close
Nuga Bola

Louis van Gaal Berjudi Nasib di Old Trafford

Louis van Gaal sedang berjudi dengan nasib, di antara makin tajamnya pemain penyerangnya dan rapuhnya blok pertahanan. Selain perjudian kedua kasusu ini, pelatih yang didatangkan dari Belanda itu, masih dihadapkan oleh cederanya sembilan pemain ketika menghadapi laga pekan keenam Premier League menghadapi West Ham, Sabtu malam, 27 September 2014.

Pertahanan Manchester United disorot tajam setelah dipermalukan Leicester City pada akhir pekan lalu. Manajer MU Louis van Gaal menilai hasil tersebut terlalu dibesar-besarkan.

Di laga itu, MU mengawali laga dengan oke, dengan unggul hingga awal babak kedua. Tapi setelah itu, ‘Setan Merah’ memperlihatkan kecerobohan dalam bertahan — termasuk dikartu merahnya Tyler Blackett — sehingga lahir empat gol tambahan Leicester.

Kekalahan itu memperburuk laju MU di awal musim ini. Baru sekali kemenangan dibukukan dari lima pertandingan liga pertamanya.

Meski demikian, Van Gaal menolak panik. Toh, sebelum laga melawan Leicester, MU cuma kebobolan tiga gol dalam empat pertandingannya.

“Tidak, tidak ada kepanikan,” ujar Van Gaal di Daily Mail.

“Ini tentang mengatasi hal itu saja. Kebobolan lima gol bukan sesuatu yang biasa ketika Anda melihat angka-angka kami di Premier League. Kecuali laga ini, kami bertahan dengan baik kok. Rata-rata kebobolan kami kurang dari satu gol per pertandingan dan kami sudah mencetak banyak gol.”

“Saya pikir kami sudah mencetak lima atau enam gol, saya kurang tahu. Saya melihat kesulitannya kurang lebih seperti yang dilihat jurnalis. Saya cuma bilang bahwa Anda melihat cara lainnya. Mungkin Anda bisa mendengar dengan lebih cermat lagi.”

“Ketika Anda unggul maka Anda mestinya menang. Tapi karena kami kalah kami sekarang ada di sini dan Anda berbicara seperti itu dan menanyakan saya hal itu,” sembur Van Gaal.

“Jika kami memenangi pertandingan itu, maka Anda tidak akan membuat kejadian tersebut terdengar seperti hal yang biasa terjadi. Kami akan mengatasinya dan musim kompetisi bukan cuma sehari,” lugas dia.

Tantangan besar lain dihadapi Van Gaal dan MU-nya di akhir pekan ini. Menghadapi West Ham United, MU kehilangan sembilan pemain karena dibekap cedera.

Louis van Gaal akan memaksimalkan jajaran pemain muda untuk laga di akhir pekan, seiring dengan badai cedera yang sedang melanda timnya.

Van Gaal mesti putar otak ekstra keras untuk menjamu West Ham United, akibat adanya sembilan pemain cedera di timnya.

“Saya harus berpaling ke pemain muda dan memilih pemain. Saya juga bilang begitu di konferensi pers sebelumnya. Kini para pemain yang lebih muda bisa mendapatkan kesempatan,” kata Van Gaal seperti dikutip Mirror.

“Itulah filosofi klub ini. Saya harus menggunakan pemain muda, tapi pemain muda Manchester United memiliki level tertentu yang bisa menyediakan faktor (jadi pelapis) itu,” jelasnya.

Van Gaal setidaknya diprediksi tak bisa menurunkan Jonny Evans, Chris Smalling, dan Phil Jones. Sudah begitu bek Tyler Blackett juga terkena larangan bermain. Ini jelas kian menyulitkan Van Gaal yang masih terus berusaha mengantar timnya meraih hasil lebih baik, setelah sebelumnya MU cuma bisa meraih 5 poin dari 5 pertandingan awal di Premier League.

“Jonny Evans sangat sulit (tampil). Tulangnya amat memar sehingga kami harus menunggu dan mengevaluasi kondisinya. Smalling tak menyelesaikan sesi latihan kemarin karena rasa kaku di kakinya, dan saya tak mau ambil risiko dengan para pemain,” bebernya.

“Sebagai seorang manajer Anda sudah harus tahu sedari awal bahwa ini adalah tantangan besar. Klub sedang menjalani transisi. Tapi Anda harus menilai kami setelah satu tahun, bukan dalam satu pekan dengan sembilan pemain cedera dan satu larangan bermain,” tegas Van Gaal.