close
Nuga Bola

Mourinho Akui MU Ganas di Menit Akhir

Dua klub satu kota di L:iga Primerf, Manchester United dan Manchester City  kini bersaing ketat memuncaki klasemen di awal musim.

Keduanya memiliki poin dan gol yang sama.

Berlainan dengan Manchester City, produktivitas gol Manchester United  di awal musim ini terbantu oleh gol yang tercipta di menit-menit akhir.

Dari enam belas gol yang tercipta, sembilan gol di antaranya dibukukan di sepuluh menit terakhir laga.

Menanggapi panasnya mesin gol The Red Devils hingga pengujung pertandingan, pelatih Jose Mourinho menilai hal tersebut tidak terlepas dari gaya permainan klub-klub di Liga Primer Inggris.

“Saya rasa Liga Primer menjadi lebih memperhatikan pertahanan. Saya rasa banyak tim yang mencoba memainkan lima pemain di belakang di tambah dua atau tiga pemain di tengah. Atau kadang empat pemain di lini tengah,” jelas Mourinho seperti dilansir situs resmi klub.

“Ketika dua kesebelasan memperagakan gaya yang sama maka hasil akhir kosong lawan kosong atau  satu kosong. Terkadang, saat Anda memiliki ruang, Anda mencoba hingga akhir laga dan mereka kalah dua gol dan mereka mencoba menyerang (kami) dan mereka memberi kami ruang,” tambah Mou.

Tajamnya MU di menit-menit akhir berulang di laga terakhir ketika menjamu Everton, Senin dinihari WIB, 18 September,.

Tiga dari empat gol ke gawang Jordan Pickford dibukukan di atas menit delapan puluh.

Sebelumnya, klub-klub lain yang menjadi korban ketajaman MU di menit-menit akhir adalah West Ham United, Swansea City dan Leicester City.

Manajer Manchester United, Jose Mourinho, amat bangga dengan penampilan para pemainnya.

Setan Merah mampu meneruskan tren positif dengan meraih kemenangan empat vgol atas Everton di Stadion Old Trafford

Di antara sosok yang ia kagumi adalah Romelu Lukaku.

Striker anyar andalan MU itu kembali menyumbang satu dari empat gol Setan Merah ke gawang The Toffees malam itu.

Mourinho mengagumi mental baja Lukaku. Ia menilai, mantan pemain Everton tersebut tak pernah terbebam untuk terus mencetak gol.

“Ia (Lukaku) mengetahui dari saya bahwa tak ada tekanan untuk mencetak gol. Tekanan saya justru dalam hal menyusun taktil, mengorganisasikan permainan tim.”

“Ia juga amat mengetahui jika saya benar-benar senang terhadapnya sehingga tak perlu ada alasan untuk kehilangan percaya diri,” ungkap Mourinho dikutip dari ESPN FC.

Lukaku selalu mencetak gol dalam tiga laga beruntun yang dilakonya bersama MU di Liga Primer Inggris dan Liga Champions.

Ia mengemas satu gol saat Setan Merah ditahan imbang Stoke City, menang atas FC Basel,  dan mengalahkan Everton.

Mourinho lantas mengomentari gol-gol krusial yang dicetak striker Timnas Belgia tersebut.

“Golnya, gol yang kedua dan bukan yang ketiga, amat penting. Sangat bagus baginya. Striker selalu mencetak gol,” pungkas Mourinho.