Mantan pemain Chelsea, Claude Makelele, mengatakan manajer Manchester United Jose Mourinho lelah dengan generasi baru di Old Trafford.
Seperti ditulis media Inggris terkenal The Sun, hari ini, Jumat, 14 September, Mekelele tahu betul sosok Mourinho sebagai pelatih.
Ia memainkan peran yang cukup penting dalam skuat Chelsea, khususnya ketika Mourinho menjadi manajer pada empat belas tahun silam
“Saya belajar banyak dari Jose. Di Chelsea, dia punya banyak pemain seperti saya, John Terry, Frank Lampard. Pada masa kini, generasinya berbeda,” ujar Makelele.
“Generasi masa kini di MU membuat dia kelelahan. Dia sudah melalui berbagai generasi selama ini. Masing-masing generasi tidak sama, dia tampak bekerja dengan keras,” ujarnya kembali.
Makelele merasa Mourinho kesulitan menghadapi anak-anak muda yang bermain di Manchester United. Salah satu pemain tersebut adalah gelandang asal Prancis, Paul Pogba, yang datang dari Juventus.
Tak hanya itu, Makelele mengimbau agar para penggemar Manchester United bersabar selama beberapa bulan untuk melihat penampilan terbaik Pogba usai Piala Dunia lalu.
“Ketika saya melihat Paul Pogba yang bermain untuk Prancis dan ketika dia bermain untuk Man United, sangat jelas terlihat sistem kepelatihannya berbeda. Di Prancis, sistem latihannya adalah tentang posisi, serangan balik, dan bermain cepat. Akan tetapi di Man United lebih kepada penguasaan bola,” kata Makelele.
“Dan mereka [Man United] mencoba membuat Pogba untuk menciptakan lebih banyak peluang, assist, dan cetak gol. Terlalu berlebihan untuk dia. Anda harus bertanya apakah dia senang atau tidak melakukannya. Bersama Mourinho, Anda perlu belajar lebih banyak,” katanya menambahkan.
Makelele mengatakan Pogba adalah seorang pemain yang hebat. Namun, lanjut dia, Pogba tidak bisa bermain sendirian.
“Dia butuh rekan-rekan setim di sekitarnya untuk membuat kesuksesan. Jika Anda ingin dia lebih baik, Anda perlu memberikan dia waktu,” ucap Makelele.
“Setelah Piala Dunia, sulit untuk mengembalikan fisik, taktik, dan mental. Ketika Anda kembali berkompetisi, Anda butuh waktu beradaptasi kembali selama empat bulan,” ucapnya melanjutkan.
Sementara itu, legenda Manchester United, Eric Cantona mengaku siap bila ditunjuk jadi manajer ‘Setan Merah’ menggantikan Jose Mourinho.
Posisi Mourinho di Manchester United dalam ancaman seiring start kurang bagus musim ini.
Selain itu, Mourinho juga belum mampu mengantar Manchester United mengakhiri paceklik gelar Liga Inggris sepeninggal Sir Alex Ferguson.
“Saya suka Mourinho. Dia punya kepribadian yang bagus namun bukan untuk United. Mereka seharusnya memiliki Guardiola sebagai pelatih.”
“Guardiola seharusnya ada di sana [Manchester United], namun kini ia melakukan hal bagus dengan klub lain, klub yang tak akan saya sebutkan namanya,” ujar Cantona kepada Daily Mail.
Cantona menilai masalah utama Manchester United yang membuat Mourinho disorot adalah cara main ‘Setan Merah’ yang sering cenderung bertahan.
“Mereka akan memenangkan sesuatu, saya tahu itu. Namun cara mereka main? Tidak bagus. Manajer membuat mereka bermain dengan cara yang salah di mata pendukung. Tidak menarik dan tidak penuh kreativitas,” kata pemain berjuluk ‘King’ ini.
Cantona lalu secara terbuka mengatakan bahwa ia bersedia jadi manajer Manchester United bila manajemen menginginkan.
“Saya akan bersedia melatih bila mereka menghubungi saya. Saya akan menikmatinya. Manchester United tahu dimana saya. Dengan begitu, kita bisa kembali memainkan sepak bola yang kreatif.”
“Hal itu akan menyenangkan untuk suporter, seperti halnya ketika klub masih dipegang Sir Alex Ferguson. Dia membiarkan pemain bermain kreatif dan semua merasa dicintai,” tutur Cantona.
Cantona sendiri memiliki tempat spesial di kalangan penggemar Manchester United.
Sementara itu, berita lainnya mengtungkapkan, Zinedine Zidane diklaim sudah menyiapkan daftar para pemain incaran jika ia jadi menangani Manchester United. Zidane sebelumnya dikabarkan menyatakan tertarik menggantikan Jose Mourinho di posisi manajer skuat Setan Merah.
Dilansir dari Mirror, mantan pelatih Real Madrid itu sudah membuat daftar para pemain yang menjadi incarannya.
Mereka adalah gelandang Madrid Toni Kroos, gelandang Bayern Munchen Thiago Alcantara, pemain pinjaman Munchen James Rodriguez, dan striker Paris Saint Germain Edinson Cavani.
Zidane sebelumnya menyampaikan kertertarikan menjadi manajer Man United kepada teman-teman dekatnya.
Meski Direktur Eksekutif klub Setan Merah Ed Woodward masih ingin memberikan kesempatan kepada Mourinho, Zidane disebut-sebut masuk dalam antrean pertama calon pengganti pelatih asal Portugal tersebut.
Setan Merah disebut menjadi salah satu ambisi besar Zidane untuk mewujudkan impian kariernya sebagai juru taktik di klub-klub elite Eropa.
Nama Zidane pun semakin kerap dibicarakan para pemain dan staf Man United di pusat pelatihan Carrington menyusul posisi Mourinho yang mulai goyang lantaran performa buruk tim itu di Liga Primer Inggris.
Man United mengalami dua kali kekalahan dalam empat laga di Liga Primer Inggris sejauh ini. Posisi Mourinho kembali aman setelah ia berhasil membawa timnya menang atas Burnley.
Para pemain Setan Merah juga dikabarkan mendukung Mourinho untuk tetap menangani skuat tersebut.
“Tentu dia tahu apa yang dia lakukan. Anda mungkin juga tahu. Ini adalah hal yang baik bagi kami. Dia adalah salah satu manajer terbaik di dunia, Anda tahu gelar-gelar apa saja yang telah ia raih dalam kariernya, jadi itu menggambarkan segalanya,” ujar gelandang Man United Nemanja Matic dikutip SkySports.
Setan Merah saat ini berada di peringkat kesepuluh klasemen sementara Liga Inggris. Mourinho pun ditargetkan harus mengerek posisi timnya merangsek ke empat besar dengan terus meraih kemenangan.
Apabila Setan Merah kembali tersandung, bukan tidak mungkin pihak klub akan berubah pikiran dengan mendepak Mourinho dan menggantikannya dengan Zidane. Merah’ mendominasi Liga Inggris di era Sembilan puluhan
