close
Nuga Bola

Kloop: Salah Bukanlah Si Tukang Diving

Mohammed Salah tukang diving?

“Tidak,” tegas  manajer Liverpool Juergen Klopp

Ia membela Mohamed Salah yang belakangan kerap dijuluki sebagai pemain yang gemar diving demi mendapatkan penalti dari wasit.

Salah dalam beberapa laga terakhir dianggap sebagai pemain yang mulai gemar mencari penalti. Dalam tiga laga lawan Brighton & Hove Albion, Arsenal, dan Newcastle United, Salah beberapa kali terjatuh. Dari momen-momen tersebut, ada yang berujung penalti namun ada pula yang diabaikan wasit.

Klopp menyatakan Salah tidak tepat disebut sebagai ‘tukang diving’ atas sejumlah aksinya di beberapa laga terakhir tersebut.

“Semua penalti yang terjadi karena Salah adalah penalti namun publik seolah melihat separuh dari itu sebagai diving,” ujar Klopp seperti dikutip dari SkySports.

“Ada sejumlah situasi lainnya, yang lebih jelas [sebagai diving], namun kami tidak membicarakannya. Kami tidak membicarakannya karena itu tidak melibatkan Manchester City, Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Chelsea.”

“Tim-tim lainnya bisa melakukan itu dari waktu ke waktu dan tidak ada satupun yang benar-benar mendiskusikan itu,” ujar Klopp.

Jelang duel lawan Leicester City, Klopp bahkan mengungkit aksi Jamie Vardy yang juga dianggap melakukan diving.

“Apakah ada orang yang berdiskusi ketika Jamie Vardy, saya lupa siapa lawan yang dihadapi, semua orang melihat, kalian ingat situasi itu?”

“Itu lebih jelas, dia melompat. Apakah Jamie jadi seorang yang buruk karena itu? Saya tak mengatakan dia saat ini sebagai seorang ahli diving,” tutur pelatih asal Jerman.

Klopp yakin pemain-pemain Liverpool tidak akan sengaja terjatuh hanya untuk mencari penalti.

“Seorang pemain mendapatkan penjagaan di belakang, kemudian merasakan sesuatu, apakah mereka harus terjatuh? Tentu tidak. Saya tak perlu mengatakan hal yang sudah jelas kepada para pemain. Jangan terjatuh di situasi seperti itu.

Selain itu legenda Liverpool, Ian Rush juga  meyakini Mohamed Salah bukanlah pemain yang doyan diving alias menjatuhkan diri untuk mencari pelanggaran yang menguntungkan.

Dia percaya Salah adalah profesional yang menjunjung tinggi kejujuran.

Salah memang mulai dinilai sebagai pelaku diving dalam beberapa pekan terakhir, tepatnya saat Liverpool melawan Arsenal dan Crystal Palace di Premier League.

Pada dua pertandingan itu, Salah berhasil mendapatkan hadiah penalti karena dijatuhkan bek lawan di kotak terlarang. Namun, proses jatuh Salah dinilai berlebihan dan seharusnya dia bisa bertahan.

Berbagai pihak sudah membela Salah, seperti Jurgen Klopp, dan beberapa pemain Liverpool. Kini, giliran Ian Rush yang berkomentar.

Tak Ragu, Ian Rush bersikeras Salah bukanlah jenis pemain yang mau melakukan cara-cara kotor seperti itu. Rush menilai Salah sering terjatuh karena banyak bek lawan yang frustrasi menghadapinya.

“Mo Salah bukanlah tukang diving! Dia adalah profesional yang jujur, dia tidak dengan sengaja menjatuhkan dirinya ke lapangan,” tegas Rush di Liverpool Echo.

“Faktanya, dia sering mendapat perlakuan kasar dari para bek. Dia terlalu cepat bagi sebagian besar mereka, dan mereka panik lalu melanggarnya.”

Lebih lanjut, Rush merasa kritik tersebut sangatlah tidak adil bagi pemain seperti Salah. Dia meminta kritikus lebih memperhatikan dedikasi dan kualitas permainan Salah pada pertandingan-pertandingan berbeda.

“Saya pikir dia menerima kritik yang sangat tidak adil. Lihat saja apa yang terjadi di laga melawan Bournemouth, dia dilanggar keras, tapi tetap bertahan karena dia sangat fokus untuk terus melaju dan mencetak gol.”

“Mo tampil luar biasa musim lalu. Bagi saya, dia adalah pemain terbaik di dunia,” tutur Rush.

