close
Nuga Bola

Mou: Juan Mata? Ia Harus Berubah

Usai menekuk Fulham 2-0 dalam lanjutan Premier League, Sabtu malam WIB, dan menempatkan Cehlsea di puncak klasemen semantara, Jose Mourinho kepada media menegaskan, tidak privelese yang bisa diberikan kepada Juan Mata untuk menjadi “starter” kalau ia tidak berubah.

Mourinho mengharuskan Juan Mata mengadaptasi permainannya jika ingin menjadi “starter.” Pernyataan Mourinho ini menyangkut persaingan Mata dengan Oscar untuk memperebutkan posisi pemain utama.

Pada musim ini, Mourinho lebih memilih Oscar sebagai pemain inti ketimbang Mata. Sementara itu Mata, yang mendapat predikat Chelsea’s Player of the Year dalam dua musim terakhir, tak banyak mendapatkan kesempatan bermain sejak Mourinho datang pada musim panas ini.

Sepajang musim ini, Mata baru tampil sebanyak tiga kali, dia diganti setelah bermain 65 menit melawan Aston Villa, 57 menit ketika kalah lawan Everton, dan bermain 23 menit ketika di luar dugaan Chelsea kalah dari Basel di ajang Liga Champions.

“Ada hal yang saya tidak bisa bicarakan dengan anda,” ujar Mourinho. “Tetapi dia bermain melawan Everton sejak awal dan anda bisa menganalisis penampilannya.”

“Ini menjadi bagian sebuah proses dengannya. Satu hal adalah bermain dengan Ramires dan Oscar di tim, mereka saling menutupi, dan Mata sebagai pemain nomor 10 di belakang striker, memiliki assist hebat begitu juga dengan passing; aksi fantastis karena dia sangat berbakat.”

“Hal yang perlu diadaptasi adalah cara kami ingin bermain. Saat ini, Oscar adalah nomor 10 saya, jika orang mengatakan kepadaku bahwa Oscar bukan pemain terbaik Chelsea sejak awal musim, maka saya tidak setuju.”

Mengenai kemenangan tim ketika melawan Fulham, Sabtu malam, 22 September 2013, mantan pelatih Madrid itu mengatakan, hasilnya lebih baik dibanding hasil saat melawan Everton.

Dengan kemenangan atas Fulham, Chelsea duduk di puncak klasemen dengan nilai sepuluh atau unggul selisih gol dari pesaing terdekat, Liverpool. Kedua kubu sama-sama sudah mengarungi lima pertandingan.

“Setelah awal yang buruk yang orang-orang terus katakan kepada saya sebagai awal terburuk dalam sepuluh tahun terakhir, hari ini saya pergi tidur dan melihat tak seorang pun berada di atas kami di klasemen,” ujar Mourinho.

“Saya sudah lama di dunia sepak bola dan hasil pertandingan tidak bagus, saya tak berharap orang bicara baik tentang tim kami. Saya membangun tim yang berbeda. Hal tersulit pertama dalah mengubah filosofi. Itu membutuhkan waktu agak lama. Kami tak bermain dengan baik, hasil tidak bagus, tetapi keindahan Premier League adalah setiap tim bisa kehilangan poin. Jadi, tak ada drama.”

“Kenyataannya adalah kami ada di puncak klasemen dengan nilai sepuluh. Saya harus mengatakan, saya tak pernah bekerja begitu keras seperti yang saya lakukan musim ini bersama kelompok pemain ini,” tuturnya.

Melawan Fulham, Mourinho tak memasukkan Juan Mata dalam skuad. Padahal, Mata selalu tampil sebagai starter dalam dua pertandingan sebelum laga melawan Fulham.

“Saya ingin memainkan Juan Mata dan Oscar, tetapi Juan harus berusaha dan beradaptasi pada gaya permainan tertentu, karena saya tak siap mengubah posisi bermain Oscar. Juan harus belajar bermain sesuai keinginan saya dan lebih konsisten,” terang Mourinho.

Kemenangan Chelsea dari Fulham dihasilkan dari gol Oscar dan John Obi Mikel. Pada pertandingan yang dihelat di Stamford Bridge, pasukan Jose Mourinho, yang mengandalkan Samuel Eto’o di lini depan, tampil begitu dominan. Namun, gol-gol kemenangan Chelsea baru tercipta pada babak kedua, setelah kerap menemui jalan buntu pada babak pertama.

Tampil di hadapan puluhan ribu pendukungnya, Chelsea mendapat peluang pertama pada menit enam, saat Andre Schurrle dan Oscar memainkan bola hingga akhirnya dikirim ke sektor kanan. Branislav Ivanovic pun crossing dan bola langsung disambut Eto’o, namun kiper David Stockdale mampu menghalaunya, sehingga gawang Fulham tetap aman.

Menit 13, giliran Fulham yang mendapat peluang emas. Berawal dari serangan balik, Kasami mengirim umpan kepada Darren Bent, yang tinggal berhadapan dengan Petr Cech. Namun, bola hasil sepakannya masih mengarah tepat pada kaki Cech, yang mencoba menutup ruang. Peluang emas pun menjadi sia-sia, kedudukan tetap 0-0.

Memasuki paruh kedua, tepatnya pada menit 52, publik Stamford Bridge bersorak menyusul terciptanya gol bagi Chelsea. Berawal dari sektor kiri, Schurrle melepaskan tembakan yang tak dapat diantisipasi dengan sempurna oleh Stockdale. Eto’o kemudian memanfaatkannya, masih diblok, hingga akhirnya Oscar menyambutnya. Gol! 1-0 untuk Chelsea.

Dua menit berselang, Fulham mencoba membalas. Kasami, yang menguasai bola, mengirimkan bola ke dalam kotak penalti dan Steve Sidwell –yang notabene mantan pemain Chelsea- menyambutnya dengan tandukan. Namun, bola masih melebar dari gawang Petr Cech. The Blues pun masih aman dari kebobolan.

Memasuki menit 84, Chelsea mampu menambah keunggulan. Diawali sepak pojok yang dieksekusi oleh Oscar, bola kemudian disundul John Terry sehingga mengarah pada John Obi Mikel, yang langsung melepaskan tembakan. Gol! Chelsea menjauh, 2-0. Dan, hingga laga usai, kedudukan pun tak berubah, Chelsea berhak meraup tiga poin.

Tags : slide