Laga derby London Utara, seperti halnya pertandingan Liverpool melawan Everton di derby Merseyside, akan menandai pertandingan ketat pekan keenam Premier League, Sabtu malam, 27 September 2014, dan diprediksi akan memorakporandakan peringkat klasemen di antara klub-klub elite,
Arsenal sementara menempati posisi keempat klasemen Premier League dengan poin sembilan, kalah empat angka dari Chelsea di puncak. Sementara itu, Tottenham masih berada di peringkat sembilan dengan perolehan poin tujuh.
“Kami memiliki hubungan yang baik. Saya sudah melawan Arsenal ketika masih melatih Southampton. Saya sangat menghormatinya, Wenger adalah manajer yang hebat,” ungkap Pochettino.
“Bertahan selama delapan belas tahun itu tidak mudah. Ini adalah perbedaan besar dengan saya di Tottenham. Tottenham, bagi saya, adalah sebuah pekerjaan yang besar. Sebuah mimpi bisa berada di sini seperti Arsene Wenger atau bisa mendapatkan kesempatan yang banyak seperti Arsene di Arsenal.”
“Untuk hal itu, saya butuh menunjukkan skill, bekerja keras, dan memperoleh hasil bagus. Di sepak bola, Anda tidak pernah tahu, Anda harus bekerja dengan gairah yang Anda punya. Kami akan mencoba melangkah sejauh mungkin,” tambahnya.
Menjamu Tottenham Hotspur di Emirates Stadium, Arsenal seperti menganggap enteng tim tetangga satu kotanya itu. Sikap ini membuat manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino berkata dengan garang menggugat eksistensi Arsenal sembari mengatakan, “The Gunners” akan menderita di pertandingan itu.
“Kami menghunus pedang utnuk menyembelih Arsenal. Jangan bermimpi mereka akan mengantongi tiga poin. Peluang kami menang tetap terbuka lebar,”ujar pelatih yang memulai karirnya di London Utara itu tahun ini./
Ini akan jadi derby London Utara pertama yang dijalani oleh Pochettino. Kendati masih orang baru, Pochettino paham seperti apa pentingnya derby ini untuk para pendukung kedua tim.
“Laga melawan Arsenal bukanlah pertandingan biasa. Sulit membayangkan ini pertandingan biasa,” ujar manajer muda usia itu di Sky Sports.
“Saya tahu bagaimana pentingnya ini untuk suporter kami dan kami harus bisa mengubahnya menjadi penampilan bagus di lapangan.”
“Adalah tanggung jawab kami untuk memenangi setiap perebutan bola. Pendukung kami mengharapkan itu. Jika kami bisa melakukannya, mungkin hasi bagus akan mendatangi kami.”
Laga pada hari Sabtu malam WIB di Emirates Stadium, Pochettino tahu, pendukung Arsenal tidak akan bersikap ramah kepada timnya.
“Saya sudah terbiasa dengan situasi yang tidak ramah sekarang. Itu bukanlah hal yang aneh buat saya. Saya menyukainya,” kata Pochettino.
Dicatat Opta, Arsenal berhasil memenangi empat dari lima pertemuan terakhirnya dengan Spurs. ‘Gudang Peluru’ kian dominan di kandang karena Spurs cuma meraih satu kemenangan di empat tahun lalu pada lawatan terakhir di sana dalam partai Premier League.
Sementara itu, Spurs baru meraih satu kemenangan dari 21 lawatan terakhirnya ke markas Arsenal di Premier League.
Pelatih Arsenal Arsene Wenger menilai pertandingan derbi selalu berarti lebih dari kemenangan. Menurut Wenger, anak-anak didiknya memahami itu dan akan memberikan yang terbaik saat melakoni laga Premier League, melawan Tottenham Hotspur, di Emirates.
Sejak ditangani Wenger dua puluh tahun lalu, Arsenal hanya enam kali kalah, dengan tiga di antaranya di Premier League, dari Tottenham Hotspur.
Arsenal bisa memasuki derbi pada Sabtu ini dengan kepercayaan diri tinggi, selain karena akan tampil di kandang, juga karena mereka belum pernah kalah di Premier League musim ini.
Arsenal untuk sementara duduk di peringkat keempat dengan nilai sembilan, sementara Spurs ada di posisi kesembilan dengan nilai tujuh.
“Kami semua tahu itu, karena derbi memiliki dampak psikologis terhadap kepercayaan diri tim. Ini adalah tahap penting musim ini. Derbi ini sangat penting bagi semua orang dan ini adalah kesempatan ami untuk merih poin di Premier League, di mana setiap poin berharga dan tampaknya ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” ulas Wenger.
“Kami bermain di kandang dan kami ingin memenangi pertandingan kami di kandang,” lanjutnya.
