close
Nuga Bola

Lima Tahun Keperkasaan Chelsea atas MU

Chelsea sukses menaklukkan Manchester United di ajang Piala FA.

Mereka tinggal selangkah lagi menyamai rekor sebagai klub yang mampu membuat ‘Setan Merah’ gagal menang dalam kurun waktu yang lama.

Gol tunggal N’Golo Kante bukan hanya membawa Chelsea lolos ke semifinal Piala FA.

Gol Kante itu membuat Chelsea kembali tampil digdaya di hadapan Manchester United.

Dengan kekalahan di Stamford Bridge pada Selasa dinihari WIB, itu berarti ‘Setan Merah’ sudah tak merasakan kemenangan atas Chelsea dalam dua belas laga beruntun.

Chelsea sukses membukukan tujuh kemenangan dan lima hasil imbang dalam kurun waktu tersebut.

Kemenangan terakhir Manchester United atas Chelsea terjadi pada 28 Oktober lima tahun silam ketika mereka menaklukkan Chelsea  di Stamford Bridge.

Saat itu MU masih diarsiteki Sir Alex Ferguson. Sejak saat itu, MU sudah berganti berganti juru taktik hingga empat kali–satu di antaranya caretaker yakni Ryan Giggs setelah David Moyes dipecat

Dikutip dari Opta, catatan tak pernah menang dalam dua belas laga beruntun atas Chelsea itu menjadi catatan terburuk nomor urut ketiga dalam sejarah Manchester United.

Pada posisi nomor satu dan dua, ada Leeds United dan Liverpool yang pernah membuat Manchester United tak pernah menang dalam tiga belas laga beruntun melawan mereka.

Namun catatan itu sendiri terjadi jauh sebelum era Manchester United di Liga Primer Inggris. Leeds melengkapi catatan tiga belas laga tak pernah kalah atas Manchester United

Rekor buruk lawan Chelsea ini jelas merupakan aib. Terlebih, dua kekalahan terakhir terjadi bersama Mourinho yang notabene mengenal karakter Chelsea namun tak berhasil meramu strategi untuk meredam mantan klubnya itu.

Dalam dua laga Mourinho dan United menghadapi Chelsea, ‘Setan Merah’ dua kali kalah

Kesempatan Mourinho untuk menghentikan catatan buruk Manchester United di hadapan Chelsea ada pada duel Liga Inggris di Old Trafford,  April mendatang.

Bila Manchester United gagal menang, maka Chelsea akan menyamai catatan Leeds dan Liverpool.

Kemenangan Chelsea atas Manchester United di Stamford Bridge ternyata menorehkan rekor bagi sang tuan rumah.

Dikutip dari Opta, catatan tak pernah menang dalam dua belas laga beruntun atas Chelsea itu menjadi catatan terburuk nomor urut ketiga dalam sejarah Manchester United.

Pada posisi nomor satu dan dua, ada Leeds United dan Liverpool yang pernah membuat Manchester United tak pernah menang dalam 13 laga beruntun melawan mereka.

Kemudian, gol semata wayang dalam perempat final Piala FA antara Chelsea dan MU malam tadi pun menjadi rekor baru.

Gol yang dicetak N’Golo Kante itu menjadikan Chelsea sebagai satu-satunya tim di Liga Primer Inggris yang sudah tiga belas kali mencetak gol dari luar kotak penalti dalam segala kompetisi musim ini.

Bagi Kante, gol itu pun menjadi istimewa.

Pasalnya, dalam dua pertemuan terakhir melawan MU ia selalu mencetak gol.

Selain gol yang ia cetak pada malam tadi, pada pertemuan paruh pertama Liga Inggris musim ini di stadion yang sama Kante pun mencetak gol.

Peran Kante dalam tim Chelsea pun mendapatkan pujian dari pelatih maupun rekan-rekan satu timnya.

Gary Cahill yang berperan sebagai kapten tim dalam laga melawan MU tadi malam menyatakan Kante bermain fantastis.

“Anda sudah lihat apa yang ia lihat musim lalu bersama Leicester City menjadi juara Liga Inggris, namun dia terus bertaji kembali musim ini. Dia begitu penting, terutama bagi kami yang ada di lini pertahanan,” kata Cahill seperti dikutip dari Four Four Two.

Rekan Cahill di lini belakang, Cesar Azpilicueta, pun memberikan pujian tak kalah bagus untuk Kante. Bek asal Spanyol itu, lewat cuitan di Twitter, memuji gol yang dicetak Kante.

“Gol yang luar biasa mon ami (kawan saya)!! Saya harus berlatih lebih banyak,” demikian cuitan Azpilicueta yang dinukil dari akunnya, @CesarAzpi.

Kemudian penyerang muda Belgia yang menjadi pemain pengganti Diego Costa dalam laga tersebut, Michy Batshuayi, memuji kiprah Kante yang memiliki ukuran tubuh yang pendek dibandingkan pemain Chelsea lainnya.

“Mon fréro (saudara saya) @nglkante … orang kecil yang mampu melakukanhal besar. Selamat buat semuanya, selangkah lagi menuju trofi,” cuit Batshuayi yang dinukil dari @mbatshuayi.

Kante adalah pemain kedua terpendek di dalam tim utama Chelsea musim ini. Kante memiliki tinggi 169 cm, sementara pemain terpendek adalah Pedro dengan tinggi badan 167cm.

Lolosnya Chelsea ke semifinal Piala FA itu pun menjadi penguasaan sepak bola Inggris oleh klub asal metropolitan London.

Selain Chelsea, dua tim asal London lainnya yang menembus semifinal adalah Tottenham Hotspur dan Arsenal.

Adapun satu tim lain di semifinal adalah Manchester City usai mempecundangi Middlesbrough dengan skor dua gol.

Tiga tim London di semifinal itu baru kali ini terjadi lagi sejak terakhir kali pada lima belas tahun silam.

Kala itu tiga tim London yang berada di semifinal adalah Arsenal, Chelsea, dan Fulham. Adapun tim yang menjadi juara adalah Arsenal usai menaklukkan Chelsea  di partai puncak.