Real Madrid, lewat situs resminya, Selasa siang, atau Selasa malam WIB, 25 Juni 2013, mengakihri spekulasi kepelatihan klub Bernabeu itu, usai ditinggal Jose Mourinho, dengan mengumumkan bergabungnya Carlo Ancelotti menduduki kursi manajer mereka.
Ancelotti sebelumnya menangani Paris Saint Germain Ia menangani PSG pada Desember 2011 dan masih terikat kontrak hingga Juni 2014.
Padasaat yang sama, situs Paris Saint-Germain juga menuliskan, bahwa posisi yang ditinggalkan Ancelotti akan diisi oleh mantan pelatih tim Perancis, Laurent Blanc. Blanc akan memulai debutnya debutnya sebagai pelatih PSG dengan memimpin sesi latihan tim pada 1 Juli 2013.
Real Madrid, seperti tertulis dalam “soccerway” hanya tahu pelatihnya adalah “Don” Carlo. Dan mereka telah mendapatnya dan akan meresmikan dalam sebuah upacara akhir minggu ini. Namun, belum diketahui berapa nilai kontrak yang dikeluarkan Madrid untuk melabuhkan mantan pelatih AC Milan dan Chelsea itu..
Sebelumnya Madrid memiliki sejumlah kandidat untuk menjadi suksesor Jose Mourinho yang memutuskan kembali menukangi Chelsea, salah satunya ialah Jupp Heynckes. Madrid sempat membujuk pelatih yang mempersembahkan treble untuk Bayern Munich itu menunda pensiunnya demi menakhodai Madrid yang musim lalu gagal meraih satu gelar pun.
Namun, tampaknya bujuk rayu Madrid menemui kegagalan, sehingga Madrid beralih ke pelatih Paris Saint-Germain. Pilihan El Real kepada Ancelotti terbilang tepat, mengingat sederet prestasi yang berhasil diraih oleh pelatih yang akrab disapa Don Carlo itu.
Ancelotti berhasil membawa Les Parisiens menjuarai Ligue 1 musim 2012-2013 dan pada musim perdananya, prestasi itu terbilang mengagumkan. Sementara bersama AC Milan, Ancelotti berhasil mempersembahkan dua mahkota Liga Champions, satu gelar Serie A dan sejumlah gelar lain.
Sedangkan bersama Chelsea, tiga gelar dalam satu musim berhasil diraih oleh pelatih berusia 54 tahun itu, di antaranya: Community Shield, FA Cup, dan Premier League.
Ditunjuknya Ancelotti diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Madrid terutama La Decima, trofi ke-10 Liga Champions, yang telah didamba-dambakan oleh para Madridista dan khususnya sang presiden, Florentino Perez sejak lama. Dan yang terpenting menghentikan dominasi Barcelona di ranah Spanyol.
