close
Nuga Bola

Luis Suarez Tertawa Usai Menyakiti Cardiff

Luis Suarez dan istrinya Sofie dan anak perempuannya belanja di sebuah supaer market di Liverpool usai menandatangani kontrak empat tahu di Anfield

“Luis Suarez menyiksa Cardiff dengan mainan 200 ribu pound,” tulis “The Daily Mail” tentang dua gol kemenangan Liverpool di Anfield, Sabtu malam, sembari memberitahu tentang kontrak baru pemain asal Uruguay dengan gaji 200 pounsterling.

Malam itu, Sabtu, pekan ketujuh belas Premier League, Suarez selebrasi sembari mengirim senyum untuk istrinya, Sofie, yang berbaju merah di sisi kiri tribune kehormatan. Ia mengerdip dan tersenyum setelah tahu Sofie melambaikan tangan atas gol penutupnya untuk Liverpool.

Malam itu pula untuk kedua kalinya Suarez memakai ban kapten, karena Stevan Garard yang masih cedera, menunjukkkan kualitas permainan dan kepemimpinannya di Anfield.

Ya, Suarez pantas bungah usai kemenangan atas Cardiff yang menyebabkan Liverpool sampai ke puncak klasemen Premier League mengudeta Arsenal Ya Suarez juga bungah karena telah menyepakati perpanjangan kontrak di Liverpool sebelum laga berlangsung.

Bahkan usai pertandingan pemain Uruguay itu pun merayakan dengan berbelanja bir dalam jumlah besar.

Dalam kontrak baru itu diyakini Suarez akan mendapatkan gaji 160 ribu poundsterling atau sekitar Rp 3,2 miliar per pekan hingga akhir musim. Kemudian, bapak satu anak itu itu akan dibayar 200 ribu poundsterling atausetara Rp 4 miliar per pekan sepanjang empat musim berikutnya.

“Sangat menyenangkan karena saat Anda memperpanjang kontrak, Anda memperpanjangnya karena ingin tinggal lebih lama lagi. Saya tak hanya teken untuk dua tahun enam bulan tapi saya tanda tangan untuk jangka panjang dan saya happy,” kata Suarez usai teken kontrak.

Saking gembiranya, Suarez tak ingin melewatkan momen itu dengan biasa-biasa saja. Dia pun membelanjakan sebagian kecil pendapatannya itu untuk perayaan.

Dia hanya berbelanja bir satu troli penuh. Istimewanya, Suarez berbelanja sendirian di supermarket Costco dan menunjukkan kegembiraan yang luar biasa kepada publik.

Suarez masih mengenakan jumper abu-abu lengan panjang, serupa dengan yang dipakainya saat tanda tangan kontrak, ketika berbelanja. Dia juga enjoy melayani bocah yang meminta foto bersama. Demikian diwartakan Daily Mail.

Nama Luis Suarez saat ini menjulang sebagai seorang pesepakbola. Tetapi kisah kariernya bisa amat berbeda jika ia tak bertemu Sofia, perempuan yang kini menjadi istrinya.

Suarez menyatakan bahwa Sofia, yang ia nikahi tahun 2009 lalu, sudah memberinya dorongan dan kepercayaan diri ketika ia masih bergulat di tim yunior klub pertamanya, Nacional.

Sepanjang kariernya sendiri, penyerang asal Uruguay yang bermain untuk Liverpool itu dikenal cukup kontroversial. Ia kini baru selesai menjalani skors 10 laga akibat menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic musim lalu.

Saat merumput di Belanda bersama Ajax pun ia pernah tersandung kasus serupa sehingga dilarang bertanding sebanyak tujuh pertandingan. Sedangkan di Liverpool, sebelum insiden dengan Ivanovic, Suarez juga sempat dihampiri kasus rasialisme.

Jauh sebelum itu, di awal kariernya, Suarez ternyata juga sempat dirundung sejumlah masalah. Bergabung dengan Nacional, yang bermarkas di Montevideo, pada usia 9 tahun, Suarez sempat nyaris dilepas lima tahun berselang. Bahkan setelah dipertahankan, ia pun masih dihambat masalah kedisplinan.

