close
Nuga Bola

Kekalahan Terburuk Mou di Liga Primer

Jose Mourinho masih mencari pembenaran atas kekalahan Manchester United atas Chelsea di Stamford Bridge, Senin dinihari WIB, dengan mengatakan gol cepat yang dicetak Pedro Rodriguez membuat timnya kesulitan dan akhirnya “knock out” empat gol tanpa balas   di pengujung pertandingan.

Pedro memang mampu memanfaatkan kelengahan lini belakang United dan mencetak gol saat laga baru berjalan tiga puluh  detik.

Gol cepat itu membuat United tampil tak tenang dan hasilnya mereka malah menderita tiga gol tambahan.

“Jalannya laga berubah sepenuhnya setelah gol cepat di awal laga tersebut. Gol Pedro terjadi sangat cepat dan hal itu membuat kami kesulitan sejak awal.”

“Namun kami sejatinya masih memiliki delapan puluh sembilan  menit untuk mengubah keadaan namun kami tak melakukan hal itu dengan baik,” kata Mou seperti dikutip dari situs resmi klub, Senin, 24 Oktober 2016.

Mou mengakui United telah berusaha untuk secepatnya mencetak gol penyama kedudukan, namun Chelsea justru berhasil memanfaatkan kelengahan timnya lewat skema serangan balik.

“Hari yang berat bagi kami dan hasil yang menyakitkan. Kami terus berusaha menciptakan gol, namun ketika kami berada dalam ritme yang bagus, kami malah kebobolan gol kedua.”

“Inilah sepak bola dan ada hari ketika hasil seperti ini harus diterima. Hari ini kami mendapatkan hasil buruk, namun kami harus fokus karena tiga hari lagi kami akan kembali bertanding,” ujar Mata.

“Saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan kesalahan. Ini adalah waktu untuk berpikir bagaimana tim ini tetap bersama.”

“Kami harus berpikir bahwa kami adalah tim yang kuat dan siap untuk menghadapi pertandingan selanjutnya,” tutur pelatih asal Portugal  ini.

Seperti ditulisi Daily Post, kekalahan  ini merupakan yang terbesar  bagi Mourinho di Liga Primer,

Sebelumnya  Mou sebagai pelatih Chelsea pernah kalah tiga berbanding lima dari Tottenham Hotspur sehatun silam

“Ini adalah kali pertama Mourinho kalah dengan defisit empat gol di Liga Primer.”

Sementara kekalahan terbesar Mourinho sepanjang kariernya sebagai pelatih adalah ketika Real Madrid asuhan The Special One dilumat Barcelona lima gol tanpa balas pada November enam tahun lalu.

“Ini adalah hari di mana Anda memberi keuntungan kepada lawan tanpa melakukan apapun. Kami melakukan kesalahan lini pertahanan yang sangat buruk, kesalahan individu, dan kami harus membayarnya,” ujar Mourinho usai pertandingan kepada Sky Sports.

Jose Mourinho menyoroti sejumlah kesalahan individu usai Manchester United dilumat Chelsea di Stamford Bridge pada lanjutan Liga Primer Inggris.

Lini pertahanan MU bermain buruk ketika melawan Chelsea.

Laga baru berjalan tiga puluh detik, miskomunikasi antara Chris Smalling dan Daley Blind membuat Chelsea mampu unggul lewat gol Pedro Rodriguez.

Gol kedua Chelsea yang dicetak Gary Cahill juga bermula dari kesalahan lini pertahanan MU dalam mengantisipasi sepak pojok.

Sementara gol keempat Chelsea lewat N’Golo Kante tercipta karena kelengahan lini belakang MU.

“Ini adalah hari di mana Anda memberi keuntungan kepada lawan tanpa melakukan apapun. Kami melakukan kesalahan lini pertahanan yang sangat buruk, kesalahan individu, dan kami harus membayarnya,” ujar Mourinho kepada Sky Sports.

Gol cepat Chelsea yang dicetak Pedro dianggap Mourinho membuat MU kesulitan mengembangkan permainan di awal babak pertama.

“Ketika kesalahan individu terjadi, maka sulit bagi manajer dan pemain, mereka tahu kesalahan yang telah mereka lakukan. Sepak bola biasanya dimulai dengan skor kosong berbanding kosong, tapi pertandingan ini dimulai dengan skor satu gol,” ucap Mourinho menganggapi gol cepat Chelsea kepada BBC Sport.

“Ini seperti kami membiarkan Chelsea bermain seperti yang mereka inginkan. Kami sebenarnya tampil bagus, jika mampu menghilangkan kesalahan di lini pertahanan,” sambungnya.

Kekalahan dari Chelsea membuat MU tidak beranjak dari posisi ketujuh klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan 14 poin. The Red Devils terpaut enam poin dari Manchester City yang berada di puncak klasemen.

Sebenarnya, Jose Mourinho tentu memiliki segudang memori manis di Stamford Bridge bersama Chelsea.

Namun, kini ia akan kembali sebagai sosok yang berbeda, yakni seratus persen milik Manchester United.

Tiga gelar Liga Inggris, tiga gelar Piala Liga ditambah satu trofi Piala FA bagi Chelsea menegaskan dirinya sebagai satu di antara manajer terbaik yang pernah dimiliki The Blues.

Meski punya kedekatan dengan pendukung setia Chelsea, namun Mourinho kini menegaskan dirinya milik MU.

“Ada satu hal yang mesti diyakini pendukung Chelsea saat ini bahwa saat ini saya adalah 100 persen Manchester United,” kata Mourinho seperti dikutip Guardian.

“Saya ingin meraih kemenangan bersama United dan membuat klub ini menjadi yang terbaik. Namun, saya akan selalu menghormati Chelsea dan tidak peduli apa yang terjadi. Saya tidak akan pernah kehilangan rasa hormat kepada klub tersebut.”

Mantan manajer Real Madrid tersebut juga menegaskan selalu mencintai klub yang ditanganinya bahkan lebih dari angka 100 persen.

“Ketiga saya tumbuh di Portugal, saya tidak terlahir sebagai suporter FC Porto. Tapi, saya tetap memberikan hidup saya bagi Porto, Madrid, Inter Milan, juga kepada Chelsea. Sekarang saya berikan hidup saya kepada United dan inilah bentuk profesional saya,” ujarnya.

Lawatan Mourinho ke markas Chelsea juga menjadi pertarungan manajer terbaik di Liga Inggris. The Blues yang kini ditangani Antonio Conte juga menjadi salah satu favorit juara musim ini.

Teranyar, MU mampu menahan imbang Liverpool tanpa gol di Anfield. Setidaknya Mou tidak kalah dari manajer top milik The Reds, Juergen Klopp. Kini, ia ditantang Conte yang ikut meramaikan persaingan manajer top di Liga Primer.

Tags : slide