close
Nuga Bola

Kalahkan MU, Citizen Dekati Predikat Juara

Manajer Manchester United, Jose Mourinho masih menyisakan kejengkelannya terhadap peran wasit dalam memimpin laga timnya dengan Manchester City yang berakhir dengan dua gol berbanding satu.

Mou  mengaku  tak kecewa dengan penampilan timnya meski kalah

Mourinho justru tak puas dengan keputusan wasit Michael Oliver pada laga derby Manchester tersebut.

Pelatih asal Portugal tersebut menyesalkan keputusan pengadil lapangan yang tak memberikan hadiah penalti kepada Setan Merah pada laga tersebut.

Ia yakin, Nicolas Otamendi jelas melakukan pelanggaran terhadap Ander Herrera di dalam kotak penalti pada menit ketujuh sembilan.

“Jelas sekali penalti. Saya menyesalkan Michael. Saya rasa kinerjanya bagus, tapi seharusnya itu penalti. Wasit membuat kesalahan yang memang bisa saja terjadi,” ujar Mourinho dikutip dari situs resmi klub.

Pada laga itu, Herrera terjatuh di dalam kotak saat berduel dengan Otamendi. Alih-alih memberikan hadiah penalti kepada MU, Oliver justru memberikan kartu merah kepada Herrera karena dinilai melakukan diving.

Mourinho lantas menilai tidak hadiah penalti untuk MU jika timnya menghadapi ManCity. Mantan manajer Chelsea itu membandingkannya dengan tahun lalu saat bersua The Citizens di Stadion Old Trafford.

“Musim lalu kami menghadapi situasi yang sama menghadapi ManCity. City menang dan ] Clattenburg tidak memberikan penalty untuk MU. Padahal saat ituBravo menjatuhkan Rooney . Dan, kini terjadi lagi.”

“Itu seharusnya penalti dan saya sesalkan keputusan Oliver karena sebenarnya ia bekerja cukup bagus. Tapi ia jutga manusia dan mencoba yang terbaik. Ia sudah berkomitmen untuk menjaga pertandingan,” kata Mourinho.

Mourinho mengatakan, satu kesalahan Oliver itu membuat timnya kalah sehingga ia amat menyesalkan tak ada penalti untuk MU.

“Anda bisa bahas apapun. Anda bisa membawa teori sepak bola, bicara statistik, apapun yang Anda mau. Tapi seperti tahun lalu, itu seharusnya penalti di momen krusial,” terang Mourinho.

Pelatih asal Portugal itu tidak memungkiri kekalahan anak asuhnya akan membuka jalan bagi The Citizens meraih gelar juara musim ini.

Dalam wawancara setelah laga di Old Trafford usai, Mourinho tidak membantah jika persaingan yang berjarak sebelas poin sudah terlampau jauh.

“Ya mungkin saja [persaingan perebutan gelar juara sudah berakhir]. Manchester City adalah tim yang sangat bagus dan mereka dilindungi keberuntungan, dan dewi-dewi sepak bola berada di belakang mereka,” ucap Mourinho seperti dikutip dari teamtalk.com.

Kekalahan dari City membuat Mourinho kembali merespons kepemimpinan wasit Michael Oliver yang tidak memberikan anak asuhnya penalti ketika Ander Herrera dijatuhkan di kotak penalti.

“Reaksi pertama saya, saya mohon maaf pada wasit Michael Oliver karena dia sudah memimpin pertandingan dnegan sangat baik, tapi sayangnya dia membuat kesalahan yang sangat penting,” jelas Mou.

Dalam laga itu, City mengambil inisiatif serangan pada menit awal babak pertama.

Lowongnya lini tengah MU dimanfaatkan oleh anak asuh Pep Guardiola untuk merancang serangan-serangan.

MU yang pasif dalam penguasaan bola menunggu pemain lawan masuk ke daerah mereka dengan melakukan pertahanan berlapis yang menyulitkan pergerakan Leroy Sane dan kawan-kawan.

Penguasaan bola hingga lebih dari tujuh puluh persen turut membantu City dalam menghasilkan peluang. Raheem Sterling, Gabriel Jesus, dan Sane beberapa kali mengancam gawang de Gea.

Deretan peluang Manchester biru tidak bisa mengubah angka di papan skor hingga akhirnya pada menit keempat puluh tiga.

David Silva memanfaatkan bola pantul dari Romelu Lukaku yang berupaya menghalau tendangan sudut. Dari jarak dekat, Silva menaklukkan de Gea.

Selepas tertinggal, MU mulai memilih opsi menyerang.

Keputusan yang mengantarkan Marcus Rashford mencetak gol penyeimbang setelah memanfaatkan kesalahan antisipasi pemain belakang tim tamu.

Pada babak kedua terjadi perubahan di lini belakang kedua kesebelasan.

Guardiola menggantikan Vincent Kompany dengan Ilkay Gundogan untuk bermain dengan tiga bek, sedangkan Jose Mourinho memasukkan Victor Lindelof dan mengistirahatkan Marcos Rojo.

MU memberanikan tampil menyerang pada menit-menit awal babak pertama menyaingi gencarnya serangan lawan.

Dalam upaya mengamankan poin kandang, sebuah peluang City dari bola mati menghasilkan kecerobohan di lini pertahanan MU.

Bola yang disepak Silva berupaya dihalau Lukaku, namun justru membentur badan Chris Smalling. Bola liar dimanfaatkan Nicolas Otamendi dengan baik.

Kembali tertinggal, MU lagi-lagi mencoba mencari gol penyama kedudukan dengan bermain lebih menyerang, sementara ManCity memilih memasukkan Eliaquim Mangala ditukar dengan Gabriel Jesus.

Tanpa striker murni dan bermain lebih bertahan menghadapi serangan MU, City mendapat peluang pada menit ketujuh puluh lewat de Bruyne yang ditepis de Gea.

Rashford hampir memiliki peluang serupa ketika ia menyamakan kedudukan pada menit akhir babak pertama.

Memanfaatkan kesalahan antisipasi pemain bertahan lawan, pemain Timnas Inggris itu melepaskan tembakan keras. Namun kali ini Ederson mampu memblok bola.

Seiring dengan peluang Rashford yang terbuang, Zlatan Ibrahimovic masuk menggantikan Jesse Lingard.

Menit kedelapan empat Ederson melakukan penyelamatan gemilang. Dalam hitungan detik kiper City itu menahan peluang emas Romelu Lukaku di mulut gawang dan memblok bola tendangan Juan Mata.

Pada menit akhir pertandingan City hampir memperlebar jarak kemenangan, namun aksi de Gea berhasil mengamankan gawangnya dari Beernardo Silva.

Usaha keras MU menyamakan kedudukan di babak kedua tidak berhasil. City melanjutkan rentetan kemenangan dan melanggengkan kekuasaannya di klasemen Liga Primer Inggris dengan mengantongi empat puluh enam poin sementara MU tiga puluh lima poin.

Tags : slide