close
Nuga Bola

Juve Rekrut Ronaldo Penentu Kemenangan

Juventus akhirnya bicara terus terang tentang kedatangan Cristiano Ronaldo ke Turin.

Kedatangan Ronaldo seperti diungkapkan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri,  adalah untuk mementukan kemenangan.

Ia mengaku tak heran Cristiano Ronaldo bisa jadi penentu kemenangan di laga-laga besar. Karena itulah Bianconeri mendatangkannya musim ini.

Juve berhak meraih gelar Piala Super Italia setelah mengalahkan AC Milan satu gol tanpa balas berkat gol tunggal Ronaldo pada laga yang dimainkan di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Kamis  dinihari WIB.

Ini membuktikan Ronaldo sebagai pemain yang memiliki DNA juara.

Opta mencatat, CR7 berhasil mencetak delapan gol dalam tujuh laga final terakhir yang dilakoninya.

“Kami merekrut Cristiano Ronaldo karena dia penentu kemenangan dan mampu mencetak gol di laga-laga besar. Tetapi seluruh pemain juga menunjukkan performa apik,” kata Allegri seperti dikutip Football Italia.

Allegri mengakui skuat arahannya sempat kewalahan menghadapi serangan balik Milan yang bertumpu kepada Patrick Cutrone di lini depan.

“Ada banyak serangan balik karena kami seharusnya bergerak lebih banyak seperti saat gol Paulo Dybala dianulir. Sementara Milan melakukan serangan balik yang memaksa kami berlari kembali,” tuturnya.

Juru taktik asal Italia itu juga menilai fisik Ronaldo dan kawan-kawan cepat kelelahan karena tak terbiasa dengan cuaca panas di Jeddah, Arab Saudi. Namun, ia menyebut Juve seharusnya bisa menang lebih dari sekadar satu gol.

“Milan bermain bagus dan kami terlalu banyak melakukan kesalahan umpan. Tapi, kami juga memiliki peluang untuk mengubah skor menjadi dua gol, tetapi gagal karena sedikit terburu-buru,” terang Allegri

Bagi Cristiano Ronaldo, juara Piala Super Italia adalah trofi awal dari sejumlah gelar yang ingin diraihnya bersama Juventus musim ini.

Juventus berhak menyandang gelar Piala Super Italia usai mengalahkan AC Milan Tak salah memang jika Ronaldo disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki DNA juara. Pasalnya, hampir sebagian besar klub yang dibelanya sukses meraih trofi.

Pemain yang identik dengan inisial CR7 tersebut mengaku semringah bisa meraih juara pertamanya bersama Juve. Namun, baginya ini hanya permulaan menuju trofi-trofi selanjutnya.

“Ini adalah niat saya untuk memulai  tahun inidengan trofi. Saya sangat bahagia bisa meraih gelar pertama saya bersama Juve,” kata Ronaldo seperti dikutip Football Italia.

“Ini hanya permulaan dan kami mencapainya selangkah demi selangkah. Kami telah mendapatkan trofi ini dan sekarang harus tetap terus bekerja keras untuk mencapai trofi berikutnya.”

Ronaldo mengingatkan rekan-rekannya agar tidak terlena di Serie A. Meski berada di puncak klasemen, perburuan gelar juara masih panjang dan apapun bisa terjadi.

Tak lupa Ronaldo mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan seluruh penggemar Juve yang selalu setia mendukungnya.

“Saya persembahkan gol ini untuk tim, keluarga saya, teman-teman, dan semua orang di seluruh dunia yang mencintai Juve dan mencintai Cristiano,” ujarnya

Juventus berhak menyandang gelar juara Super Italia usai mengalahkan AC Milan berkat gol tunggal Cristiano Ronaldo

Kedua tim memainkan tempo lambat dan lebih bermain aman di babak pertama. Peluang berbahaya dari kedua tim justru datang sepuluh menit jelang turun minum.

Cristiano Ronaldo nyaris membawa Juve unggul di menit keempat tiga. Namun, tembakan voli memanfaatkan umpan Douglas Costa masih melambung tipis dari gawang Gianluigi Donnarumma.

Milan juga menghasilkan peluang emas di pengujung babak pertama. Beruntung Wojciech Szczesny masih bisa menepis tembakan keras Hakan Calhanoglu.

Duel berlangsung sengit sejak awal babak kedua. Baik Milan maupun Juve meningkatkan tempo permainan untuk mencetak keunggulan.

Patrick Cutrone nyaris mencatat namanya di papan skor andai tembakan keras kaki kirinya di menit ke-48 sedikit menurun ke bawah agar tidak membentur mistar gawang.

Gol yang dinanti dalam duel ini akhirnya tercipta pada menit keenam puluh satu. Juve berhasil unggul berkat tandukan Ronaldo memanfaatkan assist Miralem Pjanic.

Milan yang berupaya untuk mengejar ketinggalan mendapat kerugian besar setelah wasit mengusir keluar Franck Kessie di menit ketujuh puluh empat.

Wasit Luca Banti mengeluarkan kartu merah setelah melihat tayangan ulang VAR. Kessi kedapatan menghajar tulang kering Emre Can.

Milan hampir saja membatalkan kemenangan Juve melalui kemelut yang terjadi pada menit kedelapan puluh tujuh. Sayang, tembakan Andrea Conti di kotak penalti masih bisa diblok Emre Can.

Tak ada gol tambahan hingga wasit meniup peluit panjang. Juve pun berhak menyandang gelar Piala Super Italia

Tags : slide