close
Nuga Bola

Saling Ludah, Cacatnya Kemenangan MU

Gol tunggal Manchester United ke gawang Newcastle, hasil kreasi Ashley Young dari umpan matang Wayne Rooney, di ujung laga, ketika klub Old Trafford itu bertandang ke St James Park, Kamis dinihari WIB, 05 Maret 2015, ditandai dengan insiden “kecil” yang memalukan kala Jonny Evans dan Papiss Cisse saling meludahi.

Insiden tersebut terjadi setelah duel perebutan bola yang terjadi menjelang berakhirnya babak pertama.

Rekaman televisi memperlihatkan bahwa bek MU itu bereaksi keras atas tekel Cisse sebelum meludah ke arah lawannya. Meskipun belum bisa dipastikan apakah Evans memang bermaksud meludahi Cisse atau meludah ke arah tanah lapangan.

Cisse kemudian menanggapi perilaku Evans dengan emosi. Penyerang Senegal itu tampak berbalik meludahi Evans dari jarak dekat sebelum kedua pemain dipisahkan oleh wasit.

Manajer MU Louis van Gaal membantah tudingan terhadap pemainnya itu.

“Jonny Evans bukanlah seorang pria yang meludahi wajah orang. Saya pikir dia memang mau meludah ke tanah,” ucap dia di Telegraph.

Evans dan Cisse kini berpotensi terkena sanksi dari Federasi Sepakbola Inggris atas perilaku tidak terpuji itu.

Lepas dari insiden “memalukan” itu, Manchester united yang bertandang ke Saint James Park, markas Newcastle United, akan bisa apes kalau saja Wayne Rooney tak menunjukkan determinasinya.

Gol memang tercipta dari kaki Ashley Young, namun pergerakan Wazza –sapaan akrab Rooney- membuat gelisah pertahanan Newcastle hingga akhirnya Tim Krul melakukan kesalahan dan memberi bola tepat ke kaki Young.

“Lari Wayne Rooney sangat gila tadi, saat kehilangan bola dan hal itu menunjukkan semangat bertarung di tim ini. Kami ingin menang, semua pergantian pemain saya juga untuk menang bukan mempertahankan hasil,” ucap manajer Setan Merah, Louis van Gaal kepada “BBC Sport,” Kamis dinihari WIB, usai laga.

Tak ragu, Van Gaal menyebut laga melawan Newcastle sebagai pertandingan terbaik United musim ini.
Mendominasi laga, United meraih kemenangan tandang penting demi menjaga asa bermain di Liga Champions dan bertahan di posisi keempat dengan koleksi lima puluh tiga poin.

“Saya pikir kami mendominasi sepanjang laga, mungkin pertandingan terbaik kami musim ini. Terutama di laga tandang yang pantas kami menangkan. Kami tidak mengonversi peluang di babak pertama. Kami berhasil lolos dari sudut sempit karena rival lainnya juga menang,” ungkap pelatih berjuluk Si Tulip Besi.

“Kami menciptakan banyak kesempatan dan dapat saja mencetak gol lebih cepat. Newcastle juga membuat dua kesempatan besar, dan saya pikir David De Gea kembali menyelamatkan kami,” Van Gaal memuji De Gea.

“De Gea sangat luar biasa malam ini, tadi adalah kemenangan yang sulit diraih. Kami membutuhkan tiga poin dan kami mendapatkan hadiah tersebut,” katanya.

Meski menang, penampilan skuadnya masih belum meyakinkan. Namun, van Gaal tak terlalu memikirkan kritik tersebut, apalagi di saat tim lain yang ingin menempati peringkat empat besar juga meraih kemenangan.

“Kami mendengar hasil-hasil lainnya, yang lain juga menang jadi sangat penting untuk menang di sini. Kerja hebat oleh Wazza, bola mendarat di kaki saya dan saya menjadikannya gol,” lanjutnya.

“Orang-orang selalu mempertanyakan klub terbesar dunia. Kami hanya konsentrasi pada diri kami sendiri, mendengarkan ucapan Manajer dan tim kepelatihan, dan tak mendengarkan orang lain,” sambungnya.

Louis van Gaal menyebut timnya pantas menang dari Newcastle United. Gol di menit-menit akhir juga dinilainya sebagai bukti dari semangat juang para pemainnya.

Gol itu sendiri merupakan satu dari lima tembakan tepat sasaran MU, yang mengungguli dua tembakan tepat sasaran Newcastle–seperti catatan ESPN.

Dengan ketatnya persaingan di posisi empat besar, tambahan tiga angka pun menjadi amat krusial buat MU yang sejauh ini masih menempati posisi empat.

“Itu merupakan kemenangan tipis karena para rival kami juga menang, jadi ini seperti perlombaan,” aku Van Gaal.

United mendominasi penguasaan bola sepanjang laga, namun kesulitan untuk menembus pertahanan Newcastle. Minimnya kreativitas di final third menjadi pangkalnya.

Di babak kedua, kiper Newcastle, Tim Krul, sempat membuat dua penyelamatan terhadap sepakan Marouane Fellaini dan Young sendiri. Setelahnya, sampai sebelum gol terjadi, United praktis tidak mendapatkan peluang bersih.

“Kami tahu bahwa kami wajib menang malam ini,” ujar Young usai pertandingan.

Posisi United di zona empat besar memang tidak aman. Di belakang mereka ada Liverpool yang terus mengejar dan pada saat bersamaan,
“Kami harus bekerja amat keras dan kami mendapatkan hadiah karenanya,” kata Young.

sumber : skysport, mirror dan daily mail

Tags : slide