close
Nuga Bola

Mirror: Balotelli Masih Si “Super Mario”

Surat kabar paling terkenal terbitan Inggris, “mirror,” Kamis, 22 September 2016, sengaja menuunkan tiga laporan tentang “super mario” Balotelli sebagai sindiran untuk Juergon Klopp, pelatih Liverpool yang menelantarkannya untuk kemudian “mengusir”nya pergi ke Nice, Perancis.

Sindiran “mirror” ini memang disengaja bersamaan dengan makin tajamnya Balotelli untuk mengantarkan Nice ke puncak kalsemen sementara Lugue 1

Dalam laga terakhir Nice, Kamis dinihari WIB, Mario Balotelli kembali menunjukkan ketajamannya sebagai seorang striker.

Dia berjasa mengantarkan Nice  menggeser Paris Saint-Germain dan AS Monaco untuk unggul satu angka di puncak.

Pada pertandingan pekan keenam kasta teratas Liga Perancis, Nice menang telak empat gol tanpa balas  atas AS Monaco.

Mario Balotelli mencetak dua dari tiga gol kemenangan timnya. Dua gol lain dibukukan oleh Paul Baysse dan Alassane Plea.

Bagi Balotelli, mencetak dua gol dalam dua pertandingan merupakan rekor tersendiri.

Sebelumnya, mantan striker Inter Milan, AC Milan, Manchester City, dan Liverpool itu belum pernah mencatat brace dalam dua laga beruntun.

Mario Balotelli yang sebelumnya pernah menyandang julukan sebagai ‘Super Mario’ ditulis “mirror“ masih layak dengan sebutan itu..

Tidak hanya dua gol ke gawang Monaco, Balotelli berhasil menunjukkan keganasan di depan gawang lawan, sebuah hal yang sudah lama hilang dari dirinya.

Usai dua gol di partai debut melawan Marseille, Balotelli menunjukkan mencetak gol mulai jadi rutinitas baginya.

Ketika Nice menghadapi tim kuat AS Monaco, Balotelli membuktikan bahwa ia adalah sosok yang bisa memberikan perbedaan.

Gol pertama Balotelli adalah tipikal gol pembunuh berdarah dingin miliknya. Balotelli setia menanti di tepi batas offside dan akhirnya berlari menyongsong umpan yang dilepaskan Younes Belhanda.

Balotelli menggiring bola ke kotak penalti dan langsung melepaskan tembakan menyilang yang tak mampu dijangkau kiper Monaco, Danijel Subasic.

Gaya penyelesaian berkelas kembali diperlihatkan Balotelli di gol keduanya yang membuat Nice unggul  tiga gol tanpa balas. Menerima sodoran bola dari Ricardo Pereira, Balotelli tanpa ampun melesakkan bola ke dalam gawang.

Super. Balotelli tersenyum puas usai gol keduanya. Balotelli yang seolah kembali jadi manusia biasa di Liverpool dan Milan, kini terlihat luar biasa saat tampil di Liga Perancis.

Empat gol dalam dua pertandingan di Liga Perancis telah membuat nama Balotelli kembali diperbincangkan dalam koridor positif.

Bila dalam beberapa bulan terakhir, pembicaraan Balotelli adalah tentang keterpurukan, maka kini Balotelli dibicarakan dalam bingkai kebangkitan.

Selain kuantitas gol, Balotelli juga mengirim pesan bahwa ia tak datang ke Nice dengan terpaksa. Ia menerima kepindahannya ini dengan senang hati dan tangan terbuka.

Pada selebrasi gol keduanya, Balotelli mengirimkan salam hormat kepada penonton dengan membungkukkan badannya.

Suporter Nice pun membalasnya dengan nyanyian dukungan saat Balotelli ditarik keluar lapangan.

Di awal musim ini Balotelli jelas telah menjelma kembali jadi manusia super, setidaknya untuk suporter Nice yang tengah menikmati kemewahan berada di posisi puncak klasemen

Sebelum diambil Nice,  Balotelli sempat memiliki kesempatan untuk tetap berlaga di Liga Champions, namun menolak hal tersebut dan memilih kesempatan bermain secara reguler di Nice

Balotelli yang terbuang di Liverpool sempat dikabarkan kesulitan mencari klub baru. Sejumlah klub yang didekati Liverpool banyak yang tak berminat merekrut Balotelli.

Nice kemudian datang ke hadapan Liverpool dan mengaku berminat pada Balotelli. Dalam waktu yang singkat, Balotelli akhirnya hijrah ke Nice.

Namun Presiden Nice, Jean-Pierre Rivere, menyatakan timnya bukanlah satu-satunya klub yang berminat merekrut Balotelli di hari terakhir bursa transfer. Olympique Lyon juga disebut menaruh minat pada Balotelli.

Nice sempat khawatir gagal mendapatkan Balotelli, pasalnya Lyon memiliki keunggulan dalam perebutan Balotelli: yakni berlaga di Liga Champions

“Ya, Jean-Michel Aulas, Presiden Lyon,  juga mengajukan tawaran untuk merekrut Balotelli.”

“Saya sudah mempelajari hal itu sebelumnya, namun saya menilai perburuan merebut Balotelli merupakan bagian dari sepakbola,” ucap Rivere pada L’Equipe seperti dikutip dari Daily Mail.

Namun pada akhirnya Nice sukses memenangkan perburuan memikat Balotelli. Balotelli lebih memilih kepastian mendapat tempat di tim utama dibandingkan tawaran bermain di Liga Champions.

“Pastinya kami ingin memastikan kedatangan pemain seperti Balotelli di bulan Juni namun itu tak memungkinkan. Kami terus berusaha dan akhirnya mampu mengakhiri bursa transfer dengan baik,” tutur Rivere.

Balotelli sendiri sudah mencetak dua gol bagi Nice dan mulai menuai banyak pujian. Situasi itu kemudian membuat Mino Raiola yakin Balotelli bakal bisa kembali bersaing di Liga Inggris musim depan.

“Balotelli adalah pemain Raiola. Raiola adalah agen yang sangat bagus karena dia tahu bagaimana menaikkan harga seorang pemain.”

“Saat ini sulit bagi Nice untuk meyakinkan Raiola. Namun kita lihat apa yang akan terjadi di musim ini karena tak ada seorang pun yang tahu apa yang bakal terjadi dalam kehidupan ini,” ucap Rivere.

Tags : slide