“Sampai usia 12 tahun aku sudah tahu ingin bermain sepakbola, tapi setelah itu, dari usia 12 sampai 14, aku melewati sebuah fase di mana sepakbola tak berjalan mulus buatku dan aku tidak mau belajar. Saat itu aku tak suka berlatih,” tutur Suarez dalam bukunya, Vamos Que Vamos, yang nukilannya dimuat Guardian dan dikutip ESPN.

“Aku cuma suka bermain dan dengan begitu amat sulit buatku untuk mencapai sesuatu. Aku benar-benar kesal. Saat itu aku menjadi pemberontak dan itu justru menghambatku,” ujarnya

Pada umur 15 tahun Suarez bertemu Sofia yang usianya tiga tahun lebih muda. Cinta mulai bersemi dan ini rupanya berimbas amat positif buat si pesepakbola.

“Itu adalah sebuah perubahan besar dalam setiap hal. Saat itu aku amat malas belajar dan ia membantuku menyadari bahwa keadaan tak berjalan baik bukan karena aku bodoh melainkan karena aku bertindak masa bodoh.”

“Aku lalu mulai mencetak gol. Dan aku sampai ke titik di mana aku nyaris memecahkan rekor di tim yunior Nacional. Rekor dalam setahun penuh adalah 64 gol dan aku membuat 63. Hal-hal seperti itu memberi Anda kepercayaan diri,” kenang Suarez.

Ketika Sofia kemudian pindah ke kota Barcelona, Suarez pun jadi punya motivasi ekstra untuk menembus tim inti Nacional dan menguak peluang pindah ke Eropa, agar memudahkannya untuk bisa bersama-sama lagi dengan si pujaan hati.

“Saat itulah aku mulai menyadari jika aku ingin ada di sisinya maka aku harus bekerja keras. Aku harus terbangun. Jadi aku mulai bekerja keras melampaui yang mesti aku lakukan. Karena urusan uang aku tidak bisa ke sana dengan gratis, demikian pula untuknya datang ke sini. Jadi aku harus berlatih maksimal agar bisa ke Eropa,” tegasnya.

Debut Suarez untuk Nacional lantas dijalani pada 2005 ketika usianya 18 tahun. Setahun berselang impiannya membela klub Eropa terwujud usai ia direkrut klub Belanda Groningen. Ia pun mengakui bahwa dirinya kini sudah menjadi sosok yang amat sarat dengan tekad, di dalam dan di luar lapangan.

“Jika saat itu kepindahan belum terwujud, aku ingin terus berusaha, lagi dan lagi. Aku amat sangat ingin mencetak gol. Dan aku kira buatku begitu pula halnya dalam kehidupan. Jika aku menginginkan sesuatu maka aku benar-benar sangat menginginkannya. Dan jika aku tak mendapatkannya aku akan kesal,” papar pemain yang musim panas ini sempat dikaitkan dengan Arsenal tersebut.

Dan usai laga dengan Cardiff itu, Brendan Rodgers, sang pelatih The Reds, menilai Luis Suarez tampil luar biasa. Suarez mencetak dua gol pada laga itu.

“Luis Suarez tampil luar biasa melawan tim yang penampilannya sangat bagus. Penampilan kami pada babak pertama mengagumkan. Kami memberikan tekanan yang sangat tinggi,” jelas Rodgers.

“Luis sangat bahagia pada saat ini dan penampilannya luar biasa. Dia luar biasa sebagai pemain dan pria,” lanjutnya.

Kemenangan ini membuat Liverpool naik ke puncak klasemen dengan mengoleksi 36 poin, atau unggul satu poin dari pesaing terdekatnya Manchester City.

“Saya tidak berpikir soal gelar juara. Saya masih yakin gelar juara tersebut tergantung kepada Manchester City,” tutur Rodgers.

Tags : slide