close
Nuga Bola

Guardiola Sanjung “The Red” Klub Terbaik

Pep Guardiola secara lugas mengatakan Liverpool sebagai tim terbaik saat ini dan berpeluang menjadi juara Liga Inggris jika mengalahkan Manchester City dalam laga yang akan berlangsung sehari setelah tahun baru.

Man City baru saja kembali ke peringkat kedua Liga Inggris musim ini setelah menang  atas Southampton dalam pertandingan yang berlangsung Senin dinihari WIB

The Citizens kini tertinggal tujuh poin dari The Reds yang memimpin klasemen dengan mengantongi lima puluh empat poin. Tiga kekalahan dalam lima laga terakhir menjadi faktor yang membuat sang juara bertahan terpeleset ke peringkat kedua.

“Saat Liverpool berada di atas itu karena mereka tidak mengalami kekalahan, mereka tidak kebobolan, mereka mengawali dengan performa yang luar biasa, pemain papan atas, semua bersama selama empat lima tahun bersama Juergen [Klopp],” ucap Guardiola dikutip dari Telegraph.

Menghadapi pekan kedeua puluh satu, Guardiola menargetkan kemenangan untuk mempertahankan harapan menjaga trofi Liga Inggris tetap di Stadion Etihad.

“Dalam hal menghadapi Liverpool, jika kami kehilangan poin maka akan tamat. Akan selesai. Akan mustahil. Tentu mereka akan kehilangan poin, tapi tidak terlalu banyak. Jika kami ingin berada di posisi teratas hingga akhir musim, kami harus memenangi pertandingan,” terang manajer yang pernah menjuarai Liga Spanyol dan Liga Jerman

“Masalahnya tim lain begitu fantastis. Mungkin mereka tim terbaik di Eropa dan dunia saat ini dan sedang dalam performa terbaik. Anda harus menerimanya,” sambung Guardiola.

Di klasemen saat ini satu-satunya keunggulan Man City atas Liverpool adalah jumlah gol yang dilesakkan selama dua puluh pekan.

Sergio Aguero dan kawan-kawan tercatat sebagai tim paling produktif hingga separuh musim telah berlalu dengan memastikan lima puluh empat bola masuk ke gawang lawan atau unggul enam gol atas Liverpool sebagai tim tersubur kedua.

Sementara itu,  manajer Liverpool Juergen Klopp kesal timnya  mendapat sanjungan berlebihan dan  disebut sebagai favorit juara Liga Primer Inggris musim ini

Kemenangan atas Arsenal membuat Liverpool unggul sembilan poin atas rival terdekat mereka, Tottenham Hotspur. Terlebih lagi di hari yang sama Tottenham menelan kekalahan dari Wolverhampton Wanderers di kandang sendiri.

Dikutip dari The Guardian, Klopp terlihat jengkel dalam konferensi pers usai pertandingan ketika The Reds disebut sebagai favorit juara dengan melihat selisih poin daripara pesaingnya.

“Saya bukan orang terpintar di dunia, tetapi saya juga bukan orang idiot,” ujar Klopp dikutip dari The Guardian.

“Tidak peduli berapa banyak poin yang membuat Anda unggul di bulan Desember. Kami mungkin unggul sembilan saat ini, tetapi kami harus melawan Man City dalam lima hari ke depan,” Klopp menambahkan.

Manajer asal Jerman itu juga menjelaskan, skuat Liverpool tidak menunjukkan kegembiraan ketika mengetahui Tottenham kalah dari Wolverhampton. Meski digelar di hari yang sama waktu setempat, tetapi pertandingan Liverpool vs Arsenal berlangsung beberapa jam usai Tottenham vs Wolverhampton.

“Ketika mengetahui hasil pertandingan Tottenham sebelum kick-off ada banyak orang tertawa dan merayakannya, tetapi saya dapat memberitahu Anda bahwa di ruang ganti kami sama sekali tidak ada reaksi,” ucap Klopp.

“Tidak ada senyum di wajah, tidak ada, karena kami semua benar-benar berkonsentrasi. Saya pikir kami sudah menunjukkanya, bahwa kami tidak mengizinkan hasil pertandingan lain memengaruhi penampilann kami,” Klopp menuturkan.

Sebelumnya Klopp, mengaku sangat terharu hingga nyaris menangis melihat momen Mohamed Salah memberikan kesempatan kepada rekan setimnya, Roberto Firmino, ke gawang Arsenal.

The Reds sendiri sukses pesta gol ke gawang Arsenal dengan kemenangan 5-1 atas tamunya itu di Stadion Anfield, Sabtu (29/12) malam waktu setempat.

Sebanyak dua dari lima gol Liverpool ke gawang The Gunners didapat melalui eksekusi dari titik putih. Penalti pertama diambil Salah pada menit ke-45 dan berbuah gol.

Penalti berikutnya  dilakukan Firmino sekaligus memastikan hattrick pada laga tersebut. Liverpool mendapat hadiah tendangan  setelah Dejan Lovren dijatuhkan Sead Kolasinac di dalam kotak penalti.

Salah memang menjadi pemain yang dibebankan sebagai algojo utama The Reds untuk melakukan tendangan itu. Namun, ia memberikan bola kepada Firmino untuk mengeksekusi penalti sehingga pemain asal Brasil tersebut bisa mencetak hattrick

Klopp lantas mengungkapkan merasa sangat tersentuh dengan kebesaran dan kebaikan hati Salah yang tidak ‘rakus’ untuk berburu gol demi gol.

“Mo Salah memberikan penalti kepada Bobby Firmino dan saya nyaris menangis,” terang Klopp seperti dikutip dari Daily Mail.

Manajer asal Jerman itu pun menilai sukses timnya karena para pemain tidak berusaha mengejar ego mereka masing-masing di pertandingan.

“Kami mencetak lima gol  berakhir dengan hadiah dari Mo Salah. Saya suka itu, suka gesturnya. Dia memberikan bola ke Bobby [Firmino] agar bisa mencetak hattrick, itu sangat baik.”

“Sempat ada momen saya tidak terlalu senang karena dalam latihan Bobby tak sering menyelesaikan penalti dengan baik. Tapi sejujurnya, pertandingan ini merupakan harinya,” terang Klopp dikutip dari situs resmi Liverpool.