close
Nuga Bola

MU Emosional Angkat Ole Gunnar Solskjaer

Keputusan Manchestester United untuk mengangkat Ole Gunnar-Solskjaer sebagai manajer permanen dianggap sentimental.

Ini terbukti setelah MU menelan kekalahan ketiga dalam empat pertandingan.

Kekalahan teranyar MU terjadi saat lawan Wolverhampton Wanderer, Rabu dinihari WIB.

MU kalah satu gol berbanding dua gol dari Wolves.

Scott McTominay sempat membuat MU unggul terlebih dahulu. Namun gol Diogo Jota dan gol bunuh diri Chris Smalling membuat MU terkapar.

Kekalahan di Molineux memang hanya yang kedua bagi Solskjaer. Yang pertama terjadi saat kalah dari Arsenal.

Wolves juga menyingkirkan MU di Piala FA. Tak Aneh kalau eks gelandang Timnas Skotlandia, Craig Burnley menilai pengangkatan Solskjaer bernuansa sentimental saja.

Kekalahan lawan Wolves menjadi kekalahan ketiga MU di partai tandang. Dia menilai manajemen MU tidak memikirkan jangka panjang.

“Keputusan untuk memberi Solskjaer posisi manajer tetap, saya kira ini keputusan gila. Utamanya sekarang sebelum musim berakhir,” kata Burley seperti dikutip talksport.

“Saya tidak mengatakan ini sekarang setelah pertandingan tadi, saya sudah bilang ini sebelumnya.

“MU salah satu klub terbesar di dunia dan apa yang kita lihat sekarang, mereka butuh perombakan masif untuk menyamai Manchester City dan Liverpool,” ucapnya, menambahkan.

Meski meragukan, Burley tetap memuji kinerja Solskjaer yang mampu mengangkat posisi MU. Namun kini, posisi empat besar menjadi lebih sulit.

“Dia sudah bekerja dengan baik. Dia mengangkat MU dari posisi buruk. MU tampil begitu buruk dan saat dia gabung, mereka bahagia dan mulai bermain bagus,” ujarnya.

Sementara itu  Solskjaer sendiri  berambisi membawa timnya bermain lagi di Liga Champions musim depan.

Solskjaer mengatakan, bahwa seluruh pemainnya siap bekerja keras untuk mengamankan satu tempat di empat besar di akhir musim nanti.

MU yang sempat tersingkir dari perebutan empat besar kini kembali aktif bersaing. Di bawah kepemimpinan Ole Gunnar Solskjaer, Setan Merah kini menduduki peringkat 5 klasemen sementara EPL, kalah selisih gol dari Tottenham Hotspur di peringkat empat.

Premier League sendiri sudah hampir berakhir. Saat ini hanya tersisa tujuh pertandingan saja hingga akhir musim nanti, di mana MUmasih memiliki dua laga besar yaitu melawan Chelsea dan Manchester City.

Solskjaer sendiri percaya bahwa timnya akan sangat termotivasi untuk bisa mengamankan satu tempat di zona Liga Champions musim depan.

“Saya rasa saya tidak perlu mengingatkan para pemain saya tentang itu (Bermain di Liga Champions musim depan),” buka Solskjaer kepada situs resmi MU.

Solskjaer menyebut saat ini peluang United untuk lolos ke Liga Champions musim depan sangat terbuka lebar. Untuk itu ia optimis timnya bisa memastikan diri bermain di Liga Champions musim depan.

“Tiga bulan yang lalu, kami tertinggal sebelas poin di belakang posisi empat. Mungkin tahun lalu, sekitar bulan November atau Desember para pemain kami tidak percaya kami punya peluang untuk bermain di Liga Champions musim depan.”

“Namun jika kami melakukan pekerjaan kami dengan baik di tujuh pertandingan berikutnya, maka kami akan bermain di Liga Champions tahun depan. Jadi kami harus melakukan pekerjaan kami dengan sangat baik.”

Solskjaer sendiri minggu lalu baru ditetapkan menjadi manajer permanen MU dengan durasi kontrak tiga tahun.

Namun Solskjaer menegaskan ia tidak akan mengubah pendekatannya hanya karena saat ini ia sudah menjadi manajer permanen.

“Tidak, cara berpikir saya tidak berubah sama sekali. Saya juga tidak merasa lebih tertekan saat ini.”

“Saya harus berpikir untuk jangka waktu yang lebih panjang sekarang, namun saya harus juga memenangkan beberapa pertandingan yang tersisa dan mentalitas saya sama sekali tidak berubah.”

“Saya tidak tahu apakah saya akan bertahan selama Boss saya terdahulu [Sir Alex Ferguson], namun saya akan menikmati setiap detik saya di klub ini.” katanya.

Tags : slide