Mohamed Salah memang berulang kali jadi pahlawan kemenangan Liverpool di laga-laga krusial. Baru-baru ini Mohamed Salah sukses mencetak dua gol yang membantu Liverpool mengalahkan Crystal Palace (

Mengutip Sky Sports, dua gol Salah itu ternyata juga membantunya mencatatkan torehan lima  gol di Premier League. Dia sukses melakukannya hanya dalam dua musim membela Liverpool.

Mohamed Salah didatangkan Liverpool dari AS Roma pada musim panas ini. Eks pemain Chelsea itu langsung bermain brilian. Mantan gelandang Liverpool, Don Hutchinson, mengaku kagum dengan sepak terjang Mohamed Salah musim ini. Ia bahkan menilai pemain asal Mesir itu sebagai transfer terbaik di Liga Inggris untuk musim 2017/2018.

“Salah mungkin telah menjadi transfer musim panas terbaik. Orang-orang mungkin akan berargumen bahwa itu Alvaro Morata (Chelsea), yang juga bermain baik,” kata Hutchinson seperti dilansir Soccerway oleh Bola.net

“Saya banyak menonton Salah di Roma tahun lalu dan selain Radja Nainggolan, dia adalah pemain terbaik mereka. Tapi untuk langsung menyatu dengan tim dan mencetak dua puluh tiga gol di semua kompetisi, sungguh menakjubkan.” lanjutnya

Pemain asal Mesir tersebut kini membukukan 36 gol pada kampanye debut. Tidak ada pemain yang mampu menyumbang sebanyak itu dalam musim pertamanya di Anfield. Dia menyalip Fernando Torres

Salah myang menorehkan quatrick di Liga Inggris.Salah berpotensi bisa menjadi pemain tersubur sepanjang masa Liverpool dalam satu kampanye. Saat ini status tersebut dipegang Ian Rush yang membukukan empat puluh tujuh gol pada 1983/1984. Salah dapat mengejar memanfaatkan laga tersisa.

Klub Merseyside itu masih akan banyak melakoni laga di Liga Inggris. Salah juga hampir pasti menyalip Didier Drogba sebagai pemain Afrika paling produktif.

Salah merupakan pemain keempat tercepat yang berhasil membukukan lima puluh  gol di Premier League. Dia hanya kalah dari Andy Cole, Alan Shearer, dan Ruud van Nistelrooy. Salah mencetak  lima puluh gol tersebut dalam tujuh puluh dua penampilan, catatan yang sama dengan Fernando Torres.

Torehan Salah itu juga lebih cepat daripada Sergio Aguero (81 penampilan) dan Thierry Henry Adapun  gol tersebut, Salah mencetak 48 di antaranya bersama Liverpool, sedangkan dua gol lainnya dia bikin ketika membela Chelsea

Winger Liverpool, Mohamed Salah berpose setelah menerima penghargaan Pemain Terbaik Afrika

Mohamed Salah mencatat prestasi gemilang setelah lagi-lagi dinobatkan sebagai pemain terbaik Afrika edisi tahun lalu oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika CAF.

Salah mengalahkan dua kandidat lainnya, yakni rekan setimnya di Liverpool asal Senegal, Sadio Mane serta bomber haus gol milik Arsenal dan Gabon, Pierre-Emerick Aubameyang.

Salah juga masih punya banyak waktu untuk menyalip senior-seniornya tersebut. “Dia [Mo Salah] pemain kelas dunia,” puji Jurgen Klopp, sang pelatih.

“Mendatangkan dia dari Roma berjalan dengan sangat baik.”

“Dia banyak diuntungkan dengan cara tim ini bermain dan hasratnya untuk mencetak gol serta berada di posisi yang tepat adalah kemampuan langka, yang memang dicari pada pemain seperti ini. Fantastis,” tutup Klopp dilansir oleh Bola.net

Salah memang tampil impresif hampir sepanjang 2018. Eks pemain Roma itu sukses mencetak total 44 gol di level klub maupun internasional.

Salah sukses membawa Liverpool melaju hingga partai final Liga Champions musim lalu. Sayang The Reds harus takluk dari Real Madrid di laga puncak.

Badan sepak bola Eropa UEFA baru saja mengumumkan daftar UEFA Team of the Year alias tim terbaik edisi tahun lalu. Tak ada nama bintang Liverpool, Mohamed Salah dalam daftar ini. Tim terbaik ini ditentukan berdasarkan voting yang dilakukan secara online di laman resmi UEFA sejak Desember lalu. Voting ini diikuti oleh lebih dari 85 ribu pengguna dari seluruh dunia.

Tags : slide