Juergen Klopp makin mengukuhkan Liverpool sebagai “pembantai” tim kuat di Liga Primer bersamaan dengan dihancurkannya Arsenal tiga gol berbanding satu dalam lanjutan Liga Primer pekan ini.
Liverpool memperlihatkan performa yang sangat
Namun, menghadapi tim besar memang tak pernah jadi masalah bagi Liverpool musim ini karena mereka tak terkalahkan.
Berbeda ketimbang saat menghadapi tim-tim papan bawah, Liverpool acap kehilangan poin.
Manajer Juergen Klopp menyadari bahwa pembelajaran terus dia ambil pada musim ini.
Tak mudah mendapati kemenangan melawan tim seperti Arsenal setelah mental jatuh kala kalah menghadapi Leicester City.
“Ini menjadi salah satu laga terbaik kami karena kekuatan dan skuat yang dimiliki lawan. Kami bekerja sangat baik. Kami mendapatkan masa sulit setelah kekalahan dari Leicester. Menganalisis itu bukan hal yang menyenangkan,” ujar Klopp setelah laga.
“Kami punya kesempatan dan memanfaatkannya hari ini. Premier League seperti Roller Coaster. Kita tak selalu di atas.”
“ Apa yang Anda prioritaskan? Menjadi konsisten atau mengalahkan tim terbaik dunia?”
“Kami tahu apa masalah tim sesungguhnya kala laga pekan lalu. Tidak mudah comeback seperti ini. Kami tahu apa yang sedang dibenahi,” pungkas dia.
Setelah menanggung malu dengan kekalahan dari Leicester City pada pekan lalu, jelas bahwa pelatih Liverpool Juergen Klopp siap membawa dan mengobarkan “blitzkrieg” ke benteng pertahanan Arsenal.
“Saya tidak tahu apa yang bakal terjadi pada musim panas nanti Ini tidak hanya berlaku bagi Daniel, tetapi banyak pemain lain di sini. Ia tidak berlatih dalam delapan sampai sembilan hari karena terkena infeksi virus.”
“Kami harus bangkit dengan penampilan sebaik mungkin dan memperoleh hasil gemilang di musim ini, tentunya kami berharap menangguk kemenangan di setiap pertandingan.”
“Banyak faktor yang mempengaruhi jelang pertandingan ini, dan kami akan bicara pada saat yang tepat.”
“Saya senantiasa fokus kepada asa untuk memotivasi tim agar tampil sebaik mungkin. Untuk memperoleh kemenangan, kami wajib lebih dulu menjadi diri sendiri.”
Kemenangan Liverpool ini juga sebagai wujudkan dari janji Klopp untuk mengembalikan The Red ke zona Liga Champions. Kini Liverpool berada di posisi tiga berjarak tiga angka dari Manchester City.
Liverpool memang meraih kemenangan Arsenal di Stadion Anfield
Sebuah hasil yang membuat The Reds kembali masuk posisi tiga besar klasemen Liga Primer.
Liverpool membuka keunggulan atas Arsenal lewat gol Roberto Firmino pada menit kesembilan.
Menerima umpan silang Sadio Mane yang dilepas Philippe Coutinho, Firmino dengan mudah menggetarkan gawang Arsenal yang dikawal Petr Cech.
Lima sebelum waktu normal babak pertama usai, Liverpool menggandakan keunggulan melalui gol Mane. Berawal dari pergerakan James Milner di sayap kiri yang memberi bola kepada Firmino.
Pemain asal Brasil itu kemudian melihat Mane di sisi seberang dan melepaskan umpan silang kepada Mane. Penyerang timnas Senegal itu tak terkawal dan dengan mudah menaklukkan Cech.
Arsenal sempat menghidupkan peluang setelah Danny Welbeck memperkecil kedudukan menjadi satu banding dua setelah menerima umpan terobosan Alexis Sanchez.
Namun, usaha Arsenal untuk menyamakan kedudukan selalu gagal membuahkan hasil.
Liverpool kemudian mengakhiri perlawanan Arsenal lewat gol ketiga yang dicetak Giorginio Wijnaldum.
Sebuah serangan balik cepat membuat Divock Origi berada di sisi kanan dan melepaskan umpan silang.
Wijnaldum yang tidak terkawal kemudian melepaskan tendangan ke pojok kiri gawang. Skor tiga gol berbanding satu untuk Liverpool bertahan hingga laga usai.
Kemenangan ini membuat Liverpool sempat menggeser Manchester City dari posisi tiga klasemen sementara.
Sama-sama mengoleksi lima puluh dua poin,
Tapi sehari setalh itu ManCity kembali ke posisi tiga usai menang atas Sunderland pada Minggu malam.
Sementara Arsenal turun ke posisi lima klasemen dengan lima puluh poin. Tim asuhan Arsene Wenger itu hanya unggul satu gol atas Manchester United.
