close
Nuga Bola

“Jersey” Kekalahan Ozil Untuk Mourinho

Mourinho mengangkat “jersey” pemberian Mesut Ozil digenggamannya ke arah penonton di Emirates Stadion usai Chelsea mengalahkan Arsenal 2-0 pada laga Capital One Cup, Rabu dinihari WIB

Mesut Ozil mengingatkan publik di Emirates Stadion, Rabu, 30 Oktober 2013, dinihari WIB, tentang kehangatan hubungannya dengan Jose Mourinho ketika masih bersama-sama di Bernabue, markas Madrid, dengan memberikan “jersey” yang ia kenakan usai klubnya, Arsenal, dikalahkan Chelsea, yang dilatih Mou, di laga Capital One Cup 2-0.

Inilah untuk pertama kalinya setelah berpisah dari Real Madrid, Jose Mourinho dan Mesut Oezil bertemu di satu lapangan. Meski kali ini berseberangan, keduanya masih saling respek.

Dii akhir musim lalu keduanya hengkang dari Santiago Bernabeu. Mourinho angkat kaki setelah dia dan kubu El Real menyepakati pemutusan hubungan kerja lantaran pria asal Portugal itu dianggap gagal setelah tak meraih satu pun trofi. Sementara Oezil, secara mengejutkan dilego Real Madrid ke Arsenal dengan harga 45 juta euro.

Dinihari tadi, di babak keempat Piala Liga Inggris, keduanya kembali bertemu di atas satu lapangan. Mourinho duduk di bangku cadangan Chelsea memimpin anak didiknya meraih kemenangan 2-0. Sementara Oezil masuk lapangan di babak kedua, dan tak mampu menghindarkan The Gunners dari kekalahan meski bermain di kandang sendiri.

Usai pertandingan Mourinho menghampiri Ozil dan seperti diberitakan “Mail Online,” mereka saling berbincang dan sejenak kemudian dilanjutkan oleh Oezil dengan menyerahkan jersey yang dipakainya pada Mourinho.

Masih berada di lapangan, Mourinho sempat mengangkat jersey yang baru didapatnya itu. Saat menyelamati pemain-pemain Chelsea atas kemenangan yang didapat, Mourinho terus menggenggam kaos bernomor punggung 11 tersebut.

Kala pertemuan Mou dan Ozil itu, London Utara yang biasanya semarak dengan warna merah kebesaran Arsenal, mendadak haru biru. Adalah si “London Biru” – Chelsea sebagai kubu antagonisnya dengan menundukkan klub sekotanya itu untuk melaju ke perdelapan final Capital One Cup.

Chelsea mengalahkan Arsenal lewat adu jitu strategi antara Mou dengan Wenger. Adu jitu dalam melakukan rotasi pemain sekaligus merespon tuntutan kelelahan yang dialami kedua tim usai menjalani laga Premier League dua hari sebelumnya.

Dengan kemenangan London Biru ini, Chelsea berhak masuk putaran kelima, sementara Arsenal tersingkir.

Gol pertama Chelsea diciptakan Cesar Azpilicueta. Carl Jenkinson menyundul bola ke arah kiper Lukasz Fabianski. Cesar Azpilicueta memotong umpan itu dan meloloskan bola ke dalam gawang Arsenal.

Juan Mata mencetak gol kedua Chelsea setelah mengolah bola di sudut kotak penalti, ia melepaskan tembakan ke sudut atas gawang Arsenal.

Secara umum, Chelsea mendominasi pertandingan dan lebih banyak melakukan tekanan hingga kotak penalti ketimbang tuan rumah. Namun, penyelesaian akhir mereka tidak akurat.

Permainan Arsenal sempat memburuk diawal babak pertama untuk kemudian membaik di babak kedua. Selain mampu mengurangi tekanan lawan, mereka juga semakin sering menciptakan peluang. Namun, penyelesaian akhir yang kurang terukur dan performa Mark Schwarzer membuat usaha Arsenal tak membuahkan hasil sesuai harapan.

Jalannya permainan sempat berjalan lambat di awal pertandingan. Tempo pertandingan baru mulai meningkat di medio babak pertama. Peluang perdana diklaim tim tamu lewat Kevin De Bruyne pada menit ke-18, namun sepakannya masih bisa dihalau Lukasz Fabianski.

Tuan rumah membalas ancaman di menit ke-22 via akselerasi Ryo Miyaichi. Gelandang asal Jepang itu sempat berhadapan dengan Mark Schwarzer, namun sontekannya masih bisa diblok. Miyaichi juga ternyata dinyatakan terjebak off-side kendati lewat tayangan ulang, posisi Miyaichi masih di belakang Gary Cahill.

Publik London Utara terdiam di menit ke-25 ketika bola meringsek masuk ke gawang tuan rumah. Diawali blunder sundulan Carl Jenkinson yang kemudian di-intercept César Azpilicueta, full-back asal Spanyol itu lantas mengelabui Fabianski untuk mencatatkan namanya di papan skor Emirates Stadium.

Asa Arsenal untuk lolos ke perempatfinal Capital One Cup atau Piala Liga, kian gurem ketika Juan Mata, menggandakan keunggulan tim tamu. Tepatnya di menit ke-66, Mata melayangkan tembakan keras kaki kanan yang mengarah ke sudut kanan dan gagal diselamatkan Fabianski. Chelsea dua, Arsenal nol.

Setidaknya Tim Meriam London masih punya sedikit napas untuk memberi perlawanan di medio babak kedua. Pada menit ke-77, diawali kerjasama dengan Tomáš Rosický, Jack Wilshere mengirim tendangan keras ke arah Schwarzer. Nahas, bola hanya tipis melintas di atas mistar gawang.

Sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, Arsenal tetap gagal mengejar ketertinggalan 0-2 dari klub tetangganya itu. Kekalahan ini tak hanya melenyapkan satu asa menuntaskan gelar di pentas domestik, tapi juga menghadirkan kegagalan pertama Arsenal lolos ke perempatfinal Piala Liga dalam kurun waktu 11 tahun terakhir.

Tags : slide