Manchester United mencatat dirinya sebagai klub paling impresif dalam pembelian pemain untuk musim ini dengan satu target, menjadi kandidat kuat juara Premier League. Klub Old Trafford itu sudah mendatangkan empat pemain pilar dalam transfer musim panas ini, masing-masing, Dempay, Darmian, Schweinsteiger dan Schneiderlin.
Otak di belakang pembelian empat pemain adalah wakil presiden Ed Woodward. Ia menjadi sosok penting di balik kesuksesan transfer MU musim ini. Bahkan Woodward mampu menyelesaikan transfer tiga pemain: Matteo Darmian, Bastian Schweinsteiger, dan Morgan Schneiderlin, hanya dalam dua hari.
Sementara Memphis Depay, Woodward sudah sukses memboyong gelandang timnas Belanda itu dari PSV Eindhoven sejak akhir musim lalu.
Sejak dipercaya menjadi wakil presiden menggantikan David Gill dua tahun lalu, Woodward telah menghabiskan dana lebih dari tiga ratus juta poundsterling atau setara dengan enam triliun rupiah lebih untuk melakukan pembelian pemain.
Di era Woodward juga MU menciptakan rekor transfer di Liga Primer ketika memboyong Angel di Maria dari Real Madrid dengan harga enam puluh juta poundsterling musim lalu.
Namun, awalnya Woodward sulit beradaptasi dengan jabatan barunya. Seiring dengan pensiunnya Sir Alex Ferguson pada dua musim lalu, pria yang mengawali karier di MU sebagai perencana keuangan itu kesulitan memboyong pemain.
Di awal karirnya, Woodward dikritik karena tidak mampu mendatangkan sejumlah pemain incaran MU ke Old Trafford. Pria lulusan Universitas Bristol itu hanya mampu mendatangkan Marouane Fellaini dari Everton. Itu pun dianggap pembelian gagal.
Kemampuan Woodward semakin terasah ketika mampu mendatangkan Juan Mata dari Chelsea pada paruh musim tiga tahun lalu. Di musim berikutnya, Woodward sukses mendatangkan pemain ‘pesanan’ Louis van Gaal, seperti Ander Herrera, Marcos Rojo, Luke Shaw, Daley Blind, dan Di Maria.
Sejauh ini transfer yang dilakukan Woodward terbilang impresif, dan MU terlihat belum selesai beraksi di bursa transfer. Namun, hingga kini ratusan juta poundsterling yang dikeluarkan MU selama era Woodward belum membuahkan hasil positif.
Sukses Woodward nantinya bukan diukur dari kesuksesan mendatangkan pemain. Melainkan seberapa sukses pemain yang diboyongnya ke Old Trafford dalam memberi gelar.
Jika MU masih hampa gelar musim ini, maka Woodward hanya akan dicap sebagai bos yang hanya bisa menghamburkan uang hingga ratusan juta poundsterling tanpa mendapatkan hasil.
Terakhir, karya Woodward adalah mendapatkan Bastian Schweinsteiger dari Bayern Munich.
Transfer dua puluh juta juta euro membuat gelandang tiga puluh tahun itu menjadi pemain veteran termahal kelima sepanjang sejarah.
Schweinsteiger resmi menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun bersama MU, Senin lalu). Setelah diperkenalkan secara resmi, kapten timnas Jerman itu langsung bergabung dengan skuat MU untuk menjalani tur pramusim ke Amerika Serikat.
Seperti dikutip dari Infostrada Live, Schweinsteiger merupakan pemain veteran, jika diukur dari usia di atas tiga puluha tahun, termahal kelima. Schweinsteiger menyamai catatan Claude Makelele dan Jeremy Mathieu.
Makelele dibeli Chelsea dari Real Madrid juga dengan transfer dua puluh juta euro saat usianya sama dengan Bastian.
Rekor pemain veteran termahal hingga kini masih dipegang Gabriel Batistuta, yang dibeli AS Roma dari Fiorentina
Di Old Trafford, Schweinsteiger akan kembali ditangani Louis van Gaal, yang pernah menukangi ketika sang pelatih berada di Bayern.
“Saya menikmati waktu di Bayern, dan saya mengambil keputusan yang tidak mudah. MU adalah satu-satunya klub yang ingin saya tuju jika meninggalkan Munich,” ujar Schweinsteiger seperti dilansir situs resmi MU.
Bastian Schweinsteiger sendiri bangga menjadi pemain asal Jerman pertama yang memperkuat Manchester United
MU sebelumnya tidak pernah memiliki pemain asal Jerman yang bermain untuk tim utama. Dua pemain asal Jerman sebelumnya hanya memperkuat tim junior The Red Devils, yakni Ron Robert Zieler dan Markus Neumayr.
Schweinsteiger mengaku mampu beradaptasi dengan cepat meski baru bergabung dengan skuat MU satu hari.
Seperti dikutip dari Daily Mirror, Schweinsteiger langsung mendapat julukan ‘Kraut’ dari kapten MU, Wayne Rooney. ‘Kraut’ digunakan masyarakat Inggris untuk menyebut orang Jerman.
“Suatu kebanggaan. Saya bercanda sedikit dengan Rooney kalau saya yang pertama. Sepertinya Anda memanggil orang Jerman ‘Kraut’ di sini, apakah itu benar?” ucap Schweinsteiger.
“Jadi saya katakan, ‘Saya yang pertama’. Saya bangga menjadi pemain asal Jerman pertama di sini, di tim utama. Perasaan yang luar biasa.”
Schweinsteiger mengatakan, mendapat masukan dari sejumlah pemain asal Jerman yang memperkuat klub Liga Primer Inggris sebelum menerima tawaran dari MU.
“Saya menyaksikan banyak pertandingan Liga Primer. Ada beberapa pemain Jerman di sini. Lukas Podolski teman saya, dan kami banyak bicara mengenai Liga Primer,” ucap Schweinsteiger.
mirror, daily mail, sky sports dan daily stars
