close
Nuga Bola

Kaka Ricardo Sudah Di Milan

Kaka sudah di Milan. Kepulangan gelandang serang asal Brasil ke AC Milan akhirnya terwujud dan berlangsung sangat cepat lewat negosiasi yang berlangsung semalam suntuk untuk mengejar tenggat tutup buku jendela transfer tengah malam nanti.

Manajemen Rossoneri yang dipimpin sendiri Adriano Galliani mengadakan pembicaraan “head to head” dengan Fiorentino Perez untuk merampungkan penyelesaian proses transfer gelandang dari Real Madrid itu.

“Tuntas!” Satu kata yang keluar dari mulut Galliani ketika terbang kembali ke Milan dengan jet pribadinya. Dan Senin dinihari itu pula, 2 September 2013, Situs resmi AC Milan memberitahu bahwa Ricardo Kaka sudah kembali ke San Siro.

Mereka menyatakan bahwa Adriano Galliani sudah berhasil merampungkan proses transfer Kaka. Milan mendapatkan Kaka secara cuma-cuma. Dan pemain santun serta sangat relegius itu akan diikat dengan kontrak yang berdurasi dua tahun.

“Adriano Galliani dan AC Milan sudah menyelesaikan transaksi besar Ricardo Kaka antara pukul 2.30 dan 3.00 malam. Kesepakatan antara AC Milan dan Kaka berlaku selama dua tahun, sampai 30 Juni 2015,” demikian bunyi perrnyataan di situs resmi Milan.

Galliani dan Kaka sudah berada dalam satu penerbangan dari Madrid ke Milan dengan menggunakan jet pribadi. Sesampainya di Milan, Kaka akan langsung menjalani tes medis.

Kaka pernah memperkuat Milan di periode tahun 2003-2009. Kemudian pindah ke Madrid dengan transfer 65 juta euro. Mantan pemain Sao Paolo itu justru gagal bersinar di Santiago Bernabeu.

Dalam negosiasi dengan Madrid itu, Galliani dibantu ayah Kaka, Bosco Leite. Kaka dikontrak dengan status bebas transfer selama dua tahun atau hingga 2015. Madrid akan mendapat bayaran, tergantung penampilan Kaka di Milan.

Kaka sendiri akan mendapat bayaran 4 juta euro bersih per tahunnya atau 2 juta euro lebih kecil dari gajinya ketika masih bersama Madrid. Kembalinya Kaka tentunya jadi kabar gembira buat fans Milan yang sejak lama mengharapkan pemain kesayangannya itu kembali. Kaka sebelumnya merupakan idola Milanisti pada era 2003-2009, di mana pemain Brasil tersebut turut berkontribusi menghadirkan trofi Serie A dan Liga Champions. Bersama Milan juga lah Kaka menyabet trofi Ballon d’Or pada 2007.

Kaka memutuskan meninggalkan Madrid karena tak kunjung mendapat kesempatan bermain secara reguler. Bersama pelatih Carlo Ancelotti yang notabene mantan mentornya di Milan, Kaka tak juga mendapat kepercayaan.

Alhasil, opsi pindah pun diambil Kaka demi bisa menyelamatkan kariernya, sekaligus membuka peluang memperkuat Timnas Brasil di Piala Dunia 2014. Sebab, di Milan Kaka percaya dia akan kembali mendapat peran sentral.

Tags : slide