close
Nuga Bola

Laga Sulit Barca dan Atletico di Nou Camp

Laga “final” sebagai pertandingan penutup untuk menentukan juara La Liga antara Barcelona melawan Atletico Madrid, beberapa jam lagi, Sabtu malam WIB, 17 Mei 2014, di Nou Camp, merupakan yang tersulit bagi kedua tim.

Hampir tak ada pengamat yang berani memprediksi siapa di antara Barca dan Atletico yang memenangkannya. Padahal Atletico hanya membutuhkan hasil seri untuk keluar sebagai juara karena memiliki selisih angka tiga di banding “Blaugrana.”

Pertandingan ini menjadi pertaruhan bagi kedua tim. Tidak hanya itu, kesempatan ini juga membuka asa Atletico untuk merengkuh double winners yakni La Liga dan Liga Champions.

Melihat situasi seperti itu, Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku bahwa kedua tim memiliki performa yang sama-sama baik. Ketika disinggung siapakah yang lebih layak menjadi juara La Liga, Don Carletto memiliki jawabannya.

“Ini akan menarik bagaimana melihat pertandingan di Camp Nou, dan siapa pun yang menang mereka layak menjadi juara,” ungkap Ancelotti, seperti dilansir Football-Espana, Sabtu, 17 Mei 2014, beberapa jam sebelum laga.

Pertandingan nanti malam juga bisa menjadi pembuktian bagi entrenador Atletico, Diego Simeone, yang selama ini memang berharap bisa meraih gelar La Liga.

Sementara untuk tim tuan rumah, bisa dibilang jika berhasil meraih gelar La Liga menjadi hadiah untuk para fans di musim ini setelah harus melewati masa-masa yang kurang baik.

Sementara itu dalam lagan anti Barcelona sudah pasti tak bisa dilepaskan dengan sosok Lionel Messi. Di kubu Atlético Madrid, muncul ikon baru, Diego Costa. Kedua bintang ini tak pelak akan jadi pusat perhatian ketika Barca ditantang Atlético..

Tak aneh pula jika clash keduanya menghadirkan pertarungan antara keduanya menyoal siapa yang paling garang di kotak penalti lawan. Walau faktor individu yang dimiliki keduanya bisa jadi pembeda, tapi tetap saja bagi defensor Filipe Luís Kasmirski, permainan kolektif satu unit tim memegang peranan kunci lebih besar.

“Pada akhirnya, pertarungan Atlético dan Barcelona adalah tentang tim. Tapi jika keduanya mengalami masalah, faktor individu akan jadi pemecah kebuntuan. Kami punya kualitas itu dalam diri Deigo Costa, tapi kami lebih dikenal sebagai satu unit tim,” papar Filipe kepada OndaCero.

“Costa butuh dimotivasi dari waktu ke waktu dan saat dia sudah on fire, dia bisa melakukaan apapun buat klub. Di kubu Barca, kembali fit-nya Messi juga kabar bagus buat sepakbola Spanyol. Laga ini akan lebih baik ketika semua pemain andalan di tim masing-masing bisa diturunkan,” lanjut bek internasional Brasil berdarah Polandia itu.

Tentu banyak yang bertanya-tanya tentang skema seperti apa yang akan diterapkan entrenador Diego Simeone menghadapi taktik Gerardo “Tata” Martino, yang terbiasa mendominasi possession serta tekanan terhadap lawan.

Filipe coba memberi sedikit prediksi tentang bagaimana jalannya pertandingan di Vicente Calderón dini hari nanti di mana keduanya, kemungkinan besar takkan menerapkan perubahan besar dari pertemuan pertama mereka di ajang Piala Super Spanyol. Azulgrana akan tetap menguasai bola, sementara Los Colchoneros menerapkan serangan balik cepat.

“Permainan yang kami terapkan di Piala Super, mungkin merefleksikan laga Sabtu Minggu dini hari nanti. Barcelona akan mengklaim penguasaan permainan dan kami seperti biasa, akan tampil padu dan mencoba menyakiti mereka dengan serangan balik,” sambung bek sayap berpostur enam kaki ini.

“Tata Martino akan memilih dari sekian pemain yang dianggapnya bisa merepotkan kami, tapi kami juga punya sumber daya pemain yang tak kalah dari mereka. Pelatih kami juga sudah mempelajari tim lawan dan sudah mengatakan sesuatu pada kami yang harus kami ketahui jelang pertandingan,” tutup Filipe.

Selain pertarungan Messi dengan Costa, Barcelona di hampiri kabar gembira dengan tampilnya Neymar da Silva, yang dinyatakan sudah siap tempur.

Seperti yang dilansir Football-Espana, Sabtu, Neymar yang sebelumnya dilanda problem kesehatan sudah dinyatakan pulih.

Namun masih ada kerancuan apakah Martino akan memainkannya sejak awal. Apalagi rising-star asal Brasil itu tak turun sembilan puluh menit penuh sejak medio Desember lalu.

Andaipun Neymar akan ditetapkan sebagai starter, kubu lawan sudah menyiapkan “pengawalnya”. Defensor Diego Godín juga dikabarkan sudah siap jadi elemen penting di tembok pertahanan Atlético guna menghadang Neymar dan Messi.

Full-back veteran ini sudah bisa dimainkan Simeone lagi setelah putusan komite kompetisi La Liga, membatalkan kartu kuning yang didapatnya, ketika clash dengan Málaga