close
Nuga Bola

Mourinho Fokuskan MU ke Liga Champions

Setelah memenangkan laga dengan Liverpool di lanjitan Liga Primer, Mourinho mengalihkan fokusnya untuk membawa Manchester United memainkan laga penting melawan Sevilla dan Brighton di dua ajang berbeda.

Manajer Manchester United Jose Mourinho menilai duel timnya melawan Sevilla dan Brighton & Hove Albion ke depan lebih penting ketimbang saat bertemu Liverpool pada akhir pekan kemarin.

United kini harus mengalihkan fokusnya untuk menjamu Sevilla di leg kedua babak Enam Belas Besar Liga Champions pada Rabu  dini hari WIB, sebelum kemudian menyambut kedatangan Brighton pada akhir pekan di Piala FA.

Menjelang pertandingan tersebut, United sukses mengamankan kemenangan dua gol  berbanding satu gol melawan Liverpool di ajang Liga Primer Inggris dan raihan tiga angka kemarin mengokohkan posisi mereka di urutan kedua, namun Mourinho menampik arti penting dari partai tersebut.

“Sevilla dan Brighton itu adalah laga yang lebih penting ketimbang Liverpool,” kata Mourinho dikutip dari Sky Sports News.

“Liverpool adalah Liverpool, itu adalah laga besar, itu adalah sebuah partai melawan rival utama untuk memperebutkan empat besar, namun belum ada yang diputuskan.

“Kami masih punya delapan laga di liga dan dua bpuluh empat poin untuk diperjuangkan. Namun Sevilla dan Brighton adalah partai ‘hidup atau mati’, jadi dua partai ke depan itu lebih penting ketimbang yang kemarin,” pungkasnya.

“Melawan Liverpool jika Anda bermain buruk saat menguasai bola Anda bisa berada dalam masalah,” buka Mourinho, seperti dikutip NBC Sports.

“Pada babak kedua itu[bermain bertahan bukan niat kami – saya tidak bisa mengatakan bahwa itu rencananya. Liverpool mendorong kami ke situasi defensif, tapi untungnya kami terus mengendalikan laga. Itu adalah kinerja yang sempurna, dalam dua sisi yang berbeda.

“Jika orang-orang berpikir kami tidak pantas mendapatkan kemenangan, saya tidak peduli. Saya sekarang sedikit lelah, kami memiliki pertandingan pada hari Selasa kontra Sevilla di Liga Champions]. Saya tidak peduli apa yang orang katakan.

“Ketika para pemain bahagia [dengan hasil itu], saya juga ikut bahagia,” pungkas juru taktik yang pernang tangani Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid tersebut.

Sementara itu  legenda Manchester United Gary Neville menekankan bahwa Liverpool tidak perlu berkecil hati meski kalah saat bertandang ke Old Trafford,

Dalam lanjutan Liga Primer Inggris matchday ke-30 semalam, brace Marcus Rashford di babak pertama hanya bisa diperkecil Liverpool lewat bunuh diri Eric Bailly di pertengahan babak kedua, namun pasukan Jurgen Klopp sukses mendominasi permainan dengan kendali 68 persen.

Melalui podcast-nya yang bernama The Gary Neville, eks bek kanan United itu mengatakan: “Anda tidak pernah bisa berkata bahwa ini adalah hal yang bisa diterima ketika kalah dari Manchester United, Anda tidak pernah bisa bilang bahwa ini menghadirkan ‘good feeling’, namun mereka mungkin memiliki ‘good feeling’ tersebut meski kalah dari Manchester United.

“Mereka akan kecewa dengan ini sama halnya dengan Jurgen Klopp, namun mereka akan mengkritisi dua gol yang dicetak United dan berkata, ‘Well, mereka tidak seharusnya bisa melukai kita, mereka tidak benar-benar menghancurkan kita. Itu adalah dua gol yang sangat buruk karena kesalahan sendiri, dan kami sudah menyerang dan harusnya mendapatkan dua penalti’. Saya yakin Jurgen Klopp akan mengatakan itu.

“Dia akan menyingkirkan hal-hal bagus dari penampilan timnya. Dia takkan pulang tanpa berpikir ‘Para pemain saya tidak siap, untuk bermain di Old Trafford, mereka tidak siap untuk ini’. Mereka itu bermain baik. Mereka mendominasi bola.”

Neville melanjutkan: “Saya tidak merasa Liverpool harus kecewa untuk pulang dari Old Trafford dengan pemahaman bahwa mereka tidak bisa bersaing di level ini, karena mereka bisa dan mereka telah menunjukkannya hari ini.”

Sementara itu Joergon Klopp menggugat kepemimpinan wasit yang tidak memberi penalty kepada Liverpool.

Adalah kontak fisik yang dilakukan gelandang United, Marouane Fellaini, untuk menghentikan pergerakan winger Liverpool, Sadio Mane.

Dia membuat pemain asal Senegal itu terjatuh di kotak penalti timnya. Manajer The Reds, Jurgen Klopp, lantas tegas memandang bahwa timnya layak dihadiahi penalti.

“Kami gagal mencetak gol di babak pertama dan di paruh kedua kami harus membayar hasil akhirnya. Selalu sulit melakukannya melawan tim sekelas United,” ujar Klopp, seperti dikutip NBC Sports.

“Soal insiden penalti, sudah jelas bahwa kontak yang terjadi antar Fellaini dan Mane adalah penalti. Pada situasi krusial macam itu, Anda tentu butuh keputusan yang tepat,” pungkasnya.

Hasil ini sendiri membuat Liverpool tertahan di peringkat tiga klasemen sementara, lewat koleksi 60 poin. United sendiri kukuh di pos runner-up dengan melebarkan jarak terhadap sang rival menjadi lima poin.