close
Nuga Bola

Larangan Tiga Laga untuk “Kelicikan” Costa

Football Asociation” atau dikenal dengan FA, menjatuhkan vonis bersalah terhadap Diego Costa dengan larangan tampil di tiga laga setelah aksi profokatifnya menyebabkan dikartu merahkannya pemain bertahan Arsenal, Gabriel Paulista.

FA selaku otoritas sepak bola tertinggi Inggris menjatuhkan sanksi kepada Costa untuk tidak bermain di tiga laga yang dilakoni ke depan,” tulis blog resmi FA, Selasa, 22 September 2015.

Insiden yang terjadi di laga Chelsea kontra Arsenal memang menjadi perhatian banyak kelangan. Sang pengadil lapangan dianggap menganggap keputusan yang berat sebelah lantaran hanya memberikan hukuman kartu kepada Paulista.

Para fans Arsenal yang geram dengan keputusan wasit bahkan menggalan petisi yang meminta FA untuk melarang Mike Dea, wasit yang memimpin laga Chelsea vs Arsenal, untuk tidak lagi diberikan kepercayaan memimpin laga Liga Premier Inggris.

Hanya dalam waktu satu hari, fans Arsenal bahkan mampu mengumpulkan total ribu ribu tanda tangan.

Arsenal sendiri saat ini dikabarkan sedang mengajukan banding soal hukuman Paulista pada FA.
Guardian melaporkan, tim besutan Arsene Wenger berkaca pada hukuman Nemanja Matic yang bisa dikurangi setelah mendapat kartu merah dalam pertandingan melawan Burnley musim lalu.

Kekesalan pendukung Arsenal pada wasit Mike Dean yang mengusir Gabriel Paulista saat bertanding melawan Chelsea di Liga Inggris, masih belum reda.

Kini beredar kabar jika Gooners -sapaan fans Arsenal- menggalang petisi untuk wasit berusia empat puluh tujuh tahun itu.

Dilansir Givemesport, Gooners sudah mengumpulkan lima puluh ribu tanda tangan untuk melarang Mike Dean memimpin pertandingan Arsenal lagi.

Hal tersebut adalah buntut kepemimpinan wasit yang terkenal kontroversial itu pada Derby London yang lalu.

Saat itu, Mike Dean mengusir Paulista yang tertangkap basah sedang menendang kaki Diego Costa seusai adu mulut. Gooners menyayangkan kepemimpinan sang pengadil yang tak melihat perilaku Diego Costa sepanjang pertandingan di Stamford Bridge.

Pasalnya mereka menilai penyerang Chelsea itu kerap melakukan konfrontasi pada pemain Arsenal. Salah satunya membuahkan hasil yakni diusirnya Paulista. Tak hanya itu, mereka juga menganggap Costa mestinya dihukum setelah lebih dulu bersitegang dengan Laurent Koscielny.

Arsenal saat ini dikabarkan sedang mengajukan banding soal hukuman Paulista pada FA. Media Guardian melaporkan, tim besutan Arsene Wenger berkaca pada hukuman Nemanja Matic yang bisa dikurangi setelah mendapat kartu merah dalam pertandingan melawan Burnley musim lalu.

FA bukannya tak merespon, asosiasi sepak bola Inggris itu sedang menyelidiki laporan pertandingan Chelsea vs Arsenal yang berakhir dengan skor dua gol tanpa balas untuk kemenangan tuan rumah.

Dalam pertandingan pekan keenam Liga Inggris, baik Chelsea dan Arsenal memang menampilkan laga sengit. Permainan The Blues yang kerap memancing emosi, sukses memberikan dua pemain Arsenal kartu merah yang akhirnya berkesudahan dengan kemenangan tuan rumah

Pelatih Arsenal Arsene Wenger selepas pertandingan tak kuasa menahan amarahnya melihat permainan Chelsea yang keras dan merugikan timnya. Namun Ivanovic yang didapuk jadi kapten di pertandingan semalam menilai timnya unggul dalam perang psikologis di lapangan.

“Pertandingan melawan Arsenal sangat sulit dan sangat penting terutama karena kami membutuhkan kemenangan besar dan kinerja yang baik. Kami bermain sebagai sebuah tim dan menunjukkan betapa pentingnya pertandingan itu bagi kami. Itu yang kami ingin lakukan dan kami puas,” tutur Ivanovic dilansir ESPN

“Itu adalah pertandingan yang sangat sulit dan kami datang dengan mengerahkan 100 persen kemampuan. Kami mendominasi permainan psikologis dan wasit sudah membuat keputusan yang tepat,” pungkasnya.

Aksi profokasi yang dilakukan Diego Costa yang mengakibatkan dikartu merahnya Gabriel Paulista akhirnya membuat FA menjatuhkan sanksi tiga pertandingan kepada striker Chelsea tersebut.

FA sendiri memutuskan hukuman tiga laga untuk Costa setelah melakukan investigasi setelah banyaknya tekanan yang diarahkan kepada wasit yang dianggap megambil keputusan berat sebelah.

Namun track reccord Costa di Liga Premier Inggris juga menjadi salah satu alasan kenapa FA akhirnya memutuskan untuk melakukan infestigasi lebih dalam.

Striker yang di datangkan dari Atletico Madrid pada awal musim lalu ini, dianggap sudah terlalu sering melakukan profokasi yang dianggap sangat merugikan lawan.

Bahkan, rekan setim Costa, Kurt Zouma juga memberikan pernyataan serupa. Zouma yang telah beberapa kali diberikan tempat di tim utama, mengakui kalau rekan setimnya memang kerap melakukan profokasi guna mengganggu konsentrasi lawan.

“Kami tidak terkejut karena kami mengenal Diego,” ungkap Zouma seperti dilansir London Evening Standard. “Semua orang mengenal Diego dan orang ini suka sekali memprofokasi dan membuat lawan keluar dari permainan.” sambungnya.

Meski demikian, Zouma menegaskan kalau perangai buruk Costa hanya terjadi di atas lapangan. Menurut Zouma, saat berada di luar lapangan Costa merupakan pribadi yang sangat menyenangkan.

“Itu memang terjadi di di atas lapangan, tapi dia benar-benar seorang pria yang menyenangkan. Kami bangga dengan dia, seperti para pemain lainnya, dan kami senang bisa memenangkan pertandingan ini,” ucap Zouma.

Tags : slide