close
Nuga Bola

Guardiola: Tekanan di City Sangat Kuat

Guardiola membat pengakuan jujur tentang tekanan yang dialaminya melatih Manchester City dan menghadapi laga-laga Liga Primer.

Tekanan ini datang dari tunutan keharusan  dia  membawa ManCity juara jika ingin dipertahankan di Etihad Stadium.

Usai gagal meraih satu trofi pun pada musim lalu, Guardiola dibebani harapan besar di musim ini. Dia dituntut bisa membawa The Citizens kembali juara.

Saya tidak bisa membantah tuntutan soal trofi. Semua orang di sini memang sangat mengharapkannya,” kata Guardiola dilansir Soccerway, Jumat, 29 September 2017.

“Kami divonis berdasarkan seberapa banyak kami meraih trofi. Tanpa meraih trofi, maka kami dianggap gagal. Kami sadar akan hal itu,” lanjut Guardiola.

Meski ManCity melakoni start apik di musim ini, Guardiola enggan menjamin timnya bakal meraih gelar juara musim ini. Sebab segala sesuatu bisa saja terjadi.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Saya senang di sini, tapi itu tergantung yang berhasil kami raih. Di klub sebesar ManCity, anda tidak bisa bertahan jika tidak juara.”

“Kadang, Anda sadar tidak boleh kalah di kandang. Saat ada tekanan itu, Anda merasa mendapat kritik keras dan itu bisa meningkatkan level permainan,” kata Guardiola.

“Apakah para pemain yakin tidak bisa kalah? Jika ingin menjadi tim kuat, Anda tidak boleh kalah di kandang. Kualitas kami lebih tinggi. Jadi, kami tidak bisa kehilangan poin. Perbedaannya adalah mentalitas, bukan kualitas,” lanjut Guardiola.

Pada musim ini, Manchester City memang hanya sekali kalah di kandang saat menghadapi Chelsea.

Namun, The Citizens meraih hasil seri lebih banyak di kandang ketimbang tandang. Dari tujuh hasil imbang, enam di antaranya diraih di Stadion Etihad.

“Saya rindu sedikit tekanan. Di Spanyol, terutama di Jerman, tekanan lebih berat kepada para pemain, manajer, dan semua orang. Namun, segalanya terlihat tenang di sini,” tutur Guardiola.

Manchester City saat ini masih berjuang di papan atas klasemen Premier League.

Pep Guardiola merasa beruntung. Pasalnya, pelatih asal Spanyol itu tidak dipecat meski gagal mempersembahkan gelar juara untuk Manchester City. Nasibnya akan berbeda jika melatih Barcelona atau Bayern Munchen.

Ya, untuk pertama kalinya sepanjang karier, Guardiola tidak berhasil mendapatkan gelar juara di musim perdananya sebagai seorang pelatih

Saat ini, Guardiola sedang berjuang untuk memastikan Man City lolos ke Liga Champions di dua laga terakhir Liga Primer Inggris.

Mantan gelandang Barcelona itu pun curhat setelah mendapatkan kesempatan kedua dari manajemen Man City.

“Tekanan pernah saya rasakan saat melatih di Barcelona ketika saya tidak bisa membela diri. Di Barcelona atau Bayern Munchen, jika dalam enam bulan Anda tidak bisa menang dan juara, maka Anda tidak akan mendapatkan kesempatan kedua,” kata Guardiola.

“Di sebuah klub besar saya akan dipecat itu sudah pasti. Di sini, manajemen memberikan saya kesempatan kedua dan kami akan mencoba melakukannya lebih baik dari musim ini,” sambungnya, sebagaimana diberitakan Goal.

Guardiola sadar ekspetasi terhadapnya sangat besar sejak pertama kali menginjakan kakinya di Etihad Stadium.

“Saya sudah mengatakan sebelumnya, ekspetasi terhadap saya sangat besar karena prestasi saya di masa lalu,” kata pelatih asal Spanyol itu.

“Saya tiba di klub ini dan mencoba untuk melakukan yang terbaik. Beberapa pelatih juga merasakan tekanan yang sama, jadi saya harus bisa mengatasinya, jika tidak saya harus pulang,” tambahnya.

Sementara itu, pemain bertahan Manchester City, Kyle Walker memuji Pep Guardiola yang terus mendorong para pemain untuk tampil lebih baik lagi.

Guardiola, kata Walker, ia tidak membiarkan para pemain berpuas diri.

Pemain tim nasional Inggris ini menyebut tekanan di inernal City sangat kuat.

Tekanan ini membuat para pemain terus waspada. Sebab jika mereka gagal memenuhi standar yang ditetapkan pelatih asal Spanyol itu, mereka akan keluar dari lapangan.

“Ini motivasi yang bagus, tahu betapa bagusnya pelatih. Harapannya, kami terus lebih baik lagi,” kata pemain  itu, seperti dilansir dari ESPN).

Walker baru dibeli Manchester City dari Tottenham Hotspur pada musim panas lalu. Ia ditebus dengan harga empat puluh lima juta poundsterling.

Walker mengatakan Guardiola terus meminta lebih pada pemain dan hal itu menurutnya sesuatu yang bagus untuk mendorong pemain menjadi lebih baik lagi.

“Jika kami melakukan hal dasar dengan benar, dan tampil dengan penampilan yang sudah kami lakukan, maka mudah-mudahan kami akan menjadi kekuatan yang tak terhentikan,” katanya.