Jose Mourinho tak menyembunyikan ambisi besarnya untuk bisa melatih Manchester United dalam jangka panjang guna menyamai rekor yang digenggam Sir Alex Ferguson.
Selain bisa menyamai prestasi Fergie, keinginan tersebut juga berasal dari keinginannya untuk bisa melepaskan diri dari tekanan yang ia alami sepanjang melatih MU sejauh ini.
Mourinho saat ini sedang menjalani tahun keduanya di MU.
Dia pertama kali didaulat menjadi manajer pada Mei tahun lalu, usai menandatangani kontrak selama tiga tahun dengan opsi tambahan setahun.
“Saya siap untuk ini. Saya katakan, saya siap untuk lima belas tahun mendatang. Di sini. di MU. Ya, mengapa tidak?” kata Mourinho seperti dikutip dari The Guardian
“Saya harus mengakui bahwa menjadi manajer MU itu sangat sulit karena tekanannya.”
“Setiap orang memberi tekanan kepada manajer, ditambah orang-orang selalu ingin kami menang. Kenyataannya semua berkembang menjadi semakin sulit,” katanya menambahkan.
Adapun pencapaian Mourinho di tahun pertamanya bersama MU antara lain juara Piala Liga, meraih trofi Community Shield, dan juara Liga Europa.
Gelar terakhir tersebut mengantarkan Setan Merah meraih tiket Liga Champions musim depan.
Lebih lanjut, Mourinho mengatakan ia terus berusaha agar hasil kerjanya di MU dapat diakui dan menjadi lebih baik.
“Dalam visi saya, pekerjaan saya adalah lebih dari apa yang saya lakukan di dalam lapangan dan hasil pertandingan di akhir pekan,” ucap laki-laki yang kini berusia lima puluh empat tahun.
Mourinho pun mengatakan, manajer MU terdahulu, Sir Alex Ferguson, memiliki peranan penting dalam bentukan tim Setan Merah hari ini. Ferguson menangani MU selama kurang lebih dua puluh tujuh tahun
“Klub ini, untuk bertahun-tahun, adalah Sir Alex. Orang-orang sudah terbiasa akan hal itu. Setelah David Moyes dan Louis Van Gaal, saya akan menjalani tahun kedua di sini. Dan, saya berharap dapat bertahan serta memberikan stabilitas yang klub inginkan,” ujar Mourinho
Sementara itu banyak pihak terkejut atas pernyataan Mourinho tersebut karena sepanjang kariernya menukangi sebuah tim dia tidak pernah bertahan lebih dari tiga musim.
Akan tetapi, Mourinho menilai hasrat dia tak mudah untuk direalisasikan.
“Saya harus mengakui bahwa hal tersebut sangat sulit karena tekanan yang ada. Semua orang memberikan tekanan kepada manajer dan orang-orang menuntut kami harus menang,” ucap Mourinho.
“Namun, kenyataannya cuma satu tim yang bisa menang dan setiap tahun persaingan menjadi semakin sulit,” ujar Mourinho.
Dua pelatih Man United sebelum Mourinho, David Moyes dan Louis van Gaal, bahkan tak mampu melebihi dua musim.
Namun, Mourinho ingin belajar dari Sir Alex Ferguson
Menurut Mourinho, Ferguson menawarkan konsistensi untuk Man United. Terbukti, The Red Devils sukses menyabet tiga puluh delapan gelar, termasuk tiga belastitel Premier League – kasta pertama Liga Inggris – di era Ferguson.
“Saya sedang memasuki tahun kedua dan saya berharap bisa bertahan dengan memberikan stabilitas yang klub inginkan,” kata Mourinho.
“Saya akan mencoba agar pantas menjadi pelatih dalam jangka waktu lama di sini. Hal tersebut yang selalu saya coba kerjakan setiap hari,” tutur Mourinho.
