close
Nuga Bola

Mourinho “Berkelahi” dengan Pep di Swiss

Jose Mourinho menyulut “perkelahian” lewat kata-kata dengan Joseph Guardiola hanya gara-gara panjangnya rumput di lapangan pertandingan, dalam sebuah diskusi antar pelatih klub-klub Europa di Nyon, Swiss, akhir pekan lalu.

“Perkelahian” dengan saling mengejek dan mengeluarkan kata-kata sini antar dua pelatih hebat klub elit Europa ini mengingatkan banyak orang tentang rivalitas keduanya ketika masih melatih klub La Liga, Real Madrid dan Barcelona.

Keduanya pernah saling mengejek dan mengeluarkan kata-kata kasar saat Barca dan Real Madrid menghadapi sebuah pertandingan, baik La Liga, Copa del Rey maupun Supercopa. Saat itu Jose Mourinhi melatih Madrid dan Pep Guradiola melatih Barcelona.

“Persaingan” panas ini, rupanya, belum berakhir ketika Mou hengkang ke Stamford Bridge bersama Chelsea, dan Pep memilih Bayern Muenchen.

Jose Mourinho dan Josep Guardiola sepertinya sulit untuk menemukan titik yang sama perihal cara pandang dan filosofi sepakbola. Bahkan, kedua pelatih ternama itu kembali berselisih hanya gara-gara rumput.

Seperti dilaporkan media asal Jerman, “TZ,” Mourinho dan Guardiola terlibat dalam perdebatan sengit di forum pelatih yang diselenggarakan oleh UEFA di Nyon, Swiss, Minggu, pekan lalu. Keduanya beradu pendapat soal panjang rumput dalam stadion.

Guardiola ingin agar rumput di setiap lapangan dipangkas dari tiga centimeter menjadi satu setengah centimeter saja. Selain itu, Guardiola menyarankan agar lapangan disiram jelang dimulainya sebuah pertandingan agar permainan berjalan menarik dan lebih cepat.

Mourinho tak sepakat dan mengatakan sambil berdiri dan me nuding kea rah Pep Guradiola dengan kata-kata kasar, “Omong kosong! Semua orang memiliki gaya sepakbola masing-masing Itu harus dihormati. Sepakbola bisa terlihat spektakuler dalam berbagai cara yang berbeda.”

Saat Mourinho mengeluarkan kata-kata keras menanggapi pendapat Guardiola itu, semua orang yang ada dalam ruangan terkejut dan tertawa sinis.

Kesal dengan omongan manajer Chelsea tersebut, Guardiola tak mau mengalah dan langsung menyanggahnya kembali.

“Berjalan elegan atau tidak itu tergantung kepada para pelatihnya. Bagi saya, Anda ini – sembari menunjuk Mourinho – lebih memilih hasil akhir ketimbang sepakbola indah,” jawab pelatih Bayern Munich ini.

Hubungan antara Mourinho dan Guardiola memang sudah lama panas, terlebih saat Mourinho melatih Real Madrid dan Guardiola menukangi Barcelona. Umpatan dan psywar dari keduanya selalu menghiasi kompetisi La Liga kala itu.

Berlainan dengan gayanya menghadapi Pep. Kala van Gaal yang berbicara, Mourinho terlihat manggut-manggut. Ia tak mengeluarkan satu kata pun ketika van Gaal menduduk posisi diskusi pada alur yang pas.
Mourinho memang memiliki kedekatan dengan Louis van Gaal, pelatih Manchester United. Ia pernah jadi asisten van Gaal kala di Barcelona.

Bahkan ketika van Gaal datang ke Old Trafford dan menjadi pelatih “Setan Merah, sekaligus rival Chelsea di Premier League, Jose Mourinho menolak untuk mengintimidasi manajer Manchester United, Louis van Gaal.

Meskipun mantan mentornya itu masih belum mampu mengangkat prestasi ‘Setan Merah’ sebagai arsitek Chelsea, dia tetap percaya pria asal Belanda itu bakal menuai sukses.

Keyakinan Mourinho itu sangat sederhana. Bagaimana pun dia tetap memandang Van Gaal sebagai pelatih hebat.

“Dia adalah salah satu manajer terbaik. Jadi, saya pikir dia punya pengalaman untuk menjalankan tugas tersebut,” kata Mourinho.

“MU adalah tim besar dan dia manajer besar pula. Saya pikir itu hal yang sangat cocok satu sama lain. Mereka juga akan mendapatkan hasil bagus bersama-sama,” sambungnya dikutip Soccerway.

Premier League telah bergulir tiga pekan. Sejauh ini, MU belum mampu meraih kemenangan. Mereka menderita kekalahan di pekan pembuka dan selanjutnya dua kali bermain imbang.

Tags : slide