat juga tidak layak. Tak ada jaminan bagi siapa ” kecam McQueen seperti dirilis Goal.

“David dijanjikan kesempatan serta kontrak enam tahun. Dia disiapkan untuk menanganinya dan membuktikan kepada masyarakat. Tapi, kesetiaannya tak dibalas,” sambungnya.

Seperti diketahui, keputusan United memecat Moyes tak lepas dari prestasi tim yang terus merosot di musim perdananya. Hasilnya, Wayne Rooney dkk besar kemungkinan takkan bermain di ajang Liga Champions.

“Dia adalah pria yang pantas dihormati. Percaya saja, tak ada yang bisa bekerja lebih keras lagi dari pada Moyes. Dia pantas mendapatkan hal yang lebih baik ketimbang harus tahu dirinya bakal dipecat melalui Twitter,” tandas McQueen.

Ryan Giggs untuk sementara mengambil alih posisi Moyes hingga akhir musim nanti. Giggs pun dituntut untuk bisa membawa United melahap habis empat laga sisa dengan kemenangan demi bisa bermain di kompetisi kasta kedua Eropa, Europa League.

sumber: itv, daily mail, bbc dan skysports