close
Nuga Bola

MU Seharusnya Kalah di West Bromwich

Manchester United seharusnya kalah dalam laga tandang di pekan kedelapan Premier League melawan West Bromwich Abion, Selasa dinihari WIB, 21 Oktober 2014, kalau saja Daley Blind tak mencetak gol penyama di tiga menit jelang bubaran sehingga skor menjadi seri, dua banding dua gol.

Ketika MU tak membawa pulang poin, Blind hadir lewat gol penentu akhir pertandingan. Berawal dari umpan Rafael ke kotak penalti, bola dibuang bek WBA. Dari luar kotak penalti, Blind melepaskan tembakan menyusur tanah, dan gol.

Laga melawan WBA ini makin menempatkan Manchester United sebagai tim paling tidak konsisten. Mereka sudah kehilangan banyak poin. Seharusnya MU memiliki delapan poin lebih banyak daripada yang mereka dapat sekarang.

Saat ditanya tentang hasil itu, manajer MU, Louis van Gaal tak bisa menutupi kekecewaannya. Menurutnya, Setan Merah sesungguhnya tampil memuaskan dan sesuai instruksi, namun kesalahan-kesalahan individu membuat laga berakhir tak sesuai harapan.

“Saya sangat kecewa karena kami memainkan laga terbaik musim ini, namun ternyata hasilnya belum cukup (memuaskan). Kami kebobolan karena kesalahan individu dan itu menyedihkan,” ujar van Gaal, seperti dilansir Sky Sports, Selasa 21 Oktober 2014.

“Saat latihan, saya melihat kami sudah lebih baik, dan para pemain lebih mengerti formasi (yang diterapkan). Itu terlihat di laga ini. Itulah mengapa saya bilang menyedihkan, karena kami tak mendapat hasil yang pantas,” sambung manajer asal Belanda tersebut.

Pada kesempatan tersebut, van Gaal juga berkomentar tentang pergantian Ander Herrera oleh Marouane Fellaini pada awal babak 2, yang justru membuahkan gol. Menurutnya, dia memang membutuhkan gelandang yang memiliki kekuatan fisik seperti Fellaini.

“Saya manajer yang selalu berpikir tentang para pemain kreatif. Tapi, di Inggris Anda juga membutuhkan kekuatan fisik di tim dan Fellaini memiliki itu,” kata manajer yang pernah membesut Ajax, Barcelona, dan Bayern Munich tersebut.

Dengan hasil imbang ini, berarti MU baru meraih tiga kemenangan dalam delapan laga Premier League musim ini. Pada laga-laga lainnya, mereka tiga kali seri dan dua kali kalah.

“Saya senang dengan gaya main kami, tapi tak senang dengan hasilnya. Hari ini terjadi lagi, dua kesalahan, dan juga di waktu yang lalu,” ucap Van Gaal yang dikutip Mirror.

Tambahan satu angka tak mengubah posisi MU di peringkat keenam klasemen sementara Premier League. Mereka kini mengumpulkan 12 poin, tertinggal sepuluh poin dari pimpinan klasemen Chelsea.

“Saya pikir kami seharusnya bisa memiliki delapan poin lebih banyak. Dan kami akan berada di papan atas. Tapi, itu cuma soal waktu dan saya meyakininya — sepakbola dibuat untuk bermain atraktif demi menghibur fans,” kata Van Gaal.

Atas hasil yang dituai oleh MU itu, Fellaini mengakui bahwa ‘Setan Merah’ memang belum tampil optimal saat menggalang pertahananan.

Satu bukti lain begitu longgarnya pertahanan tim besutan Louis van Gaal itu adalah saat menelan kekalahan telak dari Leicester City.

“Saya tak berpikir ini merupakan hasil akhir yang bagus buat kami, saya pikir dua pertandingan berikutnya akan sulit. Manajer meminta saya untuk memberikan tekanan di kotak penalti dan untuk terus berjuang. Saya melakukannya dan saya mencetak gol,” kata Fellaini di BBC.

“Di babak kedua, gaya permainannya lebih agresif dan kami tampak lebih baik. Saya harus menunggu dalam jangka waktu yang lama untuk mencetak gol pertama dan saya berharap untuk mencetak gol lebih banyak untuk Manchester United.”

“Kami memberikan ruang terlalu banyak di lini belakang, tapi di pekan depan merupakan laga besar dan kami harus belajar untuk fokus untuk keseluruhan pertandingan.”

“Kami tahu bahwa kami mempunyai masalah dengan keseimbangan di antara pertahanan dan lini serangan. Tapi, kami bermain dan berlatih setiap hari untuk menjadi lebih baik. Itu merupakan pertandingan besar buat kami (melawan Chelsea) dan kami harus memetik kemenangan. Saya bertekad untuk memperbaiki itu -itulah mengapa kami memainkan sepakbola,” imbuhnya.

Tags : slide