close
Nuga Bola

Mou Tak Mengumpat Lagi Usai MU Menang

Setelah mengumpat di dua laga Manchester United  sebelumnya, hari ini, Kamis dinihari WIB, Jose Mourinho tak bisa menyembunyikan rasa  bangganya  dengan kesolidan timnya ketika mengalahkan St Etienne  satu gol dan membuat  Setan Merah memastikan langkahnya  ke babak enam belas besar Liga Europa.

Pada leg kedua di Stadion Geoffroy Guichard, MU menang  atas tuan rumah Saint Etienne.

Zlatan Ibrahimovic pun menang agregat empat gol setelah pada leg pertama di Stadion Old Traffor menang tiga gol.

Satu-satunya gol pada leg kedua dipersembahkan oleh Henrikh Mkhitaryan pada menit ketujuh belas setelah mendapat assist dari Juan Mata.

Sedangkan pada leg pertama, MU melumat St Etienne berkat hattrick Ibrahimovic.

“Saya ingin memberikan pesan yang benar kepada para pemain dan pesan yang tepat itu adalah bermain dengan tim kuat dan memiliki banyak opsi di bangku cadangan,” terang Mourinho seperti dikutip dari BBC.

“Kami tahu ini bakal sulit. Sangat penting untuk bermain solid dan memiliki kendali utuh pada setiap pertandingan.”

Lolosnya MU ke babak enam belas besar harus dibayar mahal.

Sebab, mereka bakal kehilangan bek andalan Eric Bailly yang menerima kartu merah tidak langsung.

Bailly menerima kartu kuning kedua pada laga itu setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain St Etienne.

Meski demikian, Mourinho menolak bahwa kehilangan beknya itu merupakan petaka besar bagi timnya.

“Semua masih dalam kendali, solid, fokus, dan profesional. Jelas sekali, gol pertama (ke kandang St Etienne) membunuh harapan. Kami masih ingin memenangkan pertandingan,” terang Mourinho.

“Saya katakan kepada para pemain jika pemain memberikan kami kemenangan, itu tak cukup. Saya ingin meraih hasil yang terbaik.”

Gol Setan Merah dicetak oleh Henrikh Mkhitaryan berasal dari umpan Juan Mata di sisi kanan pertahanan St Etienne.

Mata dengan leluasa menyisir sisi kanan pertahanan lawannya itu dan tak ada yang bisa membendung umpannya yang langsung ke depan gawang Stephane Ruffier.

Jalannya babak kedua, permainan cenderung berlangsung keras lantaran tuan rumah tak mau kalah meski peluang mereka lolos sudah tidak ada.

Beberapa kali para pemain MU harus melakukan pelanggaran terhadap para pemain St Ettienne.

Alhasil, permainan kasar tersebut harus dibayar mahal MU. Bek tengah mereka Eric Bailly menerima kartu merah tidak langsung atau kartu kuning kedua setelah pelanggaran berbahaya terhadap pemain St Etienne.

Padahal, tiga menit sebelumnya Bailly melakukan pelanggaran terhadap pemain St Etienne. Ia pun harus absen pada babak enam belas besar Liga Europa setelah menerima kartu merah tidak langsung.

Setan Merah nyaris menggandakan keunggulan. Menerima umpan langsung dari lini pertahanan MU ke jantung pertahanan St Etienne, tendangan Marcus Rashford masih mampu ditepis kiper St Etienne Stephane Ruffier.

Sebelum laga, klub Ligue 1 Perancis Saint Etienne tengah harap-harap cemasterhadap  striker Zlatan Ibrahimovic yang  masih menjadi momok bagi St Etienne pada leg kedua nanti.

Trauma itu dirasakan St Etienne kala ‘Sang Raja’ dari Swedia itu mencetak hattrick ke gawang mereka pada leg pertama di Stadion Old Trafford.

Kehadiran Ibra lah yang paling tidak diharapkan lawannya itu di kandang mereka sendiri.

Bahkan, para pemain St Etienne tadinya sempat berharap mantan bomber Paris Saint Germain itu tak bisa tampil karena mengalami cedera.

Namun, harapan itu sia-sia. Ibra ikut diboyong sang manajer tim Jose Mourinho untuk dimainkan di Stadion Geoffroy Guichard.

Menarik pula menangkap keterkejutan striker St Etienne, Romain Hamouma, begitu mengetahui bomber raksasa itu ternyata masih bisa dimainkan pada leg kedua nanti.

“Ibrahimovic tidak dimainkan bukan? Tapi ia dimainkan? Sial! Maksud saya, apa yang bisa saya katakan lagi? demikian reaksi Hammouma begitu tahu Ibra bisa dimainkan lawan St Etienne nanti seperti dikutip Goal.

Ketakutan Hammouma memang tidak berlebihan. Setidaknya jika melihat statistik gol yang sudah diperlihatkan Ibra ke gawang St Etienne.

“Coba berapa banyak gol yang sudah ia ciptakan ke gawang kami? Tujuh belas bukan begitu?” terang Hammouma mengingat-ingat betapa bahayanya striker yang satu ini.

“Apa yang Anda inginkan untuk saya katakan?” cetusnya menutup komentar terhadap pemain tiga puluh lima tahun itu.

Hammouma sendiri berharap keajaiban untuk bisa menang atas MU lebih dari tiga gol. Namun, ia paham hal itu sulit diwujudkan jika MU memainkan Ibra