Usai sudah spekulasi media tentang ke”mandul”an Lionel Messi mencetak gol. Empat laga La Liga merupakan “pesta” panjang media menggugat ketiadaan gol Messi dan nyaris “mencampakkan” pemain terhebat di jagat sepakbola itu ke keranjang “sampah” sebagai “kutu busuk” Barcelona.
Frustrasikah Messi. Ternyata tidak. “Si Kutu,” begitu ia disapa akrab ketika menjalar di lapangan untuk membuat gol, hanya menjawab ringkas “halusinasi” media itu dengan menghadirkan malapetaka bagi AC Milan di Nou Camp, Kamis, 06 November 2013, dinihari WIB, dengan dua gol yang menggerakkan dua kaki Barcelona ke “Enam Belas Besar” Champions League musim ini.
Sebelumnya, dalam akun twitter-nya, Lionel Messi sempat berkicau mengabarkan faktaor kebugaran yang menyebabkan ia absen dari mencetak gol. “Saya belum bugar seratus persen. Masih ada kendala dengan fisik saya,” ujar lelaki santun yang membuat tim manapun gemetar jika berhadapan dengan “solo run”nya.
Jawaban Messi di laga fase grup Kamis dinihari WIB di Nou Camp, dengan dua gol, kini, menghentikan rumor ia mulai jenuh di Barca yang membuat klub kaya raya semacam Madrid, Chelsea dan Bayern Muenchen membuka pintu tawaran untuk membelinya dengan harga gila-gilaan.
Bulan lalu ada tiga klub yang telah mengajukan penawaran untuk menggaet striker berusia 26 tahun tersebut pada bursa transfer musim panas. Mundo Deportivo mengatakan bahwa ketiga klub itu adalah Bayern Muenchen, Chelsea, dan Real Madrid.
Secara spesifik, dikatakan bahwa pabrik sepatu Messi, Adidas, memainkan peranan aktif dalam situasi tersebut.
Perusahaan sponsor untuk Bayern, Chelsea, dan Madrid tersebut lebih dulu melakukan pendekatan dengan pemain sebelum berbicara kepada direktur Raul Sanllehi, dengan proposal senilai 125 juta euro atau setara sekitar Rp 1,899 triliun—setengah dari klausul pembelian kontraknya—untuk membantu dana transfer serta kenaikan gaji sebesar 40 persen.
Namun, tampaknya Messi bergeming dengan tawaran yang menggiurkan tersebut. Ditengarai, Messi masih ingin fokus dengan kariernya di Camp Nou tanpa peduli dengan berbagai tawaran dari luar.
Gerardo “Tata” Martino, seperti dikutip dari “marca.com,” Kamis pagi, mengatakan dengan nada jengkel, tentang tuntutan yang terlalu besar terhadap Messi untuk tetap menghadirkan gol sehingga menilai ada masalah ketika ia tidak mencetak gol. Martino sendiri mengaku tak khawatir melihat Messi tak mencetak gol dalam sejumlah laga terakhir.
“Semua hal tentang Messi ini muncul karena kita tak pernah melihatnya melakoni empat pertandingan tanpa mencetak gol. Kita menuntut terlalu banyak darinya dan ketika ia melakoni empat laga tanpa mencetak gol. Kita lupa akan assist yang ia berikan kepada Cesc Fabregas pada laga melawan Celta Vigo dan golnya ke gawang AC Milan di laga sebelumnya,” ujar Martino.
“Saya tak melihat ada krisis dirinya, tetapi dari apa yang saya dengar dan baca, justru Barca yang berada dalam krisis. Selalu ada kesempatan untuk menjadi lebih baik dan kami selalu bisa bermain lebih baik. Itu jelas. Barcelona membutuhkan alternatif jika ingin terus mengecewakan lawan dan juga supaya lawan tak punya gambaran kekuatan Barcelona.”
Tapi Martino punya opini lain di mana dia melihat kondisi Messi saat ini, memang tengah menurun – tapi bukan tanpa alasan. Menurut Martino, tuntutan serta ekspektasi di pundaknya sudah berlebihan. Publik pun juga dinilai kurang arif lantaran tak melihat kontribusi El Messiah dalam bentuk lainnya.
“Segala tentang Messi saat ini banyak mengundang perhatian karena, tentu saja kita tak pernah melihatnya melewati empat laga tanpa (sekalipun) mencetak gol,” tutur Martino, seperti diwartakan BarcelonaFCBlog, Kamis 07 November 2013..
Martino juga sekaligus memberi pernyataan bahwa sedianya, Los Cules sama sekali tak mengalami krisis, seperti yang mengudara di ruang publik. Barca diakuinya masih harus punya level permainan berbeda dan menemukan alternatif gaya main, jika ingin terus mencuri kemenangan meladeni tim yang juga berbeda-beda karakter permainannya.
Sementara itu, Busquets, gelandang bertahang Barca, menegaskan Messi masih menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain yang rajin mencetak gol. Dua golnya pada pertandingan melawan Milan tercipta dari hasil kerja samanya yang dilakukan bersama Cesc Fabregas.
“Itu hanya soal pertandingan dan di depan gawang Lionel Messi tetaplah selalu menjadi mesin gol. Hari ini (waktu setempat) dia telah mencetak dua dan saya berharap dia bisa terus seperti itu,” ucap Busquets, kepada UEFA.com, Kamis..
“Saya pikir kami bermain di babak pertama dengan baik dan kami sempat sedikit tertekan di babak kedua. Tetapi kemenangan ini membuat kami ke dalam posisi yang sangat baik pada grup H,” tega
