close
Nuga Bola

Kroasia Kalah Pada Permainan Terbaiknya

Kroasia tak menyesali kekalahannya di laga final Piala Dunia melawan Prancis.

Bagi Kroasia, kekalahan ini terjadi pada sat permainan mereka berada di pjuncak terbaiknya.

Pelatih timnas Kroasia Zlatko Dalic menilai timnya kalah dari Prancis justru ketika memainkan laga terbaik di Piala Dunia .

Timnas Kroasia yang diprediksi kelelahan di laga final karena perjalanan panjang menuju babak tersebut justru tampil menggila di hadapan Prancis. Pada awal laga, Kroasia lebih sering menekan pertahanan Prancis.

Namun Les Bleus sukses dua kali unggul di babak pertama lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic dan penalti Antoine Griezmann.

“Saya mengucapkan selamat pada Prancis atas titel juara dunia. Kami bermain baik di dua puluh menit awal namun kemudian ada gol bunuh diri.”

“Kami kemudian kembali, mendominasi, dan lalu wasit memberikan penalti untuk mereka,” kata Dalic seperti dikutip dari situs resmi FIFA.

Dalic bahkan menilai performa Kroasia saat melawan Prancis bisa disebut sebagai performa terbaik mereka di Rusia.

“Saya harus mengucapkan selamat kepada para pemain, karena itu mungkin laga terbaik yang kami mainkan di kejuaraan ini. Kami mengontrol pertandingan namun kami kebobolan.”

“Menghadapi tim kuat macam Prancis, kalian tentu tak boleh membuat kesalahan. Kami sedikit sedih namun kami harus bangga atas apa yang telah kami lakukan di turnamen ini,” ucap Dalic.

Hal yang sama juga diakui oleh Ivan Rakitic. Gelandang Barcelona ini menilai Prancis tidak banyak memiliki peluang di babak final.

“Kami adalah tim yang lebih baik di babak pertama. Kami terus menyerang namun tak beruntung malam ini. Mereka mencetak empat gol dari tiga tembakan tepat sasaran.”

“Namun saya tetap memberikan selamat pada Prancis, mereka layak mendapatkannya,” kata Rakitic.

Sementara itu penyerang timnas Kroasia, Luka Modric, menilai timnya dikalahkan Prancis empat gol berbanding dua goldi final Piala Dunia karena keputusan buruk wasit Nestor Pitana asal Argentina.

Pemain Real Madrid itu bahkan dengan tegas mengatakan keputusan wasit ‘membunuh’ peluang timnya di final menghadapi Prancis.

Salah satu yang ia soroti adalah hadiah penalti untuk Les Bleus yang diberikan Prancis pada menit ke-37.

Setelah melihat rekaman Video Assistant Referee , wasit memutuskan memberikan penalti setelah Ivan Perisic dinilai sengaja menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak penalti.

Keputusan wasit itu sempat diprotes keras Perisic karena ia mengatakan tak aktif mengenai bola dengan tangannya.

Antoine Griezmann yang berperan sebagai algojo penalti pun sukses mengeksekusi tendangan tersebut pada menit ketiga puluh delapan.

Ia berhasil mengecoh kiper Danijel Subasic yang merupakan salah satu kiper yang tampil bagus di Piala Dunia

Gol penalti itu membuat skor berubah  untuk keunggulan Prancis setelah Perisic berhasil menyamakan skor

Tim arahan Didier Deschamps sempat unggul  karena gol bunuh diri Mario Mandzukic.

“Gol kedua yang dicetak Kroasia]sebenarnya merupakan sebuah titik tolak. Kami kemudian dikejutkan dengan penalti yang diberikan itu. Wasit juga sebelumnya memberikan tendangan bebas kepada Prancis yang menurut opini saya seharusnya tidak perlu,” terang Modric seperti dikutip dari Talk Sport.

Gol pertama Prancis terjadi karena bunuh diri Mandzukic yang mencoba menghalau tendangan bebas Antoine Griezmann dengan sundulannya.

Bola justru berubah arah dan masuk ke gawang Subasic.

“Kami kemudian bisa bangkit setelah gol pertama dan ketika kami memainkan sepak bola yang sangat bagus, ia [wasit] memberikan penalti dan itu membunuh Anda,” ucap Modric.

Gelandang itu sendiri mengatakan timnya kalah di final Piala Dunia hanya karena tidak beruntung.

“Kami bermain bagus dan bahkan kami tim yang lebih baik, tapi kadang tim yang lebih baik pun tidak menang. Kami harus bangga dengan permainan kami, tapi itu saja tidak cukup untuk menang,” ujar Modric.