close
Nuga Bola

Erick Thohir, Pengusaha Indonesia, Beli Saham Inter Milan

Pengusaha Indonesia, Erick Thohir, salah satu pemilik saham Viva Media Tbk bersama keluarga Abu Rizal Bakrie yang belum lama ini telah ditawar oleh Chairul Tanjung seharga Rp 18 trliun, secara diam-diam mengadakan pembicaraan untuk pembelian sebagian saham klub Lega Calcio, Internazionale Milan darikeluarga Massimo Moratti.

Harian “La Gazetta dello Sport” terbitan Milano, edisi Rabu di rubrik sepakbolanya mengabarkan, seorang pengusaha Indonesia yang bergerak di bisnis media dan batubara, Erick Thohir sudah bertemu dengan Presiden Inter Milan Massimo Moratti untuk membicarakan pembelian sebagian saham Inter.

Moratti disebut mempertimbangkan menjual sejumlah kecil sahamnya untuk meningkatkan daya saing Inter secara finansial untuk menghadapi bursa transfer musim panas ini.

Rencana pembelian ini memang belum mendapat konfirmasi, baik dari Erick mau pun keluarga Moratti. Sebagain menganggap rumor. Tapi media Italia sudah membenarkan adanya pendekatan itu. “Pembicaraannya serius tapi tertutup,” tulis laman “La Gazetta dello Sport” membantah berita itu hanya rumor.

Awalnya, Moratti disebut keberatan kehilangan sahamnya di Inter. Moratti disebut akan melepas sebagian kecil saham dengan kesepakatan bahwa dalam dua tahun Erick bisa membeli setidaknya 51 persen saham.
Erick, adik kandung Garibaldi, yang juga pengusaha perkebunan dan tambang, sangat berminat untuk mendekatkan sepakbola Indonesia dengan liga-liga Europa. Salah satu yang paling potensial untuk didekati adalah Inter Milan.

Massimo Moratti dikabarkan akan memperluas bisnisnya ke Indonesia dan menggandeng keluar Thohir. Moratti sendiri adalah keluarga juragan minyak di Italia yang memiliki konsesi di Aljazair, Libya dan Tunisia.
Erick sebelumnya telah memiliki saham, walau pun kecil di kloub basket NBA Indiana Pacer. Ia juga sangat berminat untuk mengangkat citra sepakbola Indonesia lewat kepemilikan saham di salah satu klub elite Europa.

Sebelum Erick “masuk” dalam pembicaraan negosiasi pengalihan sebagian kecil saham Inter Milan. Perusahaan Garuda Indonesia juga telah menyepakati beriklan dengan klub Inggris Liverpool. Garuda, kini, menempatkan logo perusahaannya di Stadion Anfield, Liverpool.

Upaya pengusaha Indonesia untuk memiliki saham di liga-liga domestic Europa merupakan bagian dari strategi bisnisman Asia untuk “menguasai” pasar Euro. Disamping itu, minat pemilik liga-liga Europa untuk membangun fans di Asia juga sangat besar.

Dalam jeda kompetisi yang kini berlangsung di Europa banyak klub-klub besar mengadakan tour Asianya. Salah satu klub yang akan singgah ke Indonesia adalah Arsenal dan Liverpool.

Tags : slide