close
Nuga Bola

Messi Makin Dekat Dengan “Ballon d.Or”

Lionel Messi makin mendekatkan diri sebagai peraih “ballon d’or,” setelah “European Sports Media” di Old Factory Damm, Rabu 20 November 2013, malam WIB di Barcelona, menyerahkan “Sepatu Emas” sebagai lambang kehebatannya sebagai pemain bola.

Lionel, yang masih dalam tahap penyembuhan cedera hamstringnya, dengan suara datar,usai menerima penghargaan itu, mengatakan bahwa “hadiah” ini bukan penghargaan yang bersifat individual tetapi milik kolektifitas Barcelona. Tanpa bantuan rekan-rekan di Barca, saya bukan siapa-siapa.”

“Ini adalah penghargaan grup yang sangat indah karena aku tak mungkin meraihnya hanya karena usahaku. Ini juga untuk keluargaku, orang-orang yang mencintaiku, dan skuad Barcelona,” ujar Messi.

Messi meraih penghargaan sepatu emas atas pencapaian mencetak 46 gol di Liga BBVA 2012-2013. Ini Sepatu Emas ketiga yang diraih Messi. Penghargaan kali ini diterima Messi dalam keadaan masih dalam masa pemulihan cedera pada paha. Messi mengalami cedera itu pada 10 November 2013 dan diperkirakan akan menjalani pemulihan selama 6-8 pekan.

Itu adalah cedera pada paha ketiga yang dialami Messi pada 2013 ini. Serangkaian cedera itu dinilai sejumlah kalangan membuat Messi hanya mencetak lima gol dan satu assist dalam 10 penampilan terakhir.

Messi sendiri mengaku tak memikirkan soal pencapaian personal, termasuk “ballon d’or 2013.” Menurutnya, satu-satunya hal yang penting baginya adalah menjalani proses pemulihan sebaik mungkin.

“Aku merasa lebih baik, mengalami kemajuan secara perlahan, hampir tanpa rasa sakit, dan mulai melakukan sejumlah kegiatan. Aku tak memasang target soal kapan akan kembali bermain. Itu bergantung pada banyak hal lain. Ketika waktunya tiba, aku akan kembali bermain,” ujar Messi.

“Ballon d’Or 2013 bukanlah tujuanku dan tak pernah menjadi tujuanku. Targetku adalah kembali bermain dan kembali bermain dengan bugar sehingga aku bisa tenang,” tuturnya.

Pesona mega bintang Barcelona, Lionel Messi di atas lapangan hijau tampaknya telah menyihir dan memesona berjuta pasang mata. Meski dunia sepakbola sejatinya tidak hanya satu nama “Messi”, melainkan juga masih ada Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic, Robert Lewandowski, atau the rising star Diego Costa.

Namun, Messi selalu berada di atas mereka, apapun kondisinya Messi tetap juaranya. Pujian dan sanjungan pun seolah tak pernah berhenti membanjiri pemain internasional Argentina itu.

Sergio Agüero bahkan tanpa ragu mengklaim kompatriotnya itu sebagai pemain terbaik dunia yang pernah ada. Sejauh ini Messi telah mengoleksi empat trofi “ballon d’O”r di lemari besinya.

Dan tahun ini, pemain kelahiran Rosario, Santa Fe, Argentina 26 tahun silam itu kembali masuk sebagai nominator Ballon d’Or. Agüero percaya bahwa rekan setimnya di Tim Tango itu akan kembali menjadi favorit di anugerah pesepakbola tertinggi dunia.

“Kami membicarakan mengenai pemain terbaik yang pernah ada, dan dia (Messi) akan tetap demikian. So, kami harus memberikan yang terbaik dari seluruh kemampuan kami, dan semoga suatu hari nanti mendapat penghargaan terbesar itu,” kata Agüero, seperti dilansir Sportsmole..

Pemungutan suara Ballon d’Or kian semarak dengan intrik dan retorika, Sandro Rosell, Ketua Barca, semakin yakin bahwa Lionel Messi-lah yang akan memenangkan gelar tersebut. Satu yang membuat harapannya bisa gagal, yaitu ‘tekanan politik’.

Messi merupakan kandidat kuat peraih penghargaan tahunan itu, bahkan seperti diketahui penyerang internasional Argentina itu sudah mengenggam sebanyak empat kali Ballon d’Or.

Penghargaan ini juga terus memunculkan kontroversi, dan ada kabar yang menyatakan bahwa salah satu kandidatnya, yaitu Cristiano Ronaldo bakal memboikot acara tersebut, lantaran komentar pedas dari Presiden FIFA, Sepp Blatter.

Dengan nada bercanda, Rossel menanggapi panasnya kontroversi itu dengan menganggap kalau tahun ini bakal dimiliki oleh Messi. Bahkan untuk peringkat kedua dan ketiga, dia menganggap hanya ada satu nama yaitu Messi, baru kemudian diisi oleh pemain Barca lainnya.

Bagi Rossel, ada dua yang bisa memberatkan prediksinya, yaitu tekanan politik atau media. “ Selama orang atau si pemilih tidak memperhatikan tekanan politik atau media, Ballon d’Or akan tetap untuk Messi,” tegasnya.

Tags : slide