Louis van Gaal, manajer Manchester United, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya terhadap gol Radamel Falcao, di banding gol van Persie, ke gawang Leicester City, ketika “The Red Devils” memenangkan laga di Old Trafford, diakhir pekan lalu.
“Untuk kali ini saya lebih suka dengan gol Radamel Falcao ketimbang Robin van Persie,” ujar van Gaal seperti ditulis di situs resmi klub, 02 Februari 2015.
Seperti diketahui, RvP –sapaan Van Persie- berhasil membuka keunggulan bagi Setan Merah saat sontekannya di menit kedua puluh tujuh menembus jala gawang lawan.
Tak ingin kalah saing, Falcao lantas menggandakan kedudukan saat pertandingan sudah berjalan setengah jam.
Meski kedua bombernya sukses mendulang gol, namun van Gaal mengaku lebih bahagia melihat torehan yang dikemas Falcao. Mengingat, striker Timnas Kolombia itu lebih membutuhkan gol guna mengembalikan kepercayaan dirinya.
“Saya lebih bahagia dengan gol yang dicetak Falcao. Mengapa bukan Robin van Persie? Karena ia sudah memiliki jumlah gol yang jauh lebih banyak, jadi Falcao lebih membutuhkan gol ketimbang Robin di atas lapangan,” kata Van Gaal, seperti dikutip MUTV, Senin, 02 Februari 2015
“Adalah hal yang fantastis keduanya mencetak gol indah, juga karena transisi yang cepat. Gol dari Falcao da Robin berperan besar dalam kemenangan kami atas Leicester,” jelas mantan pelatih Timnas Belanda itu.
Tentang terjadinya gol balasan, satu-satunya dari Leicester, van Gaal mengendusnnya karena pemain terlalu banyak berleha-leha di babak kedua karena sebelum turun minum sudah unggul jauh yaitu tiga gol.
Pada akhirnya, paruh kedua United tak lagi mencetak gol, dan kebobolan yang didapat di menit akhir pertandingan.
Kemenangan ini sekaligus menuntaskan dendam di pertemuan sebelumnya saat United dipermalukan Leicester lima banding tiga, September lalu.
“Saya meminta mereka untuk mengunci pertandingan, karena ketika Anda ingat pertandingan di Leicester, kami tidak bisa membunuh laga. Saya pikir kami banyak berleha-leha.”
“ Kami banyak memainkan bola ke arah belakang dan melebar ketimbang ke depan. Kami harus belajar bahwa Anda harus sabar dan tidak mengambil resiko,” kata Van Gaal, seperti dilansir Soccerway.
“Tapi, ketika sebuah passing membuat ruang terbuka karena opsi yang ditawarkan gelandang atau penyerang, maka Anda harus bermain mengarah ke depan. Kami seharusnya bisa mencetak dua atau tiga gol lagi di babak kedua, tapi kami tidak melakukan itu,” jelasnya.
Tentang keluhan manajer Leicester City bahwa van Persie dalam jebakan “off side” ketika membuat gol, Louis van Gaal menilai posisi pemainnya itu wajar dalam sepak bola.
“Ya, menurut saya, itu off-side. Namun, ini selalu terjadi dalam pertandingan ketika wasit dan hakim garis berada dalam kondisi tidak bagus. Namun, Anda tak bisa menghindari itu,” ujar Van Gaal.
“Saya menyukai performa tim saya pada babak pertama. Pada babak kedua, kami mencoba memastikan kemenangan karena kami tahu apa yang terjadi di Leicester.
‘Saya tak suka babak kedua, di mana kami terlalu sering memainkan bola ke belakang, bukan ke depan, dan saya tak menyukai itu,” tambah Van Gaal.
